Trusted

Profil Caroline Ellison, Ratu Matematika dalam Pusaran Kejatuhan FTX Milik SBF

5 mins
Diperbarui oleh Hanum Dewi
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Kebangkrutan crypto exchange FTX menjadi sorotan banyak pihak, sebab ikut menyeret sejumlah aset kripto lainnya. Alameda Research dan Caroline Ellison sebagai CEO Alameda ikut masuk dalam pusaran kejatuhan FTX.

Siapakah Caroline Ellison, yang katanya punya jalinan asmara dengan Sam Bankman-Fried pendiri FTX? Artikel ini akan menjelaskan tentang profil dari Caroline Ellison.

Siapakah Caroline Ellison?

Caroline Ellison adalah seorang eksekutif bisnis asal Amerika. Dia adalah CEO Alameda Research, yaitu sebuah perusahaan trading kuantitatif yang didirikan oleh Sam Bankman-Fried.

Ellison, lahir pada 1994, adalah anak dari pasangan ekonom sekaligus profesor di Massachusetts Institute of Technology (MIT). Ayahnya, Gregory K. Palm adalah Kepala Departemen Ekonomi di MIT. Sementara ibunya, Sara Fisher Ellison juga dosen senior ekonomi di MIT.

Caroline Ellison tumbuh di Boston. Dia memiliki ketertarikan pada matematika, dan ayahnya menjadi pembimbing timnya ketika masih di SMP. Ketika SMA, dia masuk Newton North High School dan mewakili Amerika Serikat dalam Olimpiade Lingustik Internasional 2011.

Pada 2012, Ellison masuk kuliah jurusan matematika di Stanford University. Ruth Ackerman, salah seorang dosen yang mengajarnya, mendeskripsikan Ellison sebagai murid yang pintar, fokus dan sangat matematis.

Seperti koleganya saat dewasa, Bankman-Fried, Ellison sudah mulai mengenal effective altruism pada saat kuliah. Ini adalah gerakan filosofis yang menggunakan perhitungan untuk memahami bahwa orang bisa menggunakan uang, waktu dan sumber daya mereka untuk menolong sesama. Bahkan, dia bergabung dengan Stanford’s Effective Altruism Club.

Meskipun masih spekulatif, Caroline Ellison bisa jadi mantan pacar dari SBF. Sebab, dia berasal dari Boston, dan juga sama-sama lulusan Stanford. Dia juga seorang penggemar Harry Potter.

Karir Keuangan

Setelah lulus kuliah, Ellison bekerja di perusahaan trading Jane Street. Di sana dia bertemu dengan Sam Bankman-Fried, dan keduanya nyambung dalam hal effective altruism.

Pada 2018, Bankman-Fried yang juga terkenal dengan inisial SBF, meluncurkan sebuah perusahaan trading crypto bernama Alameda Research. Dia lalu mengajak Ellison untuk bergabung. Pada saat itu, Ellison mengaku tidak terlalu paham dengan yang mereka lakukan.

Selain Ellison, anggota manajemen awal Alameda Research adalah teman-teman SBF termasuk Nishad Singh, Gary Wang dan Sam Trabucco. Mereka pindah dari Berkeley ke Hong Kong pada 2018 dan hidup seperti anak kuliahan sambil melakukan trading crypto.

Saat itu, Ellison satu-satunya perempuan dalam tim. Sehingga saat semua tim main video game, dia sendirian menonton pernikahan Prince Harry dan Meghan Markle.

Alameda Research

Alameda Research adalah sebuah perusahaan trading kuantitatif yang berfokus pada perdagangan Bitcoin dengan cara arbitrage. SBF menemukan bahwa harga mata uang kripto Bitcoin berbeda di sejumlah bursa perdagangan cryptocurrency.

Maka dari itu, ia membeli di tempat yang menjual Bitcoin dengan harga termurah. Lalu, dia menjualnya di exchange yang menawarkan nilai Bitcoin tertinggi. Aktivitas ini bernama arbitrage, atau mengambil untung dari selisih harga jual beli kripto.

Lantas, ide untuk membangun sebuah crypto exchange bernama FTX pun lahir. FTX disebut memiliki kepanjangan Futures Exchange.

Setelah SBF mendirikan FTX pada 2019, Ellison mengambil tanggung jawab yang besar sebagai CEO Alameda Research (co-CEO bersama Sam Trabucco). Awal tahun ini, Ellison yang berusia 28 tahun dan Trabucco 29 tahun masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 2022.

Pada April 2022, Trabucco mengundurkan diri, sehingga Ellison sendirian bertanggung jawab sebagai CEO Alameda Research.

Hubungan Sam Bankman-Fried dan Caroline Ellison, Pernah Pacaran?

Ellison dan SBF sebelumnya pernah bekerja sebagai trader di Jane Street. Kemudian, hanya 19 bulan bekerja di perusahaan trading itu, Ellison pun menerima ajakan SBF untuk pindah ke Alameda Research pada 2018.

Caroline Ellison dan Sam Bankman-Fried dikabarkan sempat berpacaran dan tinggal bersama dengan sejumlah inner circle SBF di penthouse di Bahama

Para petinggi FTX dan Alameda, menurut kabar, tinggal bersama dalam sebuah rumah mewah di Bahamas. Di kepulauan tersebut pula bursa derivatif kripto FTX pun bermarkas.

Dalam penthouse yang kini sedang ditawarkan oleh SBF setara US$39,5 juta tersebut, ada 10 orang yang tinggal bersama. Mereka termasuk FTX co-Founder dan Chief Technology Officer (CTO) Gary Wang, serta FTX director of engineering Nishad Singh.

Menurut sejumlah laporan, CEO Alameda Research ini terlibat dalam hubungan polyamorous. Hubungan ini melibatkan sejumlah orang yang saling mencintai dan berhubungan seksual pada saat yang sama.

Meski tidak spesifik menyebutkan punya hubungan polyamorous, SBF mengkonfirmasi sudah putus setelah sempat berpacaran dengan Ellison.

Ada kaitan menarik dari SBF dan Ellison. SBF kuliah di MIT, tempat kedua orang tua Ellison mengajar. Sementara itu, Ellison bersekolah di Stanford, di mana ayah dan ibu SBF menjadi profesor.

Hobi dan Aktivitas di Media Sosial

Ellison terbilang cukup aktif di dunia maya terutama Tumblr. Melalui dua akunnya yaitu worldoptimization dan worldoptimization-lifeadvice, yang kini sudah dihapus, dia membagikan berbagai pemikirannya.

Dalam akun Tumblr tersebut, Ellison mengakui dia suka dengan hubungan polyamorous dalam penthouse di Bahama, tempat inner circle SBF tinggal. Menurut Ellison, hubungan tersebut mirip dengan harem dalam kerajaan China.

Dia sangat suka membaca buku, dan Harry Potter termasuk favoritnya. Dia juga suka mengulas buku melalui blog Tumblr. Sejumlah buku yang dia ulas termasuk The Golden Enclaves oleh Naomi Novik dan Venomous Lumpsucker oleh Ned Beuman.

Berbicara tentang hubungan, Ellison awalnya mengakui dirinya sebagai tradisionalis “trad“, yaitu orang yang mengikuti peran gender dan tradisi konvensional. Namun, seiring waktu berjalan, dia berubah dari seorang “trad” menjadi sedikit agnostik terhadap budaya dan hubungan sosial.

Dalam sebuah twit di Twitter, Ellison dengan akun @carolinecapital sempat menyebutkan penggunaan obat amphetamine. Obat tersebut bisa saja legal bila ada resep dokter dan dalam kondisi khusus. Namum, obat yang terkenal dengan nama jalanan sabu-sabu itu ilegal untuk umum.

Kejatuhan FTX

Dalam sebuah laporan dari CoinDesk pada 6 November, sebuah kebocoran laporan keuangan (balance sheet) Alameda Research menunjukkan kaitan yang sangat erat dengan FTX. Ellison mengatakan informasi tersebut hanya menampilkan sejumlah aset dari Alameda, sementara perusahaan memiliki lebih dari US$10 juta aset tambahan.

FTX dan Alameda Research sangat berkaitan erat dan punya konflik kepentingan sehingga menjadi pemicu kejatuhan crypto exchange milik SBF tersebut

Laporan mengenai balance sheet itu memicu perang opini antara CEO Alameda Research, Caroline Ellison, dan CEO Binance, Changpeng Zhao. Zhao, yang terkenal dengan inisial CZ, juga memegang sejumlah besar token FTT.

Kemudian, pada 6 November juga, terdapat transfer FTT senilai US$584 juta ke Binance sebagai bagian dari proses likuidasi. CZ mengatakan bursa kriptonya mulai melikuidasi FTT yang berada dalam bukunya. Ellison membalas pernyataan CZ, dengan mengatakan bahwa Alameda siap membeli FTT dengan harga US$22 per koin sesuai harga saat itu.

Akibatnya, terjadi penarikan FTT besar-besaran dan harga token tersebut anjlok 72% pada 8 November. Penjualan masif tersebut juga berdampak pada penghentian pemrosesan transaksi di bursa FTX.

Laporan dari Wall Street Journal dan The New York Times dengan mengutip sumber anonim, menyebutkan Ellison menggunakan uang nasabah untuk mendongkrak liabilitas Alameda. Menurut laporan Reuters, mantan CEO FTX Sam Bankman-Fried telah mentransfer US$ miliar dana nasabah dari FTX ke Alameda secara diam-diam. Sejumlah manajemen FTX, termasuk SBF, Nishad Singh dan Gary Wang mengetahui hal tersebut. Jumlah yang cukup besar, sekitar US$1-2 miliar telah hilang.

Tak lama kemudian, perusahaan crypto exchange tersebut pun melaporkan kebangkrutan setelah penarikan masif token FTT. Pada saat yang sama, rencana akuisisi oleh Binance sebagai rival pun batal.

Apakah Sam Bankman-Fried dan Caroline Ellison pacaran?

Siapakah Caroline Ellison?

Caroline Ellison sekolah di mana?

Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.

foto-profil-hanum.png
Hanum Dewi
Hanum Dewi adalah seorang penulis dengan spesialisasi pada topik bisnis, keuangan, dan investasi. Dengan latar belakang pendidikan di bidang komunikasi dan pengalaman 8+ tahun di pasar modal, Hanum juga melakukan riset untuk membuat konten yang menarik dan informatif di berbagai topik. Melengkapi kemampuan menulisnya, dia juga selalu mengikuti tren dan perkembangan terbaru di industri cryptocurrency, DeFi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori