Potensi Shiba Inu (SHIB) untuk mengulangi kesuksesannya di tahun 2021 pada tahun 2024 ini mengundang spekulasi luas. Di tahun 2021 silam, investasi sekecil US$3 di Shiba Inu telah tumbuh menjadi lebih dari US$1 juta. Tak ayal, fenomena seperti itu sukses menarik perhatian para analis dan komunitas kripto.
Namun, setelah mengalami penurunan tajam sebesar 90% dari puncaknya di tahun 2022 dan kinerja yang lesu di tahun 2023, prospek masa depannya kini terlihat tak menentu.
Apa Saja Rintangan dalam Lonjakan Eksponensial SHIB?
Para pakar dari Motley Fool mengimbau komunitas kripto agar berhati-hati. Mereka menyampaikan bahwa lonjakan luar biasa seperti yang terjadi pada tahun 2021 kemungkinan besar sulit untuk terulang lagi. Tantangan fundamental yang dihadapi Shiba Inu, seperti pasokan berlebih dan sifat spekulatifnya, membuatnya sulit untuk menyaksikan keuntungan besar di masa depan.
Dengan adanya lebih dari 589 triliun token yang beredar dan progres yang relatif lambat dalam mekanisme burning token, sejumlah rintangan ini nampaknya sulit diatasi.
Selain itu, upaya Shiba Inu untuk meningkatkan utilitasnya telah memberikan hasil yang tidak konsisten. Peluncuran Shibarium, solusi layer-2 yang dirancang untuk mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan utilitas, belum berhasil meningkatkan adopsi trader secara substansial. Terlepas dari serangkaian inisiatif ini, penerimaan Shiba Inu di kalangan bisnis masih minim. Walhasil, ini menyoroti keterbatasan penggunaan token untuk aktivitas selain trading spekulatif.
Meski menikmati kenaikan harga yang signifikan di tahun 2024, token SHIB kini turun nyaris 25% sejak 5 Maret. Meskipun demikian, Alex Svanevik, CEO platform analitik on-chain Nansen, masih berpandangan bullish untuk Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu. Svanevik bahkan mengatakan, “DOGE dan SHIB bakal mendepak Cardano dari top 10.”
Mungkinkan Shiba Inu Mengulang Kesuksesannya di 2021?
Nyatanya, memang ada gejala optimisme yang terpantau di ekosistem Shiba Inu. Fenomena meningkatnya jumlah wallet dan transaksi di platform Shibarium menunjukkan semakin tingginya keterlibatan dan adopsi pengguna. Hal ini mengindikasikan potensi ekspansi di ekosistem Shiba Inu, yang menawarkan utilitas dan peluang baru untuk token itu sendiri.
Terlebih lagi, inisiatif komunitas untuk mentransformasi Shiba Inu dari asal-usulnya sebagai meme coin menjadi sesuatu yang lebih signifikan juga layak mendapat perhatian. Proyek-proyek seperti Shibarium dan game play-to-earn Shiba Eternity merupakan langkah besar menuju ekosistem yang lebih bermakna.
Namun, menurut Motley Fool, impian untuk mengulang kenaikan tahun 2021 masih terlampau ambisius.
“Pada dasarnya, mustahil bagi Shiba Inu untuk mengulangi kenaikan tahun 2021. Akan tetapi, token ini sudah melonjak 220% lebih di tahun 2024, jadi investor jelas bersedia untuk berspekulasi tentang potensi kenaikan lebih lanjut.”
Motley Fool
Bagaimana pendapat Anda tentang peluang Shiba Inu (SHIB) untuk mengulang kenaikan fenomenalnya tahun 2021? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
