Aplikasi Telegram pada awalnya adalah sebuah platform untuk mengirimkan pesan. Kini, aplikasi yang pendirinya adalah dua bersaudara Pavel dan Nikolai Durov ini mengguncang dunia crypto dengan token botnya. Apa itu bot coin telegram dan bagaimana cara kerjanya? Baca artikel ini untuk memahami Telegram bot coin dan dampaknya pada trading crypto.
Trading Token Bot Telegram di Exchange Terbaik
Bonus USDT 3200
Trading, Leverage, EarnDaftar dan Raih Bonus 1.000 USDT
Fitur Copy Trading Crypto10% diskon biaya transaksi
Bonus hingga USDT1000 untuk transaksi futuresApa itu Telegram Bot Coin?
Sebelum mengenal koinnya, kamu sebaiknya memahami bot Telegram terlebih dahulu. Aplikasi perpesanan berbasis cloud ini memiliki bot sebagai fitur unggulan, yang berfungsi seperti asisten virtual. Bot bekerja seteara otomatis untuk melakukan berbagai tugas sesuai dengan kebutuhan kamu. Sekarang, bot ini memiliki pasar unik dalam keuangan terdesentralisasi atau decentralized finance (DeFi).
Bot ini dapat membantu mempermudah berbagai aktivitas seperti pembayaran mikro, tip, dan bahkan permainan berbasis blockchain di dalam ekosistem Telegram. Bahkan, bot Telegram bisa mengatasi kendala yang berkaitan dengan trading crypto di DEX dan membuat transaksi lebih mudah serta rendah biaya.
Makanya, kamu bisa menggunakan bot Telegram untuk berbagai kegiatan dalam DeFi, seperti trading di DEX, pengelolaan wallet, yield farming, berburu token dan lainnya. Bot coin Telegram adalah token asli dari bot-bot unik ini. Nah, Telegram bot coin adalah jenis cryptocurrency atau token digital yang memungkinkan pengguna untuk mengakses layanan DeFi melalui akun Telegram mereka.
Perbedaan Bot Coin vs Meme Coin
Karena semakin populernya bot coin Telegram, orang mulai membandingkan fenomena ini dengan meme coin crypto. Seperti halnya meme coin, Telegram bot coin memiliki nilai ekstrinsik yang mendominasi, sehingga tidak berkaitan dengan kinerja dari botnya.
Akan tetapi, bot coin memiliki utilitas spesifik dalam ekosistem Telegram, seperti transaksi mikro, reward, dan integrasi dengan aplikasi terdesentralisasi (DApps).
Kemudian, para pemegang token ini bisa memanfaatkan fee trading yang lebih rendah, pembagian penghasilan, atau keuntungan lainnya. Hal ini berbeda dengan meme coin yang hanya berdasarkan tren atau meme internet tanpa tujuan utilitas yang jelas selain spekulasi.
Tak hanya itu, secara kinerja Telegram bot coin menunjukkan rata-rata performa yang lebih baik daripada pasar global, yang berpotensi menjadi tren bullish. Adapun, meme coin cenderung memiliki nilai yang sangat volatil karena dorongan hype komunitas dan tren sesaat.
Volume harian naik dari kisaran US$500 juta pada Januari ke US$1 miliar dalam sebulan, menurut data dari Dune. Bahkan, volumenya sempat menembus US$2 miliar karena token Banana, dari proyek Banana Gun Crypto.
Top 5 Telegram Bot Coin Populer
BANANA
Proyek kripto Banana Gun adalah bot Telegram yang memungkinkan pengguna membeli token kripto melalui aplikasi Telegram. Saat ini, proyek tersebut mendukung blockchain Ethereum. Namun, berdasarkan informasi di situs resmi Banana Gun, kemungkinan besar proyek ini akan mendukung jaringan blockchain lain di masa depan.
Menurut panduan proyek, bot kripto Banana Gun sebenarnya terdiri dari tiga bot. Satu bot melayani proses pendaftaran, bot kedua untuk membeli kripto secara manual atau otomatis, dan bot ketiga untuk menjual mata uang kripto.
Beli BANANA
UNIBOT
UniBot adalah bot Telegram berkecepatan tinggi yang memungkinkan perdagangan cepat atau ‘sniping‘ di platform Uniswap dengan biaya transaksi minimal 1%. Hal ini berbeda dari platform serupa karena kecepatannya yang luar biasa. Telegram bot coin ini dapat dukungan dari algoritme canggih dan infrastruktur tangguh yang mencakup node pribadi, opsi transaksi untuk membeli/menjual token, dan pelacak token.
Memegang token UNIBOT memberikan beberapa keuntungan, seperti pengurangan biaya, akses ke node premium untuk transaksi lebih cepat, dan fitur-fitur canggih seperti perlindungan Miner Extractable Value (MEV) dan transaksi pribadi. Beberapa alat yang UNIBOT sediakan termasuk platform Beli/Jual yang cepat, ‘Mirror Sniper’ untuk menyalin perdagangan, saluran peluncuran token untuk pembaruan token baru, ‘Metode Sniper’ untuk menentukan hingga 3 token untuk menembak saat peluncuran, dan manajemen dompet untuk melacak keuntungan/kerugian dan nilai token.
Beli UNIBOT
IMGNAI
Image Generation AI adalah bot Telegram yang menggunakan kecerdasan buatan untuk mengubah teks menjadi gambar anime, 3D, atau hiper-realistis melalui produk utamanya, Nai. Saat ini, menggunakan Nai masih bisa secara gratis. Namun, mulai Agustus 2023, ada rencana untuk meluncurkan versi premium (Nai Premium) yang memungkinkan pengguna mengakses gaya dan model seni eksklusif, menghilangkan tanda air, meningkatkan dan merender gambar dalam 4K, dan bahkan mencetaknya ke dalam NFT.
Yang membedakan ImgnAI adalah model staking-to-earn uniknya yang menjanjikan pembagian pendapatannya kepada pemegang token $imgnAI yang memilih untuk mengunci token mereka. Pengguna bisa meraih penghasilan dari berbagai sumber, termasuk iklan berbayar di bot Nai, aplikasi web, penjualan NFT, dan kemitraan berbayar.
Koin bot ImgnAI Telegram berfungsi terutama sebagai token utilitas, memungkinkan pemegangnya untuk membuka fitur premium di aplikasi web, seperti resolusi HD & 4K, peningkatan, remix, dan model eksklusif. Telegram bot coin ini juga berguna untuk mencetak gambar secara langsung sebagai NFT. Tim $imgnAI menawarkan akses ke model beta yang belum rilis kepada anggota komunitas yang memiliki setidaknya 100.000 token $imgnAI.
Beli IMGNAI
CGPT
ChainGPT adalah model AI canggih yang secara eksplisit dibuat untuk teknologi blockchain. ChainGPT menawarkan fitur-fitur seperti generator kontrak pintar tanpa kode, auditor kontrak pintar, debugger kode, kode-ke-kata, pembuat dokumentasi, analisis grafik & analisis teknis, fitur AML, analisis blockchain, data on-chain langsung, dan berita kripto .
Token ChainGPT (CGPT) adalah sumber kehidupan ekosistem ChainGPT. Ini menawarkan banyak manfaat bagi pemegangnya, seperti akses ke Model AI ChainGPT dan semua utilitas dan alat yang didukung oleh model ini. Pemegang juga dapat menggunakannya untuk peluang staking dan farming, termasuk akses ke model AI dan mendapatkan hadiah dalam bentuk $CGPT karena menyediakan likuiditas ke pool tertentu.
Setengah dari seluruh biaya dan keuntungan yang dikumpulkan oleh alat & utilitas ChainGPT dibakar, sehingga meningkatkan nilai $CGPT bagi pemegangnya. Separuh lainnya digunakan untuk pertumbuhan dan keberlanjutan organisasi ChainGPT, memastikan manfaat yang berkelanjutan bagi pengguna.
Beli CGPT
DCK
DexCheck adalah platform untuk menganalisis DEX. Ini menawarkan serangkaian alat komprehensif untuk meningkatkan pengalaman perdagangan kripto dan NFT pengguna. Kamu dapat menggunakannya untuk mendapatkan ikhtisar pasar kripto, termasuk volume perdagangan kripto, kapitalisasi pasar, token teratas, dan berita kripto. Sementara GPTBoard menggunakan AI menghadirkan dasbor yang mudah dibaca dengan beragam data.
Fitur PRO menawarkan wawasan dari pedagang kripto dan NFT terkemuka, papan peringkat uang cerdas, dan InsightsGPT yang didukung AI untuk wawasan DEX waktu nyata. Platform ini juga mencakup pelacak untuk paus kripto dan NFT serta “Penganalisis Alamat” untuk memahami strategi perdagangan yang sukses. Selain itu, DexCheck menyediakan “Dasbor Pembuka Token” untuk acara token mendatang dan bot Telegram untuk pemantauan dompet yang efisien dan pertukaran token yang cepat.
Token utilitasnya DexCheck (DCK), memberikan akses ke platform DexCheck PRO, memberikan hak kepada pemegang untuk memilih di DAO. Telegram bot coin ini juga dapat digunakan untuk staking.
Trading DCK
Apa itu Telegram Open Network (TON)?
TON adalah blockchain layer-1 terdesentralisasi yang dikembangkan pada tahun 2018 oleh platform pesan terenkripsi Telegram. Proyek tersebut kemudian ditinggalkan, diambil alih oleh TON Foundation, dan diganti namanya dari “Telegram Open Network” menjadi “The Open Network“.
Sejak tahun 2020, teknologi tersebut telah berkembang berkat kelompok pendukung non-komersial dan komunitas peminat independen yang menamakan diri mereka TON Foundation. Toncoin sebelumnya terkenal sebagai Gram, yang merupakan mata uang kripto asli dari jaringan TON.
Ide awalnya adalah untuk mengintegrasikan TON ke dalam aplikasi dengan penggunaan mudah yang memungkinkan pengguna untuk membeli/mengirim/menyimpan dana. Klien membayar biaya transaksi dan menggunakan TON untuk menyelesaikan pembayaran atau memvalidasi transaksi.
Toncoin menggunakan model konsensus proof-of-stake (PoS) untuk skalabilitas dan keandalan jaringan. Menurut situs web proyek, platform ini menyediakan layanan pembayaran yang cepat, transparan, dan aman bagi pelanggannya, memfasilitasi transaksi dengan biaya minimal dan aplikasi pihak ketiga.
Baca juga lebih lengkap mengenai Review Telegram Open Network dan Toncoin (TON)
Apakah Telegram Punya Token?
The Open Network, sebelumnya bernama Telegram Open Network, memang awalnya untuk menciptakan token crypto. Jadi, ya, Telegram memiliki token yang bernama GRAM. Tujuan utamanya adalah sebagai token utilitas untuk memfasilitasi transaksi di dalam platform perpesanan Telegram. Namun, proyek ini menghadapi kendala regulasi yang mengakibatkan Telegram menghentikan pengembangannya secara resmi setelah dua kali ICO senilai US$1,7 miliar.
Pada Juni 2020, Telegram mencapai penyelesaian perdata senilai US$18,5 juta dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Mereka berjanji untuk mengembalikan uang tunai yang telah investor taruh ke dalam token TON. Pendiri aplikasi perpesanan ini, Pavel Durov, mengkritik keras keputusan regulator tersebut dan menulis di channel Telegramnya:
Sayangnya, pengadilan AS menghentikan perjalanan TON. Bagaimana? Bayangkan beberapa orang mengumpulkan uang mereka untuk membangun sebuah tambang emas – dan kemudian membagi emas tambang tersebut. Kemudian seorang hakim datang dan berkata: “Orang-orang ini berinvestasi di tambang emas karena mencari keuntungan. Dan mereka tidak menginginkan emas itu untuk diri mereka sendiri, mereka ingin menjualnya kepada orang lain. Karena itu, mereka tidak diperbolehkan mendapatkan emas tersebut.
Pavel Durov – Telegram
Di luar token TON tersebut, ada juga Notcoin (NOT) yang berasal dari GameFi Notcoin di Telegram. Dalam permainan ini, pengguna hanya perlu mengetuk koin dan mendapatkan Notcoin. Lalu, Telegram bot coin tersebut bisa dikonversi menjadi token crypto NOT yang merupakan token utilitas di ekosistem TON.
Apa Kegunaan Token Telegram?
Setelah Telegram dipaksa meninggalkan Gram oleh SEC, Toncoin (TON) secara efektif (namun secara krusial tidak secara resmi) menggantikannya. Toncoin terutama berfungsi untuk mempercepat pembayaran dan transaksi dalam aplikasi perpesanan Telegram, jaringan lain, serta aplikasi dan layanan yang dibangun di jaringan TON tetapi ini bukan koin “asli”, menurut kantor pers Telegram.
Sistem TON memungkinkan pengguna melakukan pembayaran instan dalam obrolan dan mentransfer kripto ke teman hanya dengan mengetikkan nama panggilan mereka, bukan alamat dompet yang panjang. Selain itu, distribusi awal TON menggunakan metode “adil” yang memungkinkan semua anggota komunitas untuk menambang token. Kemudian beralih ke sistem bukti kepemilikan yang lebih efisien.
Kesimpulan
Telegram bot coin adalah inovasi yang menggabungkan kemudahan penggunaan aplikasi pesan populer dengan kekuatan teknologi blockchain. Dengan berbagai kegunaan mulai dari transaksi mikro hingga integrasi dengan aplikasi terdesentralisasi, bot coin membuka berbagai kemungkinan baru dalam dunia kripto dan DeFi. Meskipun menghadapi tantangan regulasi, perkembangan terus berlanjut, menawarkan cara baru bagi pengguna untuk berinteraksi dan bertransaksi dalam ekosistem Telegram.
Pertanyaan yang sering muncul
Kamu bisa mendapatkan Telegram bot coin melalui partisipasi dalam aktivitas dan reward dalam aplikasi Telegram atau melalui platform pertukaran kripto yang mendukung token tersebut.
Telegram bot coin dirancang khusus untuk digunakan dalam ekosistem Telegram, menawarkan integrasi langsung dengan aplikasi pesan ini dan memberikan kemudahan dalam transaksi mikro serta interaksi dengan bot.
Penggunaan utama Telegram bot coin adalah dalam ekosistem Telegram, namun beberapa token mungkin dapat diperdagangkan atau digunakan di platform lain tergantung pada dukungan dan adopsi teknologi tersebut.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.