Binance, crypto exchange terbesar berdasarkan volume perdagangan mengumumkan bahwa perusahaan tengah menyiapkan inisiatif dukungan senilai US$400 juta atau lebih dari Rp6 triliun untuk pemulihan pasar pasca Black Friday. Dari jumlah tersebut, sekitar US$300 juta atau hampir Rp5 triliun akan digunakan untuk voucher kompensasi bagi trader yang mengalami rekt. Sementara sisanya untuk pinjaman institusional dengan bunga rendah.
Gelontoran dana jumbo ini merupakan salah satu upaya perusahaan untuk membangun kembali komunitas setelah pasar ambruk. Karena saat peristiwa Black Friday kemarin, komunitas secara tidak proporsional menyalahkan Binance atas terjadinya likuidasi besar-besaran serta kegagalan dan malfungsi platform.
SponsoredBinance Berikan Dukungan
Minggu lalu menjadi periode yang kelam bagi sektor kripto. Hal itu bermula dari ancaman tarif dagang Trump terhadap Cina,yang akhinya mengubah kondisi pasar menjadi krisis. Pengumuman tarif 100% yang terjadi secara tiba-tiba itu, menciptakan “Black Friday,” hari terburuk dalam likuidasi kripto yang pernah ada.
Nah, Binance mendapat banyak kritik karena tidak bertindak saat peristiwa tersebut. Ditambah, platform miliknya juga sempat mengalami kegagalan selama crash. Upaya terbaru dari perusahaan menjadi bentuk dukungan untuk membangun kembali ekosistem:
Berdasarkan pengumuman resminya, Binance menyebut bahwa inisiatif dukungan senilai US$400 juta ini akan terdiri dari dua komponen. Yakni sekitar US$300 juta akan digunakan sebagai voucher token bagi pengguna Binance yang mengalami rekt pada Black Friday.
Tetapi dana kompensasi tersebut tidak berlaku secara serta merta. Hanya trader yang kehilangan lebih dari 30% dari portofolio kripto bersih mereka, akan mendapatkan voucher antara US$4.000 dan US$6.000 dalam 24 jam ke depan.
SponsoredSementara US$100 juta lainnya, Binance bermaksud menggunakan dana tersebut untuk mendukung ekosistem yang lebih luas. Perusahaan akan menyediakan pinjaman dengan bunga rendah untuk membantu klien institusional dan builder lainnya pulih dengan cepat dan menjaga stabilitas internal.
Melalui ragam langkah tersebut, perusahaan berharap dapat membantu mengurangi krisis likuiditas. Imbas dari crash pasar.
Apa Penyebab Anjloknya Pasar Kripto di Jumat Kemarin?
Selama beberapa hari terakhir, Binance telah bekerja untuk mendukung komunitas setelah Black Friday. Memang, platform-nya mengalami beberapa kegagalan penting. Sejumlah pengguna melaporkan adanya pembekuan akun, flash crash hingga beberapa malfungsi yang menyebabkan beberapa stablecoin mengalami depeg.
Sejak itu, Binance telah mengirimkan dana untuk mendukung trader meme coin BNB yang terlikuidasi, namun inisiatif ini jauh lebih besar.
Untuk bersikap adil, beberapa analis berpendapat bahwa tidak akurat untuk menyalahkan Binance secara tidak proporsional, karena exchange lain juga berkontribusi pada Black Friday.
Bagaimanapun, Binance berusaha sebaik mungkin untuk membantu membangun kembali sistem. Diharapkan, langkah-langkah ini dapat membantu meredam momentum penurunan yang sedang berlangsung di pasar kripto.
Bagaimana pendapat Anda tentang inisiatif Binance untuk memberikan kompensasi bagi trader yang mengalami rekt saat pasar crash kemarin? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!