Harga Ethereum (ETH) menukik sejak mencapai puncaknya di angka US$2.720 pada 12 Januari lalu. Penurunan ini berlanjut selama 11 hari.
ETH telah diperdagangkan di dalam rentang atau kisaran horizontal selama 61 hari terakhir. Lantas, apakah harga ETH akan breakout atau malah breakdown?
Ethereum Gagal Taklukkan Resistance
Analisis teknikal pada time frame mingguan menunjukkan bahwa ETH telah merangkak naik sejak Juni 2022. Selama periode ini, ETH telah menciptakan tiga titik terendah yang lebih tinggi (higher low pada ikon hijau), dan masing-masing titik ini berkontribusi dalam mempercepat laju kenaikan setelahnya.
Adapun tren naik harga ETH ini berakhir pada Januari 2024, dengan level tertinggi US$2.720. Sebagai informasi, puncak ini terletak di atas level resistance retracement Fib 0,382 dan juga area resistance horizontal.
Namun, ETH kemudian ambruk di bawah area tersebut, sekaligus membuat pergerakan yang sebelumnya menjadi deviasi (penyimpangan). Saat ini, ETH masih berkisar di bawah area resistance ini.
Di samping itu, Relative Strength Index (RSI) mingguan cenderung bearish. Para trader pasar biasanya menggunakan RSI sebagai indikator momentum untuk mendeteksi kondisi overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual). Dari sini, mereka dapat memutuskan saat yang tepat untuk mengakumulasi atau menjual aset.
Adapun angka RSI di atas 50 dan tren naik menunjukkan bahwa bull masih unggul di pasar, sedangkan angka di bawah 50 menunjukkan kondisi sebaliknya.
Untuk ETH sendiri, meskipun RSI-nya kini berkisar di atas 50, trennya sedang turun. Ditambah lagi, indikator ini juga telah menghasilkan pola bearish divergence (merah) sebelum terjadinya penurunan, yang umumnya merupakan indikator awal dari tren turun.
Apa Kara Para Analis?
Para analis dan trader kripto di platform media sosial X (Twitter) masih belum mufakat tentang tren masa depan ETH.
CryptoMichNL berpendapat bahwa selama harganya tetap bertahan di atas US$2.150, ETH berpotensi melesat naik ke angka US$3.000.
Dia juga optimis ETH bakal mengungguli kinerja Bitcoin (BTC) berkat upgrade Dencun:
Upgrade Dencun akan berlangsung di testnet terakhir dalam beberapa hari ke depan. Kemungkinan besar, ini akan berdampak positif pada harga Ethereum, tetapi saya lebih ingin melihat pembalikan ke 0,06 untuk konfirmasi atau penyapuan titik-titik terendah.
Di sisi lain, XForceGlobal menggunakan teori Elliott Wave untuk analisisnya. Namun, dia mengemukakan bahwa masih ada dua skenario yang mungkin terjadi untuk tren yang akan datang, satu bullish dan satu lagi bearish.
Terakhir, CryptoGodJohn memprediksi harga ETH akan terjun terlebih dahulu sebelum akhirnya memantul.
Bagaimana Nasib Kisaran Harga ETH ke Depannya?
Prospek pada time frame harian menampilkan tren yang sama tidak pastinya. Hal ini didasarkan pada aksi harga dan pembacaan RSI.
Pertama, aksi harga menunjukkan bahwa ETH telah diperdagangkan di kisaran US$2.200 hingga US$2.370 selama 61 hari terakhir. Saat ini, harganya tengah bergerak mendekati puncak kisaran, yang juga berimpit dengan level resistance retracement Fib 0,382.
Namun, meskipun RSI menanjak, angkanya masih berada di bawah 50 (lingkaran merah), yang kemungkinan menjadi level resistance.
Jadi, apakah nantinya ETH akan menembus kisaran atau malah anjlok akan menentukan prediksi harga ETH ke depannya.
Suatu breakout ETH yang sukses dapat memicu kenaikan sebesar 16% menuju resistance selanjutnya di US$2.700. Sementara itu, aksi breakdown dari area support US$2.200 bisa berakibat pada penurunan hingga 17% menuju support selanjutnya di US$1.950.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Ethereum (ETH) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
