Berdasarkan laporan terbaru dari New York Digital Investment Group (NYDIG), jawara kripto, Bitcoin (BTC) terus menonjol sebagai aset dengan performa terbaik di tahun 2024. Status tersebut diproyeksi bakal terus bertahan di Q4 tahun ini meskipun terdapat beberapa tantangan yang menyertainya.
Pandangan itu disandarkan pada banyaknya momentum terhadap Bitcoin untuk terus meningkat di kuartal terakhir tahun ini.
Bitcoin Pertahankan Pertumbuhan 49,2% di Tahun 2024
Meskipun sempat anjlok 30% di Q3, aset kripto nomor wahid itu berhasil mempertahankan posisinya untuk tetap berada di atas level US$60.000. Jika dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya, kinerja BTC jauh melewati kinerja logam mulia dan juga saham.
Dengan kenaikan mencapai 49,2% di tahun ini. Sebagai perbandingan, pada periode yang sama, perak mengalami kenaikan sebesar 30,6% dan emas mencatatkan pertumbuhan 26,5%.
Meski demikian, pada Q3 keuntungan Bitcoin tergolong moderat, tertinggal dibandingkan aset tradisional lain dengan membukukan kenaikan 2,5%. Penurunan itu dipicu oleh adanya tekanan jual dari pemerintah selama Q3, yang pada akhirnya menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor.
“Selama kuartal ini, terjadi (hampir) penyelesaian berbagai kebangkrutan, termasuk kebangkrutan Mt Gox yang berkepanjangan, yang menyaksikan miliaran BTC dikembalikan kepada kreditur. Pemerintah AS dan otoritas Jerman (BKA) juga menjadi penjual yang menonjol selama kuartal tersebut,” tulis NYDIG.
Momentum Bullish Bitcoin di Q4
Terlepas dari hal itu, laporan menyebut bahwa prospek Bitcoin di Q4 akan tetap menanjak. Situasi itu didasarkan pada beberapa faktor kunci:
- Dukungan politik: Kedua kandidat presiden, Trump dan Harris, telah menunjukkan sikap yang lebih terbuka terhadap industri kripto. Siapapun yang menang, investor kripto bisa mendapatkan manfaat.
- Korelasi yang meningkat dengan saham: Korelasi 90 hari Bitcoin dengan saham AS terus meningkat di Q3. Pada akhir kuartal angkanya mencapai 0,46. Menunjukkan peran Bitcoin dalam diversifikasi portofolio.
- Naiknya pasokan uang M2 global: Kenaikan terus-menerus pasokan uang M2 global ke rekor baru bisa menguntungkan Bitcoin karena BTC bisa berkembang di bawah kebijakan moneter yang longgar.
“Jika Bitcoin terus mengikuti lintasan pasokan uang M2 global, harganya menuju US$90.000 sebelum akhir tahun,” prediksi salah satu Investor, Joe Consorti.
Selain itu, sinyal lainnya memperkuat kasus bullish untuk Bitcoin di Q4. Dimana ETF Bitcoin terus meningkatkan kepemilikan BTC-nya, sementara entitas besar seperti MicroStrategy dan Marathon Digital juga tidak menunjukkan tanda-tanda untuk menahan akumulasi Bitcoin.
Data historis mengungkapkan bahwa Bitcoin kerap mencatatkan keuntungan secara rerata lebih dari 81% pada Q4, dengan harga ditutup di zona hijau dalam 7 dari 11 tahun terakhir.
Bagaimana pendapat Anda tentang status Bitcoin yang disebut menjadi aset kripto terbaik di tahun ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.