Bisakah Harga Litecoin (LTC) Ngegas ke US$100? Pola Ini Beri Jawaban “Ya”!

2 mins
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Harga Litecoin (LTC) bergerak sideways tanpa adanya volatilitas selama dua bulan terakhir, namun akhirnya memantul minggu lalu.
  • Pembacaan pada time frame mingguan dan harian bernada bullish, mendukung berlanjutnya tren naik.
  • Terlepas dari prediksi harga LTC yang bullish, gagalnya breakout dari pola segitiga bisa memicu penurunan.
  • promo

Harga Litecoin (LTC) berhasil rebound dari garis tren support naik (ascending support) jangka panjang. Saat ini, harganya sedang berupaya breakout dari pola bullish jangka pendek.

Akankah Litecoin berhasil breakout dan akhirnya melesat menuju level US$100, ataukah justru gagal mempertahankan kenaikannya? Mari kita cari tahu.

Litecoin Memantul dari Support Jangka Panjang

Harga Litecoin terpantau merangkak naik di sepanjang garis tren support naik jangka panjang sejak Juni 2022. Garis tren ini telah bertahan selama 630 hari. Terhitung sejak Agustus 2023, harga LTC sudah memantul dari garis tren terkait sebanyak enam kali (ikon hijau). Yang menarik, beberapa dari pantulan ini berimpit dengan area support horizontal.

Pekan ini, nampaknya harga LTC telah memulai tren naik. Namun sejauh ini, harga tercatat hanya naik tipis di atas garis tren support naik.

Litecoin (LTC) Price Movement
Grafik Mingguan LTC/USDT | Sumber: TradingView

Meskipun tidak ada kenaikan yang signifikan, Relative Strength Index (RSI) mingguan menunjukkan sinyal bullish. Dalam menganalisis kondisi pasar, trader memanfaatkan RSI sebagai indikator momentum guna mengidentifikasi apakah pasar berada dalam kondisi overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual). Dari sini, trader dapat memutuskan waktu yang tepat untuk mengakumulasi atau menjual aset.

Jika nilai RSI bertengger di atas 50 dan arah trennya naik, maka para bull masih memegang kendali. Sebaliknya, nilai RSI di bawah 50 mengindikasikan dominasi bearish. Adapun RSI mingguan LTC baru saja melampaui angka 50, menunjukkan adanya tren bullish.

Apakah Breakout Harga LTC Sudah Dimulai?

Analisis teknikal pada time frame harian selaras dengan pembacaan bullish dari time frame mingguan. Grafik yang tersaji menunjukkan bahwa LTC sedang dalam proses breakout dari pola ascending triangle atau segitiga naik yang terbentuk sejak Agustus 2022. Kendati LTC telah bergerak di atas resistance segitiga, penutupan harian di atasnya masih belum terjadi.

Di sisi lain, RSI harian turut mendukung breakout ini karena posisinya yang berada di atas 50 dan terus menunjukkan tren naik. Kedua sinyal ini menandakan tren bullish. Jika kenaikan berlanjut, LTC berpeluang menyundul area resistance US$95, atau naik 28% di atas harga saat ini.

LTC Price Prediction
Grafik Harian LTC/USD | Sumber: TradingView

Walaupun prediksi harga LTC ini cenderung bullish, sebuah penolakan dari resistance US$75 bisa menyeret harga turun sekitar 12%, menuju garis tren support segitiga di level US$68.

Bagaimana pendapat Anda tentang analisis harga Litecoin (LTC) menuju target US$100? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori