Trusted

Cara Pakai Binance Futures buat Trading Crypto dan Bitcoin

7 mins
Diperbarui oleh Maria Petrova
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Bayangkan bila kamu sebagai seorang trader bisa mengambil keuntungan tidak hanya saat pasar cryptocurrency sedang naik, tetapi juga saat harga turun. Perdagangan kontrak berjangka atau crypto futures trading bisa menjadi pilihan karena menawarkan posisi long atau short. Salah satunya seperti untuk trading crypto seperti Bitcoin yang tersedia di platform Binance Futures.

Pahami tentang crypto trading futures dan perbedaannya dengan spot trading. Kemudian, pelajari cara menggunakan fitur Binance Futures untuk trading crypto berjangka.

Metodologi yang digunakan saat mengulas Binance Futures

Apa Itu Binance Futures?

Secara umum, crypto futures trading adalah perdagangan kontrak berjangka, yang memungkinkan trader untuk membeli atau menjual aset kripto di masa depan dengan harga sesuai kesepakatan sebelumnya. Kontrak berjangka ini menawarkan kemampuan untuk mengambil posisi long atau short pada aset kripto tanpa benar-benar membelinya terlebih dahulu.

Seperti halnya di Binance Futures, salah satu manfaat dari futures trading adalah kemampuan untuk mengambil keuntungan dari fluktuasi harga pasar kripto tanpa harus memegang aset itu sendiri. Selain itu, dengan menggunakan leverage, trader dapat meningkatkan potensi keuntungan mereka dengan hanya menginvestasikan sebagian kecil dari modal awal mereka.

Dalam crypto trading futures, trader bisa mengambil dua posisi di berbagai kondisi pasar, yaitu

  • Posisi long (buy): trader membeli kontrak futures dengan harapan akan naik nilainya di masa depan
  • Posisi short (sell): trader menjual kontrak futures dengan harapan harganya akan turun di masa depan.

Coba Trading Crypto

Cara Trading Crypto Futures di Binance

Pertama-tama, untuk mulai trading crypto berjangka di Binance, tentu saja kamu harus memiliki akun Binance. Mulailah daftar dan verifikasi identitas kamu.

1. Daftar dan Verifikasi Akun

Seperti halnya di crypto exchange pada umumnya, kamu perlu daftar dengan memasukkan data diri seperti nama, email dan nomor handphone. Lalu verifikasi dengan kartu identitas.

Mulai Trading Futures di Binance

2. Pilih Jenis Akun Binance Futures

Kalau sudah mendaftar dan melakukan verifikasi data, kamu bisa memilih platform Binance Futures dan klik Open Now.

Klik Open Now untuk buka akun Binance Futures Trading

3. Pilih Kontrak Futures

Di platform Binance Futures, terdapat berbagai pilihan kontrak mulai dari BTCUSDT, ETHUSDT hingga ETCUSDT. Nah pilihan kontrak ini harus sesuai dengan deposit yang akan kamu setorkan. Perhatikan bahwa pemilihan kontrak di Binance dalam dolar AS (USD) terdiri dari dua macam yaitu BUSD dan USDT.

Pilih jenis kontrak sesuai dengan collateral yang dimiliki di Binance Futures, seperti BTC dan USDT

4. Deposit

Untuk mulai trading, trader harus memiliki modal yaitu dengan menyetorkan sejumlah dana ke Binance Futures. Ini juga bisa dilakukan dengan mentransfer saldo dari Binance Spot Trading.

Trader bisa melakukan deposit atau transfer USDT atau Bitcoin dari Spot Wallet ke Binance Futures

Saldo deposit ini sebagai jaminan (collateral) untuk menggunakan margin di Binance Futures. Ada dua pilihan untuk margin, pertama margin dalam USD. Caranya dengan menyetor USDT atau BUSD dan memilih Futures USD-M. Karena collateral dalam USDT, maka keuntungan dan kerugian (profit and loss) juga dalam USDT.

Kedua, margin dalam cryptocurrency seperti bitcoin (BTC) atau Ether (ETH) dengan memilih Futures COIN-M. Contohnya, BTCUSD Quarterly 1225 adalah kontrak yang denominasinya dengan BTC dan akan jatuh tempo pada Desember 2025. Dengan Coin-M Futures, trader harus memiliki deposit atau collateral dalam BTC. Nah, keuntungan atau kerugian (PnL) juga dalam denominasi BTC.

5. Pilih Tingkat Leverage dan Margin

Trader bisa mengambil leverage untuk mengurangi risiko atau mencari keuntungan berlipat di pasar yang sedang bergejolak. Saat meluncur pada 2019, leverage di Binance Futures bisa mencapai 125x. Namun, sejak 2021, leverage yang tersedia sebesar 20x. Penting untuk mengetahui bahwa semakin tinggi leverage, semakin tinggi risikonya. Makanya, semakin besar posisi, semakin kecil leverage yang tersedia.

Selanjutnya pilih juga mode margin, yang saat ini tersedia dalam dua jenis yaitu Cross Mode dan Isolated Mode.

Mengatur mode margin dengan pilihan Cross atau Isolated mode di Binance Futures
  • Dalam Binance Futures, Cross Margin Mode adalah cara untuk membagi saldo margin di beberapa posisi terbuka (open position) untuk mencegah likuidasi. Bila ada likuidasi, trader berisiko kehilangan saldo margin seluruhnya dan posisi yang masih terbuka.
  • Kemudian, Isolated Margin Mode dalam Binance Futures memungkinkan trader mengelola risiko posisi terpisah dengan membatasi jumlah margin di tiap posisi. Jika rasio margin dari sebuah posisi mencapai 100%, posisi itu akan terkena likuidasi. Trader bisa menambah atau menghapus margin ke posisi trading menggunakan mode ini.

6. Mode Posisi

Sebelum mulai trading, kamu bisa memilih mode posisi (Position Mode). Saat ini, Binance Futures mendukung dua mode posisi yaitu One-way Mode dan Hedge Mode.

Dengan mode One-way, satu kontrak hanya bisa memegang satu posisi dalam satu arah. Misal, kontrak BTCUSDT dengan posisi hanya Buy/Long saja.

Sementara itu, dalam Hedge Mode, satu kontrak bisa memegang dua posisi yaitu Long dan Short pada saat yang sama. Mode ini juga memungkinkan Hedge (lindung nilai) posisi dengan arah yang berbeda dalam kontrak yang sama.

Trader dapat memilih dua mode posisi, yaitu One-way dan Hedge dalam Binance Futures Trading

7. Membuka Posisi (Place Order)

Misalkan kamu ingin melakukan trading BTC dengan saldo USDT atau BUSD yang kamu miliki. Di bagian Place Order, tulis jumlah BTC yang ingin kamu transaksikan. Lalu pilih posisi Buy/Long atau Sell/Short.

Lalu, di bagian bawah akan tampil jumlah cost dalam USDT. Sebelum menekan tombol Buy/Long atau Sell/Short, trader bisa memilih fitur TP/SL.

Cara membuat posisi dengan fitur Take Profit dan Stop Loss di Binance Futures

Fitur Take Profit/Stop Loss (TP/SL)

Buat trader yang lebih ahli, ada fitur TP/SL yaitu Take Profit dan Stop Loss. Kamu bisa mengatur harga untuk Take Profit (ambil untung) ketika harga sudah naik di angka tertentu. Misalnya saat beli harga 1 BTC = 11.000 USDT, maka kamu bisa set take profit otomatis di 12.000 USDT. Lalu, kamu bisa mengatur stop loss untuk membatasi risiko kerugian di angka lebih rendah, misal di 9000 USDT. Fitur TP/SL ini opsional dan bisa juga tidak dipakai.

8. Menutup Posisi

Trader bisa menutup posisi (Close Position) dari bagian Position secara langsung. Atau, bisa juga menggunakan bagian Place Order dan memilih [Reduce Only] dalam mode One-way.
Dalam mode Hedge, langsung klik tab Close dan klik posisi Close short atau Close Long. Terakhir tekan Confirm sehingga transaksi pun selesai.

Coba Trading Crypto Futures

Apa Beda Binance Futures dan Spot Trading?

Crypto spot trading seperti yang ada dalam Binance Spot Trading adalah perdagangan aset kripto di pasar spot, yang memungkinkan trader membeli atau menjual aset kripto dengan harga saat ini. Sedangkan Binance Futures Trading adalah perdagangan kontrak berjangka, yang memungkinan trader membeli atau menjual aset kripto di masa depan dengan harga sesuai kesepakatan sebelumnya.

Salah satu perbedaan utama adalah bahwa dalam perdagangan spot, trader harus memegang aset kripto secara fisik, sementara dalam perdagangan futures, trader tidak perlu memegang aset itu sendiri. Selain itu, perdagangan futures sering kali menawarkan leverage yang lebih tinggi daripada perdagangan spot. Sehingga, memungkinkan trader untuk meningkatkan potensi keuntungan mereka dengan hanya menginvestasikan sebagian kecil dari modal awal mereka.

Namun, perdagangan futures juga memiliki risiko yang lebih besar daripada perdagangan spot, dan trader harus memahami risiko tersebut sebelum memulai perdagangan. Salah satu risiko terbesar adalah risiko likuiditas, artinya pasar futures mungkin tidak cukup likuid untuk memungkinkan trader keluar dari posisi mereka dengan mudah.

Kesimpulan

Binance Futures bisa menjadi salah satu platform bagi trader untuk melakukan crypto futures trading. Platform ini menyediakan akses bagi trader yang ingin mengambil keuntungan dari fluktuasi harga pasar kripto. Selain itu, trader juga dapat memanfaatkan leverage untuk meningkatkan potensi keuntungan mereka.

Namun, trader harus memahami risiko yang terlibat dan melakukan manajemen risiko yang ketat untuk menghindari kerugian yang tidak perlu. Semoga panduan cara trading futures di Binance ini bisa berguna. Ingat, selalu gunakan uang dingin dan DYOR sebelum melakukan trading crypto. Happy trading!

Pertanyaan yang sering ditanyakan

Apakah Binance Futures aman?

Apakah Binance future legal?

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.

foto-profil-hanum.png
Hanum Dewi
Hanum Dewi adalah seorang penulis dengan spesialisasi pada topik bisnis, keuangan, dan investasi. Dengan latar belakang pendidikan di bidang komunikasi dan pengalaman 8+ tahun di pasar modal, Hanum juga melakukan riset untuk membuat konten yang menarik dan informatif di berbagai topik. Melengkapi kemampuan menulisnya, dia juga selalu mengikuti tren dan perkembangan terbaru di industri cryptocurrency, DeFi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori