Trusted

Binance Beralih ke Proses Semi-Otomatis untuk Kelola Cadangan Pendukung B-Token

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Binance dilaporkan beralih ke proses semi-otomatis untuk menangani cadangan yang mendukung Binance-Peg (B-Token) yang mereka terbitkan.
  • Langkah itu akhirnya diambil setelah bertahun-tahun dinilai salah urus, dengan cadangan B-Token dicampur bersama dana pelanggan lain dan kadang-kadang tampaknya hilang sebagian.
  • Kini, Binance telah menyiapkan proses otomatis sebagian yang memastikan B-Token selalu didukung secara transparan melalui sistem yang hanya memungkinkan pencetakan kripto baru dilakukan setelah jaminan ditambahkan ke wallet yang terkait.
  • promo

Binance dilaporkan beralih ke proses semi-otomatis untuk menangani cadangan yang mendukung Binance-Peg (B-Token) yang mereka terbitkan.

Berdasarkan laporan Bloomberg pada hari Kamis (23/2), langkah itu akhirnya diambil setelah bertahun-tahun dinilai salah urus, dengan cadangan B-Token dicampur bersama dana pelanggan lain dan kadang-kadang tampaknya hilang sebagian.

Crypto exchange terbesar di dunia itu pada Januari lalu mengakui bahwa mereka telah keliru menyimpan jaminan untuk lebih dari 40 dari 94 B-Token dalam satu wallet senilai US$16 miliar yang juga menyimpan dana pelanggan Binance.

Selain itu, cadangan untuk satu stablecoin utama juga tidak terdokumentasi dengan baik antara tahun 2020 dan 2021. Konon, kadang-kadang hal itu meninggalkan celah hingga US$1 miliar dalam dana yang terlihat secara eksternal.

Kini, Binance telah menyiapkan proses otomatis sebagian yang memastikan B-Token selalu didukung secara transparan melalui sistem yang hanya memungkinkan pencetakan kripto baru dilakukan setelah jaminan ditambahkan ke wallet yang terkait. Cadangan pun disebut telah didistribusikan ke 36 wallet jaminan khusus.

“Selama beberapa minggu terakhir, kami telah memindahkan aset yang dijaminkan ke wallet khusus. Satu [wallet] untuk setiap jaringan, agar dukungan 1:1 terlihat jelas. Jaminan ini selalu mendukung aset B-Token pengguna kami dan selalu tersedia untuk penarikan kapan saja. Kami sekarang hanya menunjukkannya secara on-chain di wallet khusus yang akan tetap ada sampai diperlukan,” jelas juru bicara Binance pada hari Rabu (22/2).

Sekilas Cara Kerja B-Token

Sebagai informasi, aset kripto umumnya hanya kompatibel dengan blockchain di tempat kripto itu dibangun. Artinya, para developer harus mencari cara yang memungkinkan mereka dapat menggunakan kripto seperti Bitcoin di jaringan lain.

Adapun Binance mencetak miliaran dolar Amerika Serikat (USD) dari kripto pihak ketiga versi mereka sendiri seperti Ether (ETH), stablecoin Tether USD (USDT) dan USD Coin (USDC), hingga sejumlah token kripto lainnya. Tujuannya agar dapat digunakan di blockchain lain seperti BNB Smart Chain dan BNB Beacon Chain yang dikembangkan oleh Binance.

Ketika pengguna meminta Binance untuk mencetak B-Token baru, jumlah jaminan yang sama dalam kripto itu seharusnya dikunci dalam wallet khusus sebelum Binance membuat token kripto baru pada rangkaian pilihan pengguna. Dengan begitu, B-Token harus selalu didukung 1:1 oleh cadangan yang disimpan secara terpisah dari dana lain di Binance.

Pengelolaan Semi-Otomatis demi Kurangi Risiko Keamanan

Pencampuran dana sebelumnya dinilai lebih dari US$539 juta dalam cadangan B-token, dana dana pelanggan dalam wallet itu yang dikenal sebagai ‘Binance 8’.

Di sana ada beberapa B-Token yang tampanya overbacked secara signifikan, dengan rasio jaminan untuk satu token setinggi hampir 22.700%. Setelah perubahan, beberapa token mungkin tetap sedikit overcollateralized untuk menangkal lonjakan permintaan yang tidak terduga.

Binance memlih untuk membuat prose baru demi mengelola cadangan semi-otomatis dalam rangka mengurangi risiko keamanan. 

Terkait hal itu, analis riset dari perusahaan data blockchain Kaiko, Conor Ryder, mengatakan bahwa sistem semi-otomatis memungkinkan Binance untuk campur tangan dengan cepat jika peretasan atau jenis insiden lainnya berdampak pada cadangan B-Token.

Kabar ini merupakan perkembangan terbaru usai Circle, penerbit stablecoin USDC, pada 13 Februari lalu dilaporkan mengeluarkan keluhan kepada Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York (NYDFS) pada tahun 2022 tentang dugaan bahwa Binance tidak menyimpan cadangan yang cukup untuk sejumlah token kripto yang mereka terbitkan.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori