Salah satu crypto exchange terbesar di dunia, Binance mengumumkan bahwa pihaknya akan melakuan delisting untuk delapan pasangan perdagangan spot altcoin.
Aktivitas ini akan mulai berlaku pada 10 Desember pukul 03:00 UTC, sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan kualitas pasar.
Apa yang Perlu Dilakukan Pengguna Binance
Binance mengeklaim bahwa perusahaan menilai kinerja setiap pasangan perdagangan yang terdaftar sebagai bagian dari komitmen untuk memastikan standar tinggi dan persyaratan industri. Melalui standar tersebut, Binance secara berkala merevisi katalog token, menghapus yang tidak memenuhi ambang likuiditas dan volume.
Strategi ini diklaim sebagai bentuk upaya untuk melindungi pengguna dan menjaga lingkungan perdagangan berkualitas tinggi.
“Ketika koin atau token tidak lagi memenuhi standar atau lanskap industri berubah, kami melakukan tinjauan lebih mendalam dan berpotensi menghapusnya dari daftar. Prioritas kami adalah memastikan layanan dan perlindungan terbaik bagi pengguna kami sambil terus beradaptasi dengan dinamika pasar yang berkembang,” ujar Binance pada hari Selasa.
Dalam konteks ini, platform perdagangan kripto terbesar berdasarkan volume perdagangan itu akan menghapus daftar pasangan perdagangan spot untuk token berikut.
- GFT/USDT, token milik Gifto, solusi blockchain Web3 yang inovatif
- IRIS/BTC dan IRIS/USDT aset milik IRISnet, protokol layanan dan mata uang kripto
- KEY/USDT milik SelfKey, sistem identitas mandiri berbasis blockchain
- OAX/BTC dan OAX/USDT milik OAX, platform crypto exchange yang dikembangkan oleh ANX International.
- REN/BTC dan REN/USDT koin milik Ren. Ren adalah protokol terbuka yang dibangun untuk menyediakan interoperabilitas dan likuiditas antara platform blockchain yang berbeda.
Binance bakal menghapus seluruh order perdagangan secara otomatis setelah perdagangan berhenti di setiap pasangan perdagangan tersebut.
“Harap dicatat bahwa pengguna tidak akan dapat memperbarui posisi mereka selama proses delisting, dan pengguna sangat disarankan untuk menutup posisi mereka dan/atau mentransfer aset mereka dari Margin Wallet ke Spot Wallet sebelum penghentian perdagangan margin pada 14 Desember 2024 pukul 06:00 (UTC). Binance tidak akan bertanggung jawab atas potensi kerugian,” tegas Binance.
Oleh karena itu, pengguna yang tertarik dengan pasangan perdagangan ini dapat menimbang untuk mengatur ulang strategi perdagangannya sebelum delisting terjadi.
Harga Token Anjlok
Sebagai catatan, Binance juga akan menghentikan layanan trading bot spot untuk pasangan perdagangan tersebut secara bersamaan. Untuk perusahaan menyarankan agar para trader membatalkan atau memperbarui perdagangan otomatisnya agar terhindari dari potensi kerugian finansial.
Segera setelah putaran delisting ini terlaksana, harga GFT, IRIS, KEY, OAX, dan REN anjlok. Kondisi ini kemungkinan berasal dari hilangnya kepercayaan investor terhadap prospek token, yang dapat menyebabkan penjualan lebih lanjut.
Hasil ini sebenarnya tidak mengejutkan. Karena secara historis, delisting token dari crypto exchange terkemuka cenderung menyebabkan adanya penjualan massal.
Hal yang sama juga terjadi pada proses listing. Listing token bertindak sebagai dasar bullish. Seperti yang terjadi belum lama ini, ketika Binance melakukan listing SLERF dan SCRT, yang pada akhirnya mendorong harga token tersebut secara signifikan di tengah hiruk-pikuk pasar.
Tidak hanya itu, kondisi yang sama juga terjadi pada Akash Network (AKT), yang mengalami reli 30% saat pengumuman listing Binance. Jika proses listing memicu terjadinya lonjakan harga, hasil terbaru ini mencerminkan dampak delisting pada valuasi altcoin.
Bagaimana pendapat Anda tentang delisting Binance untuk delapan altcoin di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.