Invasi Rusia ke Ukraina masih berlanjut. Sudah 12 hari terhitung sejak awal invasi yang dilakukan oleh Rusia, namun belum ada tanda-tanda invasi tersebut akan dihentikan dalam waktu dekat. Dampak invasi ini pun semakin meluas. Banyak anak-anak di Ukraina terpaksa ikut menjadi korban invasi. Mereka tidak bisa pergi ke sekolah dan juga hidup dengan damai.
Sampai saat ini, sumbangan untuk Ukraina melalui mata uang crypto terus berlanjut. Pemerintah Ukraina menerima sumbangan dari berbagai jenis mata uang crypto, seperti BTC, ETH, USDT, DOT, SOL, dan juga DOGE. Masih ada banyak sumbangan lainnya dari organisasi non-pemerintah maupun dari tokoh-tokoh pendiri proyek crypto seperti Gavin Wood yang merupakan pendiri Polkadot.
Binance Berikan Donasi Melalui UNICEF
Sebagai perusahaan crypto exchange terbesar di dunia, Binance juga tak mau ketinggalan terlibat dalam aksi donasi ini. Mereka juga ikut menyumbang untuk anak-anak Ukraina. Sumbangan dari Binance tidak secara langsung diberikan kepada pemerintah Ukraina, seperti yang dilakukan tokoh crypto lainnya. Menurut informasi dari cuitan CEO Binance, Changpeng Zhao alias CZ, perusahaan yang dipimpinnya itu memberikan sumbangan melalui lembaga UNICEF.
Pada laman resminya, UNICEF mengumumkan bahwa donasi yang mereka dapatkan dari Binance tersebut khusus untuk membantu anak-anak Ukraina dan pengungsi yang berasal dari Ukraina. Donasi tersebut tentunya akan sangat membantu, karena banyak sekali anak-anak yang kehilangan orang tua mereka akibat invasi Rusia. Bahkan, lebih dari setengah juta anak-anak Ukraina sekarang mengungsi ke negara-negara tetangga yang mereka anggap lebih aman.
Di tahun 2021 kemarin, Binance pernah menjalin kerja sama dengan UNICEF terkait isu pandemi virus Covid-19. Binance memberikan sumbangan kepada UNICEF sebesar US$1 juta dalam bentuk uang crypto untuk mendukung pemerataan program vaksinasi Covid-19.
Total Sumbangan Binance untuk Ukraina Senilai $12,5 Juta
Unit CSR Binance yang bernama Binance Charity mengungkapkan bahwa perusahaan crypto exchange tersebut telah menyumbang US$2,5 juta melalui UNICEF dalam bentuk stablecoin BUSD. Dana tersebut akan digunakan untuk membantu mengatasi masalah anak-anak Ukraina yang saat ini menjadi pengungsi. Konflik yang terus terjadi antara Rusia dan Ukraina menyebabkan kehidupan 7,5 juta anak-anak di Ukraina terancam. Secara keseluruhan, jumlah dana yang diminta oleh UNICEF sebesar US$276 juta untuk Ukraina. Mereka juga meminta dana tambahan sebesar US$73 juta untuk anak-anak di negara tetangga.
Sebelumnya Binance juga sudah memberikan sumbangan senilai US$10 juta untuk Ukraina. Dana tersebut khusus untuk membantu penduduk sipil. Dengan demikian, maka total sumbangan dari Binance untuk Ukraina sebesar US$12,5 juta. Angka sumbangan tersebut menjadi rekor sumbangan terbesar untuk Ukraina dari pelaku industri crypto sejauh ini.
Penggalangan Dana Crypto untuk Ukraina Masih Berlanjut
Tak hanya menyumbang lewat UNICEF, perusahaan crypto exchange yang sempat bermarkas di Malta ini juga menggalang dana dari masyarakat lewat program bernama Humanity First – Ukraine Emergency Relief Fund. Target dana yang ingin dikumpulkan dari program ini sekitar US$20 juta. Para donatur bisa menyumbang dalam mata uang crypto Bitcoin (BTC), Ether (ETH), Binance Coin (BNB), dan Binance USD (BUSD).
Total sumbangan untuk Ukraina dalam bentuk uang crypto yang telah terkumpul hingga sekarang sudah lebih dari US$83 juta. Angka tersebut kemungkinan akan masih terus bertambah lagi. Sumbangan tersebut berasal dari UkraineDAO, Come Back Alive, dan tentunya juga komunitas pengguna aset crypto.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.