Belakangan ini, Binance Alpha—fitur di Binance Wallet yang menyoroti proyek-proyek kripto tahap awal—meluncurkan mekanisme skor bernama Binance Alpha Points. Sistem ini mengevaluasi aktivitas pengguna di ekosistem Binance Alpha.
Fitur skor terbaru ini memantik gelombang minat dari para pemburu airdrop. Imbasnya, volume trading di Binance Alpha pun terdongkrak secara substansial. Namun di saat yang sama, Alpha Points juga menimbulkan reaksi beragam di komunitas.
Volume Harian Binance Alpha Tembus US$330 Juta
Data dari Dune membeberkan bahwa volume trading di Binance Alpha melonjak tajam usai Binance mengumumkan fitur Alpha Points pada 25 April.
Pada 7 Mei, volume trading di Binance Alpha telah menembus angka US$330 juta. Pada 5 dan 7 Mei, platform ini mencatat lebih dari 1 juta transaksi harian. Volume trading kumulatifnya kini sudah melewati US$2,8 miliar, dengan hampir 117 juta transaksi tercatat.

Pencapaian ini mencerminkan daya tarik luar biasa dari fitur Alpha Points. Semakin banyak pengguna yang aktif melakukan trading demi mengumpulkan poin dan meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan airdrop.
Di saat yang sama, Binance juga semakin rutin mengumumkan listing proyek-proyek baru di Binance Alpha.
Bagaimana Respons Investor atas Inisiatif Alpha Points Binance?
Wonnie, selaku pendiri MBMweb3, tampil sebagai pendukung vokal program Binance Alpha. Dalam sebuah unggahan di X, ia menyebut program tersebut sebagai “jendela emas” bagi pengguna untuk ikut serta sebelum programnya menjadi terlalu padat.
Ia membagikan strateginya untuk meraih 15 poin per hari. Di samping itu, ia sendiri juga menyimpan aset senilai lebih dari US$100.000, yang memberinya 4 poin. Tak hanya itu, ia juga melakukan trading senilai lebih dari US$2.048 setiap hari, yang memberinya 11 poin tambahan.
Wonnie menekankan biaya harian untuk mempertahankan aktivitas ini hanya sekitar US$1 untuk gas fee. Ia menyoroti potensi cuan besar dari program ini.
“Binance Alpha masih merupakan jendela emas. Pantau skor Anda. Minimalkan biaya. Dan ambil bagian Anda selagi reward-nya masih mengalir,” tutur Wonnie.
Hanya saja, faktanya tidak semua investor selaras dengan optimisme Wonnie. Banyak juga yang justru melontarkan kritik, menyebut Binance Alpha sebagai “skema eksploitasi”.
Salah satu poin kontroversial utama yakni fakta bahwa Alpha Points hanya menghitung aktivitas dalam 15 hari terakhir. Artinya, pengguna tak bisa mengumpulkan poin dalam jangka panjang. Mereka secara tidak langsung dipaksa untuk terus aktif trading demi mempertahankan skor, sehingga bisa berujung pada tekanan finansial yang signifikan.
Selain itu, persyaratan reward juga kian ketat. Awalnya, pengguna hanya perlu 45 poin untuk mendapatkan airdrop AIOT. Kini, Binance menetapkan batas 150 poin agar bisa memenuhi syarat untuk airdrop SXT.
Berdasarkan metode perhitungan Binance, pengguna harus melakukan trading hingga US$131.072 hanya untuk bisa mengumpulkan 17 poin.
Kondisi ini membuat pengguna tetap harus membayar biaya transaksi, tetapi belum tentu mendapatkan cukup poin untuk lolos ke airdrop. Beberapa pengguna bahkan sudah mencapai ambang poin yang diminta, namun gagal dalam penilaian risiko sehingga tetap tak menerima airdrop.
“Binance Alpha – skema untuk membuat Anda rekt tanpa sadar… Binance nampaknya sangat serakah. Setiap kali mereka menawarkan sesuatu, percayalah – mereka mengambil jauh lebih banyak dari Anda secara tidak langsung,” kritik investor bernama Abhi.
Meski banyak sorotan negatif, jumlah proyek yang ditampilkan di Binance Alpha nyatanya terus bertambah. Menurut CoinMarketCap, lebih dari 140 proyek kini telah terdaftar di Binance Alpha.
Sembilan proyek di antaranya telah menyelenggarakan airdrop lewat sistem Alpha Points.
Bagaimana pendapat Anda tentang fenomena tingginya animo airdrop crypto di Binance Alpha ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
