DefiLlama mengisyaratkan untuk melakukan airdrop token baru usai merayakan pencapaian platform data aggregator DeFi itu menembus volume US$5 miliar. Namun, keputusan untuk meluncurkan token kripto bertentangan dengan keinginan sebagian tim, menurut 2 kontributor DefiLlama di Twitter.
0xngmi, seseorang yang turut berkontribusi untuk DefiLlama, mengatakan, “Ada upaya berkelanjutan untuk meluncurkan token yang tidak mewakili kami. Kami tidak ingin dikaitkan dengan itu.”
Dia menambahkan bahwa pihak yang mendorong untuk menerbitkan token baru mengendalikan situs web dan akun Twitter DefiLlama.
“Singkat cerita, ada seseorang yang berencana meluncurkan token LLAMA tanpa persetujuan satu orang pun di tim DefiLlama,” kata Tendeeno, kontributor Llama Corp, perusahaan induk DefiLlama.
Ricuh Internal DefiLlama
Berdasarkan informasi di situs web Llama Corp, 0xngmi tercatat sebagai co-founder dari entitas itu. Selain itu, Charlie dan Ben juga memiliki status sebagai co-founder. Namun, Charlie dan Ben diketahui tidak menonjolkan diri.
Adapun 0xngmi adalah kontributor teratas untuk aplikasi DefiLlama di Github. Beberapa kontributor kode teratas lainnya juga telah membagikan pesan 0xngmi mengenai pindah ke platform baru yang serupa bernama Llama.fi.
Namun, Llama Corp membantah sedang terjadi hostile takeover atau pengambilalihan kekuasaan secara paksa tanpa musyawarah mufakat. Mereka pun mengatakan bahwa tindakan 0xngmi bersifat independen.
“Llama Corp akan terus mengoperasikan DefiLlama seperti yang telah dilakukan selama 3 tahun terakhir. Tindakan 0xngmi sangat disesalkan. Kami berharap dapat menyelesaikan masalah ini secara pribadi dan damai,” kata pihak yang berseberangan dengan 0xngmi dalam sebuah pernyataan.
0xngmi dan anggota tim DefiLlama lainnya dituduh telah menjadi nakal.
“Mereka secara aktif berusaha merebut intellectual property (IP) dan komunitas DefiLlama, sementara secara tidak akurat mengklaim pemilik yang sah melakukan pengambilalihan yang tidak bersahabat,” jelas akun Telegram DefiLlama Round Up.
Andre Cronje Dukung DefiLlama Terbiktan Token
Atas ramainya perselisihan ini, Andre Cronje, developer kripto yang terkenal dan berperan penting dalam sejumlah proyek DeFi, memberikan dukungan untuk Charlie.
“Mudah menjadi ideologis saat Anda tidak [menjadi pihak] yang membayar tagihan [biaya operasional DefiLlama]. Charlie telah mengeluarkan biaya untuk mendanai semua pengeluaran DefiLlama selama bertahun-tahun. Itu tidak murah. Menyaksikan semua orang menghidupkan semua yang telah dia lakukan itu menjijikkan. Dia mencoba menghentikan ‘pendarahan’ [dalam operasi bisnis perusahaan] bukanlah keserakahan, itu [adalah] keberlanjutan. Mari kita lihat berapa lama mereka [pihak 0xngmi] bertahan tanpa uang gratis. Mereka akan segera mencari pendanaan atau menambahkan iklan atau token,” terang Andre Cronje.
Menariknya, ada netizen yang memberi sanggahan dengan mengatakan meski, “Dia [Charlie] telah membayar tagihan [biaya DefiLlama], tetapi anggota tim lainnya telah melakukan pekerjaan dan menyumbangkan waktu dan dedikasi mereka. Hanya karena dia ingin menghentikan ‘pendarahan’, bukan berarti dia berhak membahayakan seluruh proyek.”
Para pengkritik menilai Tim DefiLlama yang ingin menerbitkan token baru sebenarnya memiliki cara lain, misalnya menjual sebagian saham, dan bisa untuk tidak menyalahgunakan kekuasaan demi memaksakan posisi mereka.
Sekilas tentang Llama Corp
Dalam keterangannya, Llama Corp adalah ‘kolektif’ yang membangun masa depan terdesentralisasi dengan solusi data analytics, payments, cross-chain, dan media, yang digunakan oleh lebih dari 10 juta pengguna bulanan.
Proyek-proyek yang mereka kembangkan selain DefiLlama yaitu Llama Nodes, DLNews, LlamaFolio, ChainList, dan LlamaPay.
LlamaNodes menyediakan infrastruktur web3 dengan klaim menawarkan akses cepat dan aman ke blockchain. Sedangkan DLNews merupakan organisasi berita yang menyediakan pelaporan tentang kripto dan DeFi.
Kemudian, LlamaFolio adalah alat analisis crypto wallet dan pelacak portfolio kripto. Lalu, ChainList adalah daftar jaringan kripto dan remote procedure call (RPC) untuk memfasilitasi penggunaan blockchain yang kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM).
Sementara itu, LlamaPay adalah solusi non-custodial untuk mengotomatiskan pembayaran berulang seperti bagi perusahaan kripto.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Trusted
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
