Pada tahun 2009, dunia mencatat lahirnya sebuah revolusi dalam sistem keuangan global dengan meluncurnya Bitcoin. Mata uang digital pertama yang memanfaatkan teknologi blockchain ini mengguncang industri keuangan dan menjadi topik perbincangan di kalangan ahli teknologi dan investor. Di balik kemunculan Bitcoin, tersembunyi sosok misterius dengan nama samaran Satoshi Nakamoto. Namun, pada tahun 2016, seorang ahli komputer asal Australia, Craig Wright, mengklaim sebagai sosok di balik nama Satoshi Nakamoto. Artikel ini akan mengupas tuntas siapa Craig Wright, klaimnya sebagai pencipta Bitcoin, serta kontroversi yang menyelimuti pengakuannya.
Aplikasi Terbaik untuk Trading Bitcoin
Beli Crypto Pakai Kartu
Biaya Trading GratisBonus USDT 3200
Trading, Leverage, EarnDaftar dan Raih Bonus 1.000 USDT
Fitur Copy Trading CryptoSiapa Craig Wright?
Craig Steven Wright lahir pada tahun 1970 di Brisbane, Australia. Sejak muda, Wright menunjukkan minat yang besar dalam bidang teknologi dan komputer. Ia mengejar pendidikan di beberapa universitas ternama di Australia dan mendapatkan gelar dalam bidang teknik komputer dan hukum. Karier profesionalnya mencakup berbagai peran sebagai konsultan teknologi, ahli keamanan siber, dan akademisi.
Wright terkenal sebagai sosok yang cerdas dan kontroversial. Ia memiliki portofolio pekerjaan yang mengesankan, termasuk berkontribusi pada beberapa proyek teknologi tinggi dan menulis banyak publikasi ilmiah. Sebelum mengklaim sebagai Satoshi Nakamoto, Wright mengaku telah memegang gelar wakil presiden Pusat Ilmu Keamanan dan Ruang Siber Strategis.
Dia pernah menjadi dosen dan peneliti ilmu komputer di Universitas Charles Sturt, menulis banyak artikel, makalah akademis, dan buku, dan telah berbicara secara terbuka di konferensi mengenai TI, keamanan, Bitcoin, dan topik lain yang berkaitan dengan mata uang digital.
Beberapa orang menuding Wright karena mengklaim berlebihan atau berbohong tentang kemampuan akademisnya. Faktanya, Universitas Charles Sturt di Sydney, Australia, mengirimkan pernyataan kepada Forbes pada tahun 2015 yang menyatakan, “Tuan Wright belum mendapatkan gelar PhD dari CSU.”
Klaim Craig Wright sebagai Satoshi Nakamoto
Pada tahun 2015, Majalah Wired dan situs berita teknologi Gizmodo menjadi publikasi pertama yang menyebut kemungkinan bahwa Craig Wright adalah Satoshi Nakamoto. Wright juga menggemparkan dunia dengan mengaku sebagai Satoshi pada 2016, setelah sempat menghapus jejak digitalnya.
Menurut sejumlah dokumen yang Gizmodo terima dan mendapatkan dukungan dari wawancara, Craig Steven Wright dan temannya berkontribusi dalam pengembangan cryptocurrency tersebut. Wright, yaitu pengusaha Australia yang berbasis di Sydney, dan Dave Kleiman, seorang ahli forensik komputer Amerika yang meninggal pada tahun 2013, terlibat dalam pengembangan mata uang digital.
Wright juga seharusnya menerbitkan postingan blog yang mengumumkan peluncuran Bitcoin pada 10 Januari 2009. Postingan tersebut, berjudul “Bitcoin Beta akan tayang besok,” telah dihapus. Sebagai “bukti” lainnya, Wright mengklaim dalam percakapan dengan pengacara pajaknya bahwa dia telah menjalankan Bitcoin sejak 2009.
Namun, komunitas kripto tidak serta merta menerima klaim ini. Banyak yang meragukan keaslian bukti yang dari Wright, dan menganggapnya sebagai upaya untuk mencari perhatian atau keuntungan pribadi. Meski begitu, Wright tetap teguh pada pendiriannya dan terus mengklaim sebagai orang di balik nama Satoshi Nakamoto.
Kontroversi Craig Wright dan Tanggapan Komunitas
Reaksi terhadap klaim Craig Wright sangat beragam. Beberapa anggota komunitas kripto langsung menolak klaimnya, dengan alasan bahwa bukti yang diajukan tidak cukup kuat. Para pakar kriptografi berpendapat bahwa siapa pun yang benar-benar adalah Satoshi Nakamoto harus dapat melakukan satu dari dua tugas ini:
- Dia bisa melakukan transaksi Bitcoin menggunakan kunci pribadi Nakamoto.
- Dia dapat “menandatangani” pesan secara kriptografis menggunakan serangkaian kunci yang sama. (Pesan yang ditandatangani dengan kunci pribadi aman secara kriptografis dan hanya dapat dibuka dengan kunci publik yang sesuai).
Lalu, Gavin Andresen dari Bitcoin Foundation bertemu Craig Wright pada tahun 2016 di sebuah hotel di London untuk memastikan bukti mengenai klaimnya. Selama pertemuannya dengan Andresen, Wright menandatangani pesan—“Nomor favorit Gavin adalah sebelas”—dengan inisial namanya dan kunci pribadi dari salah satu dari 50 blok bitcoin pertama yang pernah ditambang.
Wright menandatangani pesan tersebut di laptopnya sendiri dan mentransfernya ke komputer baru menggunakan stik USB milik Andresen. Setelah kendala awal, saat Andresen menyadari bahwa mereka lupa menambahkan inisial Wright, tanda tangan tersebut mendapat verifikasi dari perangkat lunak Bitcoin, Electrum.
“Saya yakin Craig Steven Wright adalah orang yang menemukan Bitcoin,” Andresen menyatakan di situsnya keesokan harinya. Namun, kemudian terungkap bahwa Wright kemungkinan besar menipu Andresen.
Putusan Pengadilan Terkait Pemalsuan oleh Craig Wright
Klaim sebagai pembuat Bitcoin tersebut pun memicu Crypto Open Patent Alliance (COPA) menggugat Craig Wright pada tahun 2021. Gugatan bertujuan untuk mencegahnya mengambil tindakan hukum terhadap para developer dan komunitas Bitcoin atau mengklaim hak kekayaan intelektual (IP) atas teknologi open-source Bitcoin.
Setelah jalan panjang persidangan, akhirnya dalam putusan di Pengadilan Tinggi Inggris pada 20 Mei 2024, Hakim Mellor memutuskan bahwa Wright membuat dokumen palsu untuk mendukung klaimnya. Dia menggambarkan bukti Wright sebagai sangat meragukan atau relevansinya sangat meragukan atau sepenuhnya tidak terbukti dan yang paling buruk, bukti tersebut adalah buatan. Bahkan, hal itu berdasarkan pada dokumen yang sengaja dipalsukan dalam skala besar.
“Pada tahun 2014, Dr. Wright nampaknya telah membuat dokumen palsu perdananya untuk mendukung klaimnya sebagai Satoshi. Sebagai contoh, Email Kleiman nampaknya diteruskan oleh Dr. Wright kepada Ira Kleiman (saudara laki-laki David Kleiman) pada Maret 2014.”
Hakim Mellor, Pengadilan Tinggi Inggris
Adapun COPA pertama kali membawa kasus ini ke pengadilan di tahun 2021. Kelompok perusahaan Bitcoin dan kripto ini menuduh Wright melakukan pemalsuan dan sumpah palsu. Dokumen pengadilan menunjukkan bahwa nama-nama terkemuka di industri kripto, termasuk Block Inc. dan Coinbase Global Inc., berada di belakang COPA.
Di awal Maret, BeInCrypto juga sempat memberitakan bahwa Hakim James Mellor membekukan aset Craig Wright senilai US$7,6 juta. Keputusan pengadilan ini berdasarkan pada bukti-bukti yang sangat banyak yang dalam Sidang Bersama. Ini kemudian bermuara pada Hakim Mellor yang menyimpulkan, Wright sebenarnya bukanlah seorang pencipta Bitcoin. Keputusan ini merupakan bagian dari tindakan hak cipta dan juga hak basis data yang lebih luas yang diprakarsai oleh Wright beserta dua perusahaannya terhadap beberapa pengembang tertentu.
Dampak Klaim Terhadap Dunia Kripto
Klaim Craig Wright memiliki dampak yang signifikan terhadap dunia kripto. Salah satu dampak langsung adalah meningkatnya volatilitas harga Bitcoin. Klaim Wright mempengaruhi sentimen pasar, dengan beberapa investor yang merasa cemas tentang masa depan Bitcoin jika klaim ini benar.
Selain itu, klaim Wright juga memicu perdebatan lebih lanjut tentang anonimitas dan desentralisasi dalam dunia kripto. Jika benar bahwa Satoshi Nakamoto adalah individu yang orang kenal, ini akan bertentangan dengan prinsip anonimitas yang selama ini menjadi salah satu fondasi utama Bitcoin.
Dari sisi hukum, klaim Wright juga menarik perhatian otoritas dan regulator. Beberapa negara mulai mempertimbangkan regulasi yang lebih ketat terhadap mata uang kripto, mengingat potensi penyalahgunaan dan risiko yang terkait.
Penutup
Craig Wright adalah sosok yang kompleks dan kontroversial. Klaimnya sebagai Satoshi Nakamoto telah memicu debat yang panjang dan intens di komunitas kripto. Meskipun bukti yang Wright ajukan sudah mendapatkan putusan dari pengadilan, masih mungkin ada perdebatan di komunitas crypto.
Bagi mereka yang baru mengenal dunia kripto, kisah ini adalah pengingat bahwa teknologi dan inovasi sering kali datang dengan kontroversi dan misteri. Masa depan klaim Wright sebagai Satoshi Nakamoto telah menambah bab baru dalam sejarah Bitcoin dan mata uang kripto.
Pertanyaan yang sering muncul
Craig Wright adalah seorang pengusaha asal Australia yang mengaku sebagai pencipta Bitcoin, Satoshi Nakamoto. Belum ada bukti nyata yang mendukung Wright sebagai pendiri Bitcoin.
Craig Wright mengklaim dia memiliki dua gelar PhD, satu gelar doktor di bidang administrasi bisnis, empat gelar sarjana, dan 15 gelar master.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.