Proyek-proyek Web3 teratas sukses mendobrak batas-batas blockchain, NFT, smart contract, dan DeFi. Panduan ini mengupas barisan proyek di garis terdepan inovasi, mentransformasi skalabilitas Web3, komunikasi lintas chain, protokol keamanan, dan pengalaman pengguna. Temukan bagaimana kemajuan ini memahat masa depan web terdesentralisasi.
Daftar Isi
- Apa Saja Proyek Web3 Papan Atas?
- 1. Guru Network
- 2. Nuklai
- 3. SunContract
- 4. Ethereum
- 5. Flare Network
- 6. Ocean Protocol
- 7. Oasis Network
- 8. Biconomy
- 9. Render
- 10. Injective
- Temukan Pekerjaan Impian Anda
- Mulai Karir Remote Web3 Anda Hari Ini!
- Menemukan Proyek Impian Anda di Web3
- Apakah Web3 Punya Masa Depan?
- Apa Kekurangan Web3?
- Mari Gabung: Berkarir di Web3
- Pertanyaan yang Sering Ditanyakan
Apa Saja Proyek Web3 Papan Atas?
1. Guru Network
Guru Network adalah ekosistem produk dan layanan yang memadukan artificial intelligence (AI) dengan proses bisnis dunia nyata. Jaringan ini juga menyediakan lapisan komputasi AI multi-chain untuk proyek berbasis blockchain. Fitur-fitur ini berfungsi sebagai dasar untuk pengembangan dan implementasi aplikasi dengan pengkodean minimal. Beberapa elemen dasar dari Guru Network meliputi trading terminal (DexGuru), Block Explorer, Data Warehouse, dan Guru Framework.
DexGuru adalah produk pertama dari ekosistem Guru Network. Trading terminal menampung grafik TradingView, profil token, swap lintas-chain, alarm dan notifikasi, dan banyak lagi. Block Explorer ini mendukung appchain yang selaras dengan blockchain Ethereum dan menawarkan semua fitur standar penjelajah blok kelas kakap seperti Etherscan. Data Warehouse berguna untuk mengintegrasikan layanan seperti Block Explorer, kueri data, dan menggunakan API. Terakhir, Guru Framework adalah SDK untuk membuat dan mengelola dApp.
Fitur Guru Network
- Orkestrasi alur pengguna yang didorong oleh AI: Flow Orchestrator mengoordinasikan aktivitas antara agen AI untuk mengotomatiskan otomatisasi proses bisnis blockchain (BBPA). Ini mendefinisikan dan mengirimkan proses dan sumber data dari layanan di seluruh Guru Network
- Agen AI yang tertanam secara native ke dalam rutinitas: Agen AI berlangganan berbagai tugas dan secara mandiri mengeksekusi permintaan dalam Guru Network. Tugas yang dapat mereka jalankan sangat bervariasi.
- Interoperabilitas lintas chain: Guru Network telah mengintegrasikan Chainlink CCIP, yang memungkinkan jaringan untuk mengintegrasikan layanannya di beberapa blockchain.
- Token Guru Network (GURU): Pengguna dapat membeli, menjual, dan memperdagangkan token GURU. Ini digunakan untuk mendistribusikan pendapatan di antara penyedia layanan Jaringan Guru. Anda juga dapat menggunakannya untuk membayar transaksi dan biaya layanan.
Dampak pada Industri
Meskipun AI sangat bagus untuk tugas-tugas sederhana seperti pembuatan konten multi-media dan analisis data, AI kurang berguna untuk proses yang memerlukan beberapa langkah. Guru Network mendobrak kebiasaan ini dengan menciptakan kerangka kerja dan ekosistem yang sadar konteks untuk AI yang memanfaatkan blockchain untuk keamanan.
2. Nuklai
Nuklai adalah ekosistem data pintar on-chain dengan misi menjadi landasan AI generasi berikutnya yang membutuhkan data pintar untuk berfungsi. Antara tim yang berpengalaman, ekosistem mitra yang kuat di industri arus utama seperti Crunchbase, dan penjualan pribadi yang memecahkan rekor yang terjual habis dalam waktu kurang dari satu menit, proyek ini adalah salah satu yang wajib dipantau.
Melalui kombinasi pasar data publik, subnet untuk konsorsium data yang ditargetkan untuk perusahaan, dan lapisan komputasi terdesentralisasi untuk mendukung AI, Nuklai akan mendorong large language model (LLM) dengan data berkualitas tinggi.
Ekosistem Nuklai dibangun di atas blockchain layer-1 (L1) yang dirancang khusus untuk berbagi data yang dioptimalkan. Blockchain dasar ini memfasilitasi crypto exchange publik dan privat dalam subjaringan yang mendukung konsorsium data.
Tidak hanya itu, jaringan juga mengawasi alokasi daya komputasi, memastikan bahwa mereka yang menggunakannya divalidasi dan bahwa node yang menyediakan sumber daya komputasi diberi reward yang sepadan.
Lapisan aplikasi yang kuat yang menyediakan data yang diperlukan dan alat infrastruktur AI melengkapi arsitektur ini dan mempercepat pembuatan aplikasi berbasis AI.
Fitur-fitur Utama
- Optimalisasi LLM dan AI: Nuklai merevolusi AI dengan memperkaya, membersihkan, dan mengkontekstualisasikan data untuk model bahasa besar (large language model / LLM), mamcu kinerjanya dengan kumpulan data berkualitas tinggi.
- Sinergi AI-Blockchain: Nuklai mengawinkan AI dengan blockchain, menawarkan data yang terstruktur dan saling berhubungan untuk memaksimalkan keandalan dan intelijen LLM dan AI, meletakkan fondasi untuk fungsionalitas model tingkat lanjut.
- Alat On-chain: Dengan serangkaian alat on-chain, Nuklai mendukung segalanya mulai dari sumber data hingga tugas AI, memungkinkan pengembangan aplikasi AI canggih yang mulus.
- Jaringan komputasi terdistribusi: Jaringan komputasi Nuklai yang kuat mendorong pertumbuhan pasar dan keterlibatan komunitas, kompatibel dengan solusi yang ada, dan mendukung konsorsium data untuk berbagi data di seluruh industri di antara entitas tepercaya dan startup.
Dampak pada Industri
Arsitektur Nuklai dan toolkit ekstensif memenuhi tuntutan manajemen data dan kapasitas pemrosesan, yang sangat penting untuk membuat LLM dan aplikasi AI yang canggih. Selain itu, subnet privat untuk konsorsium data memungkinkan lebih banyak bisnis untuk mendapatkan manfaat dari infrastruktur Nuklai.
Nuklai memfasilitasi penciptaan data baru dan bisnis AI sembari menggenjot pelatihan dan keandalan model AI dengan menyederhanakan akses ke kumpulan data terstruktur dan sumber daya komputasi.
Dengan mengumpulkan US$2,5 juta dalam putaran seed yang sepenuhnya terjual habis dan mendapat tempat di akselerator Startup Autobahn eksklusif, Nuklai telah membuat prestasi impresif. Akselerator ini memberi mereka eksposur utama ke raksasa industri seperti Mercedes Benz, Porsche, dan Bosch.
Di samping itu, mereka telah mengumumkan kemitraan data papan atas dengan konsultan pasar APAC INCITE, HU University of Applied Sciences Utrecht, dan Big Data Protocol, yang semakin memperkaya jaringan dan kemampuan mereka di lapangan.
3. SunContract
SunContract adalah proyek unik yang memanfaatkan teknologi blockchain untuk perdagangan energi peer-to-peer (P2P). Platform ini menyuguhkan marketplace unik di mana konsumen dan produsen energi dapat memperdagangkan energi terbarukan melalui smart contract tanpa memerlukan perantara.
Pengguna dapat membuat kesepakatan harga langsung dengan peserta marketplace lainnya. Mereka juga memilih sumber listrik, dengan platform yang menawarkan berbagai energi terbarukan, termasuk tenaga surya, hidro, biomassa, dan kogenerasi. Fitur ini memberdayakan konsumen yang ingin mengurangi biaya listrik mereka dan produsen yang bertujuan untuk memaksimalkan imbal hasil atas produksi berlebih. Marketplace NFT SunContract terhubung secara erat dengan platform perdagangan energi peer-to-peer (P2P).
Berikut cara kerjanya:
- NFT, yang dapat diperdagangkan dan likuid, mewakili panel surya dunia nyata.
- Energi yang dihasilkan dijual untuk token SNC, yang akan disimpan di wallet si pemilik.
- Pemilik dapat menjual kembali NFT mereka di marketplace NFT SunContract.
Fitur-fitur Utama SunContract
- Marketplace NFT: Marketplace NFT memungkinkan pengguna untuk menuai keuntungan dari pasar energi surya tanpa kerumitan pemasangan dan pemeliharaan,
- Basis pelanggan yang luas: SunContract memiliki basis pelanggan yang terus berkembang, terutama di wilayah UE; lebih dari 10.000 pelanggan terdaftar di Slovenia. Misi yang platform usung adalah melebarkan sayap ke negara lain juga (Kroasia dan Estonia berada di urutan pertama dalam daftar).
- Opsi pembayaran: Semua pembayaran ada di dalam platform dalam SNC Token, tetapi SunContract juga menerima pembayaran EUR untuk listrik. Perlu dicatat bahwa tidak ada fluktuasi nilai tukar karena konversi dari token SNC ke Euro dilakukan pada hari yang sama untuk memfasilitasi penagihan listrik harian
- Pasar P2P: Pengguna dapat membuat perjanjian harga langsung dengan pelaku pasar lain tanpa perantara. Fitur ini memberdayakan konsumen untuk menghemat lebih banyak biaya dan produsen pun bisa mendulang lebih banyak pendapatan dari sumber daya energi mereka.
- Energi bergerak: Kelebihan energi dapat dipindahkan secara bebas dan real time antara pengguna dan juga antara lokasi produksi dan lokasi konsumsi untuk pengguna yang sama.
4. Ethereum
Ethereum unggul di arena Web3 karena merupakan fondasi bagi banyak proyek berbasis blockchain. Jaringan ini populer berkat kapabilitasnya untuk menyediakan transaksi yang cepat dan aman. Juga, berkat kemampuannya memfasilitasi smart contract — perjanjian yang dieksekusi secara otomatis dalam kondisi tertentu. Hal ini menjadikan Ethereum sebagai pemain kunci di pasar Web3.
Platform ini senantiasa berkembang, berfokus pada peningkatan kapasitasnya untuk menangani lebih banyak transaksi dan sekaligus memangkas biaya transaksi. Komitmen untuk peningkatan dan transisi ke bentuk “Ethereum 2.0” terakhirnya, yang mencakup merge ke proof-of-stake (PoS), memastikan bahwa ekosistem dilengkapi dengan baik untuk mendukung proyek Web3 yang ada dan yang akan datang secara efektif.
“Solusi layer-2 sangat penting, karena mampu memperkaya skalabilitas sekaligus memangkas biaya transaksi, yang pada gilirannya membuat Ethereum lebih mudah diakses dan efisien untuk basis pengguna yang lebih luas. Juga meningkatnya adopsi stablecoin di jaringan Ethereum secara signifikan mendongkrak utilitasnya sebagai infrastruktur keuangan.”
Miguel Buffara, Lead Financial Engineer di RACE: Wawancara BeInCrypto
Kebangkitan monumental Ethereum juga terlihat jelas dalam evolusi harga ETH, native crypto chain ini. Per tanggal 13 Juni 2024, ETH masih menjadi aset kripto kedua setelah BTC. Sementara sejumlah solusi layer-2 (L2) terus berjuang untuk merebut dominasi, pentingnya chain dasar ini terus tumbuh seiring semakin banyaknya proyek meluncur dan berkembang di jaringan Ethereum.
Fitur-fitur Utama
- Smart contract: Kontrak yang dieksekusi sendiri dengan ketentuan perjanjian yang langsung ditulis ke dalam kode. Kontrak ini berjalan di blockchain dan dieksekusi secara otomatis ketika kondisi terpenuhi.
- Mesin Virtual Ethereum (EVM): Platform perangkat lunak yang kuat yang memungkinkan pengembang membangun dan meluncurkan decentralized application (dApp).
- Desentralisasi: Ethereum beroperasi pada jaringan global node publik, memastikan tidak ada titik pusat kegagalan dan keamanan yang lebih baik.
- Teknologi blockchain: Public ledger Ethereum mencatat semua transaksi, yang tidak dapat diubah alias immutable dan dapat diverifikasi.
- Biaya gas: Biaya transaksi di Ethereum, yang dikenal sebagai “gas”, dibayarkan dalam Ether (ETH), yang merupakan aset kripto native Ethereum. Biaya bervariasi berdasarkan kompleksitas komputasi, penggunaan bandwidth, dan kebutuhan penyimpanan.
- Mekanisme konsensus: Awalnya menggunakan proof-of-work (PoW), Ethereum telah migrasi ke proof-of-stake (PoS) guna memacu efisiensi energi dan skalabilitas.
- Tokenisasi: Ethereum memungkinkan pembuatan token (ERC-20, ERC-721, dll.) yang mewakili berbagai aset dan utilitas.
- Interoperabilitas dan komposabilitas: Standar terbuka Ethereum memungkinkan interoperabilitas antara berbagai produk dan layanan di jaringannya.
Dampak pada Industri
Ethereum telah berdampak signifikan pada industri Web3 dengan memelopori smart contract dan decentralized application (dApp). Platformnya yang fleksibel telah menyebabkan pertumbuhan decentralized finance (DeFi) dan lonjakan non-fungible token (NFT), menata ulang cara transaksi dan perjanjian digital dibuat. Peningkatan berkelanjutan Ethereum, terutama dalam hal skalabilitas dan efisiensi, menetapkan standar industri dan mendorong inovasi di seluruh ekosistem Web3.
5. Flare Network
Flare Network menyabet posisinya sebagai proyek Web3 teratas, merevolusi konsep fungsionalitas lintas chain. Tidak seperti sistem sebelumnya yang mengandalkan bridge token yang lebih lambat dan kurang aman, Flare menawarkan solusi yang lebih tangguh, memungkinkan berbagai jaringan blockchain untuk berinteraksi dengan mulus dan aman. Interoperabilitas ini sangat penting untuk masa depan terdesentralisasi yang dapat diterapkan di Web3.
Pendekatan Flare mengatasi masalah keamanan dan inefisiensi bridge token tradisional. Dengan menyediakan sarana yang lebih cepat dan lebih aman untuk transaksi lintas chain, jaringan mendongkrak efisiensi dan keandalan ekosistem blockchain secara keseluruhan.
Bagian integral dari daya tarik Flare adalah lingkungannya yang ramah pengembang. Jaringan ini menawarkan program insentif yang komprehensif, mendorong pengembang untuk berkontribusi dan menumbuhkan ekosistem. Dukungan ini membantu mendorong inovasi dan pengembangan beragam aplikasi di Flare Network.
Fitur utama lain dari Flare adalah State Connector-nya. Alat ini memungkinkan dApp di Flare untuk mengakses sumber data eksternal, menjembatani kesenjangan antara blockchain dan informasi dunia nyata. Kemampuan ini sangat penting untuk memperluas fungsionalitas dApp dan use case.
Ingin berkontribusi dalam proyek Web3 terkemuka dengan skill Anda? Simak panduan lengkap kami tentang pekerjaan di Web3 untuk informasi lebih lanjut.
Fitur-fitur Utama
- Interoperabilitas lintas chain: Flare memungkinkan interaksi tanpa batas antara jaringan blockchain yang berbeda, meningkatkan efisiensi komunikasi dan transaksi di berbagai platform.
- Keamanan yang lebih baik: Mengatasi kerentanan bridge token tradisional, Flare menawarkan metode yang lebih aman untuk transaksi lintas chain, memangkas risiko pelanggaran keamanan.
- State Connector: Alat unik yang memungkinkan dApp di Flare untuk mengakses dan memanfaatkan data dunia nyata. State Connector menjembatani kesenjangan antara jaringan blockchain dan sumber informasi eksternal.
- Program insentif pengembang: Flare memberikan insentif bagi pengembang, mendorong inovasi dan pertumbuhan dalam ekosistemnya melalui reward dan dukungan finansial.
- Kerangka kerja terdesentralisasi: Ini menjunjung tinggi etos desentralisasi, memastikan bahwa operasi dan transaksinya tidak dikendalikan oleh entitas tunggal mana pun, sehingga meningkatkan kepercayaan dan transparansi.
- Kecepatan dan efisiensi: Arsitektur Flare lebih cepat dan lebih efisien daripada jaringan blockchain tradisional, terutama dalam menangani fungsionalitas lintas chain.
Dampak pada Industri
Flare Network, proyek Web3 teratas, memacu inovasi dengan teknologi komunikasi lintas chain yang canggih. Proyek ini meningkatkan protokol keamanan Web3, berkontribusi pada platform DeFi dan marketplace NFT yang lebih aman dan efisien.
Integrasi smart contract dan solusi data terdesentralisasi Flare sangat penting dalam mengembangkan solusi skalabilitas Web3, menjadikannya pemain kunci dalam peran blockchain dalam game Web3, metaverse, dan DAO.
Temukan Pekerjaan Impian Anda
Mulai Karir Remote Web3 Anda Hari Ini!
6. Ocean Protocol
Proyek Web3 teratas lainnya, Ocean Protocol, merevolusi cara data dibagikan, dijual, dan digunakan. Ini adalah protokol pertukaran data terdesentralisasi yang memungkinkan individu dan organisasi untuk bertukar dan memonetisasi data dengan aman dan privat. Pada akhirnya, ini adalah proyek berbagi data terutama untuk inisiatif AI. Dengan menggabungkan AI dengan teknologi Web3, protokol ini memungkinkan pemilik data untuk memonetisasi data mereka sembari menyediakan marketplace bagi konsumen. Token ERC-20 native proyek, OCEAN, adalah salah satu aset kripto AI terkemuka.
Di pasar kerja, mengintegrasikan AI dan blockchain dalam proyek-proyek seperti Ocean Protocol menciptakan posisi unik yang dapat menjadi salah satu pekerjaan lepas dengan bayaran tertinggi di sektor teknologi dan aset digital.
Fitur-fitur Utama
- Pertukaran data terdesentralisasi: Ocean Protocol memungkinkan berbagi dan memperdagangkan data yang aman dan transparan, memungkinkan pasar data yang terdesentralisasi.
- Tokenisasi data: Ini memfasilitasi tokenisasi data, mengubah data menjadi aset yang dapat dibeli, dijual, atau diperdagangkan menggunakan token Ocean sendiri.
- Kedaulatan dan privasi data: Protokol ini menekankan kontrol pengguna atas data, memastikan penyedia data mempertahankan kepemilikan dan kontrol atas data mereka.
- Token OCEAN: Digunakan dalam jaringan untuk transaksi, memberi insentif kepada penyedia data, dan berpartisipasi dalam tata kelola.
- Staking dan tata kelola: Holder OCEAN dapat menjalankan staking pada token mereka untuk berpartisipasi dalam tata kelola jaringan dan memengaruhi keputusan tentang masa depan protokol.
- Integrasi dengan AI dan blockchain: Ocean menggabungkan teknologi AI dan Web3, menawarkan platform untuk layanan dan aplikasi data berbasis AI.
Dampak pada Industri
Ocean Protocol memungkinkan pertukaran dan monetisasi data terdesentralisasi dengan mengintegrasikan AI dan blockchain secara terpadu. Di pasar yang ramai yang dipenuhi dengan lautan proyek kata kunci pseudo-AI, seringkali hanya dengan beberapa aspek otomatis atau bertenaga AI, use case Ocean Protocol yang terang-benderang terbukti mampu memajukan aplikasi berbasis data di sektor-sektor seperti marketplace DeFi dan NFT.
7. Oasis Network
Arsitektur Oasis Network menjunjung tinggi privasi pengguna, mendukung tokenisasi data, dan memungkinkan pengguna untuk mengontrol dan memonetisasi aset data mereka dengan aman. Kombinasi fitur ini membuat Oasis Network platform yang diperhitungkan dalam rangka memacu privasi dan keamanan dalam sektor Web3 dan AI.
Native token jaringan, ROSE, berguna mendukung tata kelola dan staking serta memberi insentif atas partisipasi pengguna. Fokus Jaringan Oasis pada privasi dan perlindungan data mencerminkan meningkatnya permintaan akan penyimpanan data Web3 dan solusi privasi — dan secara bersamaan, para profesional spesialis yang diperlukan untuk menjalankan dan mengkodekan operasi ini.
Fitur-fitur Utama
- Perlindungan privasi terdesentralisasi: Oasis Network menawarkan pendekatan inovatif pada privasi. Ini menggunakan teknologi canggih untuk memastikan data pengguna tetap rahasia dan aman, selaras dengan solusi penyimpanan data dan privasi Web3.
- Tokenisasi aset data: Ini memungkinkan pengguna untuk mengubah data mereka menjadi aset yang aman dan dapat diperdagangkan, mendorong pendekatan inovatif dalam berbagi data dan tokenomics Web3.
- Kemampuan komputasi rahasia: Oasis Network memanfaatkan teknik komputasi yang aman. Ini memastikan privasi data bahkan selama perhitungan yang kompleks sekalipun, yang sangat penting untuk protokol keamanan Web3.
- Smart contract untuk aplikasi yang berpusat pada privasi: Jaringan mendukung smart contract yang ditingkatkan oleh privasi, memungkinkan pembuatan dApp yang memprioritaskan keamanan data. Ini berkontribusi pada evolusi proyek game Web3, DeFi, dan metaverse.
- Utilitas token ROSE: Native token ROSE memfasilitasi berbagai fungsi jaringan, termasuk tata kelola, staking, dan memberi insentif partisipasi, yang mencerminkan model tata kelola terdesentralisasi di Web3.
- Mekanisme konsensus yang scalable dan aman: Mekanisme konsensus Oasis Network memastikan throughput dan keamanan yang tinggi, yang sangat penting untuk proyek blockchain yang berkelanjutan dan scalable di ekosistem Web3.
Dampak pada Industri
Oasis Network memelopori solusi blockchain yang berfokus pada privasi dan memaksimalkan protokol keamanan data. Proyek ini mendukung smart contract canggih, berkontribusi pada pertumbuhan platform DeFi, game Web3, dan proyek metaverse.
Melalui token ROSE-nya, Oasis menawarkan contoh yang bagus tentang tokenomics Web3 dan tata kelola terdesentralisasi. Fokusnya pada solusi blockchain yang berkelanjutan dan scalable selaras dengan kebutuhan ekosistem Web3, menempatkannya sebagai pemain kunci dalam memajukan inovasi blockchain dan aplikasi yang aman dan berpusat pada pengguna.
8. Biconomy
Biconomy merampingkan interaksi pengguna dengan teknologi blockchain. Proyek Web3 teratas ini mengatasi masalah kritis di dunia terdesentralisasi: kompleksitas transaksi blockchain. Dengan menyederhanakan transaksi ini, Biconomy mampu mengoptimalkan pengalaman pengguna, sehingga memudahkan setiap orang untuk terlibat dengan dApp tanpa perlu pengetahuan teknis yang luas.
Upaya penyederhanaan ini sangat penting dalam rangka memperluas daya tarik dan aksesibilitas teknologi Web3, termasuk platform DeFi dan marketplace NFT.
Aspek kunci dari Biconomy adalah pendekatannya untuk mengelola biaya gas (biaya yang terkait dengan eksekusi transaksi di jaringan seperti Ethereum). Dengan memungkinkan pengembang dApp untuk mensubsidi biaya ini, Biconomy meningkatkan efisiensi transaksi. Selain itu, langkah ini tentunya juga mengurangi biaya pengguna, selaras dengan tujuan Web3 untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif.
Fitur-fitur Utama
- Penyederhanaan transaksi: Biconomy membuat transaksi blockchain ramah pengguna, mengurangi kompleksitas interaksi pengguna akhir dengan dApp.
- Manajemen biaya gas: Ini menawarkan solusi untuk mengelola biaya gas. Termasuk opsi bagi pengembang dApp untuk mensubsidi mereka, yang mengarah ke struktur biaya yang lebih dapat diprediksi dan ramah pengguna.
- Kompatibilitas lintas chain: Biconomy dirancang untuk mendukung transaksi lintas chain, meningkatkan interoperabilitas di antara jaringan blockchain yang berbeda.
- Meta-transaksi: Fitur ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan dApp tanpa memegang token blockchain asli, menyederhanakan proses dan memperluas akses.
- SDK dan API: Biconomy menyediakan satu set kit pengembangan perangkat lunak (SDK) dan API, sehingga memudahkan pengembang untuk mengintegrasikan fitur-fiturnya ke dalam dApp mereka. Ini pada gilirannya mampu menyempurnakan pengalaman dan keterlibatan pengguna.
- Pendekatan non-kustodian: Biconomy memastikan bahwa pengguna senantiasa memegang kendali atas aset mereka.
Dampak pada Industri
Biconomy membuat dampak yang signifikan di industri Web3 lewat penyederhanaan transaksi blockchain, sehingga meningkatkan aksesibilitas dan pengalaman pengguna. Manajemen biaya gas dan kompatibilitas lintas chain Biconomy berhasil memacu adopsi dApp, terutama di sektor DeFi dan NFT.
9. Render
Proyek Render memanfaatkan teknologi blockchain untuk mengubah rendering digital di industri seperti game, realitas virtual, dan pembuatan film. Dibangun di atas jaringan Ethereum, Render menciptakan jaringan terdesentralisasi untuk rendering grafis 3D, memanfaatkan daya GPU yang menganggur di seluruh dunia. Partisipan yang menyumbangkan daya GPU mereka akan mendapat penghargaan berupa native render RENDER.
Integrasi blockchain ini memastikan transparansi dan efisiensi dalam tugas rendering dan distribusi token, membuat proses rendering berkualitas tinggi lebih mudah diakses dan menyediakan use case baru di sektor Web3.
Fitur-fitur Utama
- Jaringan rendering terdesentralisasi: Memanfaatkan jaringan GPU terdistribusi untuk rendering 3D yang efisien dan berkualitas tinggi, membuat grafis canggih lebih mudah diakses.
- Pemanfaatan sumber daya GPU idle alias menganggur: Teknik ini memanfaatkan kekuatan GPU yang tidak terpakai dari masing-masing komputer di seluruh dunia, menawarkan solusi hemat biaya untuk tugas rendering.
- Ekonomi token RENDER: Menampilkan Render Token (RENDER) sebagai aset kripto native, yang digunakan untuk memfasilitasi transaksi, memberi kompensasi kepada penyedia GPU, dan mengelola layanan rendering dalam ekosistem.
- Transparansi yang didukung blockchain: Mengintegrasikan teknologi blockchain untuk memastikan distribusi tugas dan reward rendering yang transparan dan aman.
- Aksesibilitas untuk pembuat konten: Ini menyediakan platform yang dapat diakses bagi pembuat konten, seperti mereka yang berada di bidang game dan pembuatan film, yang memerlukan layanan rendering berkualitas tinggi.
- Kontribusi dan insentivisasi: Fitur ini memungkinkan pemilik GPU untuk menyumbangkan sumber daya menganggur mereka ke jaringan dan diberi reward, memberi insentif atas partisipasi dan berbagi sumber daya.
Dampak pada Industri
Proyek Render Network adalah disruptor dalam industri yang bergantung pada rendering digital — seperti game dan pembuatan film — dengan menawarkan pemrosesan grafis 3D yang terdesentralisasi dan hemat biaya. Memanfaatkan sumber daya GPU yang menganggur di seluruh dunia, proyek ini mendemokratisasi rendering berkualitas tinggi sekaligus mengoptimalkan penggunaan hardware.
Integrasi blockchain-nya memastikan distribusi tugas yang transparan dan adil, menciptakan ekosistem simbiosis di mana pemilik GPU mendapatkan penghasilan dari sumber daya yang menganggur dan pembuat konten mengakses rendering yang terjangkau. Perpaduan inovatif antara blockchain dan teknologi rendering ini pada akhirnya mampu mentransformasi sektor pembuatan konten digital.
10. Injective
Proyek Injective adalah platform DeFi yang dikenal dengan blockchain berkinerja tinggi dan interoperable yang dioptimalkan untuk membuat dan memperdagangkan berbagai instrumen keuangan. Platform ini memungkinkan penciptaan pasar baru, termasuk derivatif dan futures, dalam ekosistem yang sepenuhnya terdesentralisasi dan permissionless.
Injective memanfaatkan teknologi blockchain canggih untuk menawarkan pengalaman perdagangan yang aman, cepat, dan sepenuhnya terdesentralisasi, menarik bagi berbagai pengguna di industri DeFi. Fokusnya pada interoperabilitas dan fitur yang berpusat pada pengguna memposisikannya sebagai pemain penting dalam ekosistem DeFi.
Fitur-fitur Utama
- Trading decentralized finance (DeFi): Menawarkan platform yang sepenuhnya terdesentralisasi untuk memperdagangkan berbagai instrumen keuangan, termasuk derivatif dan futures.
- Blockchain berkinerja tinggi: Dibangun di atas jaringan blockchain berkecepatan tinggi, memungkinkan pengalaman perdagangan yang cepat dan efisien.
- Interoperabilitas: Dirancang untuk interoperabilitas lintas chain, memungkinkan integrasi tanpa batas dengan beberapa jaringan blockchain.
- Penciptaan pasar permissionless: Pengguna dapat membuat dan listing pasar mereka sendiri, mempromosikan inovasi dan keragaman dalam opsi trading.
- Sistem yang aman dan trustless: Memanfaatkan protokol keamanan canggih untuk memastikan lingkungan perdagangan yang aman dan trustless.
- Biaya gas nol: Menawarkan pengalaman perdagangan bebas gas, meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan pengguna.
Dampak pada Industri
Penciptaan pasar permissionless proyek Injective memajukan demokratisasi keuangan, sementara interoperabilitas dan struktur biaya gas nol meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi. Fitur-fitur ini memposisikan Injective sebagai inovator utama dalam memperluas kemampuan Web3 dan DeFi secara keseluruhan.
Menemukan Proyek Impian Anda di Web3
Memulai perjalanan untuk bergabung dengan proyek impian Anda (atau bahkan membuat proyek Anda sendiri) di Web3 bisa menjadi hal yang menyenangkan sekaligus menantang. Untuk membantu Anda menjelajahi dunia baru ini dan menghindari kelelahan dalam mencari pekerjaan, berikut adalah langkah-langkah nyata untuk membantu Anda memulai. Entah Anda baru mengenal dunia ini atau profesional teknologi Web3 yang sudah berpengalaman, tips ini akan memandu Anda menemukan proyek yang selaras dengan minat dan keterampilan Anda sambil mengatasi tantangan umum di Web3.
- Tentukan minat dan skill Anda: Identifikasi area Web3 apa yang paling Anda minati dan cocok dengan skill Anda. Kejelasan ini akan membantu Anda menargetkan peluang yang tepat.
- Teliti pasar: Jelajahi berbagai proyek dan perusahaan. Ikuti berita industri, bergabunglah dengan komunitas kripto Web3, dan tetap update seputar tren untuk memahami di mana minat Anda berada.
- Berjejaring dengan aktif: Bergabunglah dengan forum, hadiri acara virtual, dan terhubung dengan para profesional industri. Jejaring dapat membuka pintu ke peluang yang tidak diiklankan secara publik.
- Perbarui profil dan portofolio Anda: Pastikan resume, LinkedIn, dan portofolio relevan lainnya menampilkan keahlian dan pengalaman Anda di Web3. Sorot proyek dan teknologi yang telah Anda kerjakan.
- Lamar secara strategis: Targetkan lamaran Anda ke proyek yang benar-benar Anda minati. Sesuaikan surat lamaran dan resume Anda untuk setiap peluang, tunjukkan bagaimana keterampilan Anda dapat bermanfaat bagi proyek tersebut.
- Bersiap untuk wawancara: Bersiaplah untuk mendiskusikan pengalaman Anda, pemahaman tentang Web3, dan bagaimana Anda dapat berkontribusi pada proyek tersebut. Berlatihlah menjawab pertanyaan dan skenario wawancara yang umum.
- Tetap membumi: Penolakan adalah bagian dari proses. Belajarlah dari umpan balik, terus tingkatkan pendekatan Anda, dan lamar peluang baru.
- Waspadai lingkungan dengan tekanan tinggi: Waspadai tantangan umum seperti dinamika kerja jarak jauh, masalah keamanan, dan sifat industri yang serba cepat. Persiapkan diri Anda untuk mengatasi tantangan ini secara efektif.
Apakah Web3 Punya Masa Depan?
Web3 nampaknya memiliki masa depan yang cerah. Kemunculan proyek-proyek Web3 terkemuka di berbagai bidang, termasuk platform decentralized finance (DeFi), marketplace NFT, dan game Web3, menyoroti minat dan investasi yang berkembang di sektor ini.
Perkembangan ini memanfaatkan inovasi blockchain, menawarkan cara baru untuk berinteraksi dan terlibat secara online. Proyek-proyek ini juga menciptakan sejumlah pekerjaan Web3 bagi mereka yang ingin maju di sektor teknologi, termasuk pekerjaan non-teknologi. Smart contract adalah landasan Web3, memungkinkan transaksi otomatis dan trustless. Aplikasinya yang luas berkisar dari DeFi hingga verifikasi identitas digital, meningkatkan keamanan dan efisiensi.
DAO (decentralized autonomous organization) adalah aspek penting lainnya dari Web3, mendefinisikan ulang model tata kelola dan proses pengambilan keputusan dengan cara yang terdesentralisasi.
Kemajuan dalam teknologi komunikasi lintas chain dan solusi skalabilitas Web3 mengatasi beberapa tantangan utama yang dihadapi oleh sistem blockchain sebelumnya, seperti interoperabilitas dan kecepatan transaksi. Selain itu, fokus pada penyimpanan data Web3 dan solusi privasi mencerminkan kekhawatiran yang berkembang terhadap privasi pengguna dan kedaulatan data.
Proyek blockchain berkelanjutan dan inisiatif ramah lingkungan di Web3 mengatasi masalah lingkungan, membuat teknologi blockchain lebih berkelanjutan. Ini sangat penting untuk kelangsungan hidup jangka panjang dan penerimaan teknologi Web3. Dalam pendidikan, berbagi pengetahuan, dan jejaring sosial, Web3 mendorong platform baru untuk kolaborasi dan pembangunan komunitas, menunjukkan potensi ruang untuk merevolusi berbagai aspek kehidupan digital kita.
Apa Kekurangan Web3?
Web3 juga punya kekurangannya. Tantangan utama terletak pada kompleksitasnya; teknologi dasar Web3, seperti blockchain dan smart contract, seringkali sulit dipahami oleh orang awam.
Kurva pembelajaran yang curam ini menjadi hambatan untuk adopsi secara luas karena pengguna kesulitan menavigasi sistem baru ini. Selain itu, skalabilitas jaringan blockchain, yang penting untuk kesuksesan Web3, masih menjadi perhatian utama. Banyak kerangka blockchain yang ada kesulitan untuk memproses volume transaksi yang tinggi dengan cepat dan hemat biaya, yang sangat penting untuk aplikasi arus utama. Masalah konsumsi energi menyertai masalah skalabilitas ini. Ini terutama berlaku untuk jaringan yang mengandalkan mekanisme konsensus proof-of-work (PoW) yang intensif energi.
Selanjutnya, sektor keamanan dan regulasi Web3 menghadirkan serangkaian tantangan lain. Meskipun blockchain pada dasarnya aman, ekosistem Web3 yang lebih luas rentan terhadap berbagai ancaman dunia maya, termasuk penipuan dan kerentanan dalam smart contract.
Sifat desentralisasi dari teknologi ini dapat mempersulit upaya untuk menetapkan pengawasan regulasi dan perlindungan konsumen, yang mengarah pada ketidakpastian hukum dan keuangan. Hal ini diperparah oleh volatilitas yang melekat pada pasar kripto, yang dapat menghalangi calon pengguna dan investor.
Terakhir, ketergantungan pada kripto untuk transaksi di ruang Web3 dapat menjadi penghalang, baik karena kurangnya pemahaman maupun kepercayaan pada aset digital. Semua faktor ini berkontribusi pada skenario di mana, terlepas dari potensi transformatifnya, Web3 menghadapi rintangan signifikan yang harus diatasi untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan merata.
Mari Gabung: Berkarir di Web3
Proyek-proyek Web3 teratas ini menyoroti keragaman dan inovasi luar biasa dari ruang yang sedang naik daun ini. Mulai dari DeFi dan marketplace NFT hingga pengembangan blockchain dan pekerjaan kripto jarak jauh, setiap proyek menampilkan aspek unik dari potensi Web3. Industri yang berkembang pesat ini menawarkan peluang karir yang inovatif dan menguntungkan, mencerminkan pertumbuhannya yang cepat dan dampak signifikan pada sektor digital. Bagi para profesional yang ingin maju di ruang internet terdesentralisasi, menjelajahi pekerjaan Web3 dengan bayaran tertinggi tentu dapat mengungkapkan peluang berharga di bidang mutakhir ini.
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan
Web3 adalah ekosistem internet terdesentralisasi yang memanfaatkan teknologi blockchain untuk menyediakan interaksi peer-to-peer (P2P) tanpa perantara. Web3 mewakili evolusi internet berikutnya, mendukung transparansi, keamanan, dan kepemilikan pengguna.
Web2 mengacu pada keadaan internet saat ini, yang ditandai dengan platform terpusat di mana beberapa perusahaan besar sebagian besar memegang data dan kontrol. Sebaliknya, Web3 menggunakan teknologi blockchain untuk mendesentralisasikan kontrol, memberi pengguna kepemilikan dan pengelolaan langsung atas data dan aset digital mereka sendiri.
Salah satu contoh proyek Web3 adalah Ethereum, platform blockchain yang memungkinkan decentralized application (dApp) dan smart contract. Proyek ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan aplikasi dan bertukar aset digital tanpa bergantung pada perantara tradisional seperti bank. Teknologi Ethereum telah membuka jalan bagi lahirnya berbagai aplikasi Web3, termasuk platform decentralized finance (DeFi) dan marketplace non-fungible token (NFT).
Banyak perusahaan mempelopori gerakan Web3, memprakarsai teknologi blockchain dan dApp. Di antara para pemimpin terkemuka adalah Ethereum, Solana, Binance Smart Chain, Polkadot, Cosmos, dan Avalanche. Deretan platform blockchain ini telah mengumpulkan momentum yang substansial, mendorong inovasi di domain Web3, di mana banyak proyek dan aplikasi berkembang di jaringan mereka.
Web3 memiliki potensi untuk kemajuan positif, seperti desentralisasi yang lebih baik, keamanan yang lebih optimal, dan kontrol yang lebih besar atas data pribadi. Inovasi ini dapat merevolusi berbagai macam industri seperti keuangan, game, dan berbagi data, menawarkan peluang baru untuk inovasi dan pemberdayaan. Namun, ada juga kekhawatiran terkait Web3, termasuk masalah privasi, tantangan regulasi, serta dampak lingkungan.
Keterampilan atau skill Web3 mencakup pengembangan blockchain, keahlian smart contract, dan kemahiran decentralized finance (DeFi) dan NFT. Serangkaian skill ini memungkinkan individu untuk menavigasi dan berkontribusi pada sektor digital Web3 yang terdesentralisasi.
Anda tidak perlu memiliki pengalaman sebelumnya di Web3 untuk memulai. Faktanya, ada banyak proyek yang bersedia menyambut pendatang baru yang ingin belajar dan berkontribusi. Namun, tentunya memiliki pemahaman dasar tentang teknologi blockchain dan skill yang relevan dapat membuat Anda unggul. Mendapatkan pengalaman melalui kursus online, berpartisipasi dalam komunitas yang sepemikiran, dan mengerjakan proyek pribadi juga dapat membantu Anda bertransisi ke bidang ini dengan mulus.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.