Selamat datang di “US Crypto News Morning Briefing“—rangkuman utama tentang perkembangan terpenting dunia kripto hari ini.
Siapkan kopi Anda sembari kita mengupas posisi Bitcoin di lanskap finansial arus utama. Narasi soal aset kripto pionir ini mulai melepaskan diri dari pasar ekuitas tradisional memang menyita perhatian. Namun, apakah Bitcoin benar-benar siap melangkah ke fase berikutnya?
Berita Kripto Hari Ini: Bitcoin Masih Jadi Alat Diversifikasi, Bukan Lindung Nilai Andal, Ujar Eksekutif RedStone
Seri US Crypto News (Berita Kripto AS) terbaru dari BeInCrypto yang dirilis pada April lalu menelusuri apakah narasi emas digital mulai runtuh, seiring harga emas mencetak rekor baru sementara Bitcoin justru tertinggal.
Laporan ini muncul setelah gencarnya kampanye memposisikan Bitcoin sebagai emas digital. Banyak pihak bahkan menyebutnya sebagai aset safe haven terhadap gejolak harga di pasar.
“Fungsi utama Bitcoin nampaknya sebagai penyimpan nilai, alias ‘emas digital’ dalam dunia decentralized finance (DeFi),” ujar Departemen Keuangan AS baru-baru ini.
Namun, temuan terbaru memunculkan pertanyaan besar: Apakah waktunya benar-benar telah tiba? BeInCrypto menghubungi RedStone untuk bertanya: Apakah Bitcoin benar-benar bisa menjadi alat lindung nilai bagi pasar tradisional?
Jawabannya cukup menggugah pikiran, di mana poin-poin penting yang disampaikan oleh Marcin Kazmierczak, co-founder & COO dari RedStone, penyedia oracle data lintas chain terkemuka. Menurut Kazmierczak, data mendukung peran Bitcoin sebagai alat diversifikasi portofolio.
Kazmierczak mengutip analisis data Bitcoin dan S&P 500 selama 12 bulan terakhir, yang dihitung dari hari-hari aktif pasar Amerika. Mereka melakukan kajian dalam kerangka waktu mingguan dan bulanan.

Dalam korelasi 7 hari, yang memberikan pandangan jangka pendek, mereka menemukan periode ketika BTC menunjukkan korelasi negatif yang kuat dengan pasar saham Amerika.
“Inilah periode ketika banyak pihak menyerukan bahwa BTC mulai lepas dari pasar yang lebih luas,” terangnya.
Namun, agregasi 7 hari hanyalah metrik jangka pendek, sehingga rentan akan gangguan dari kebisingan pasar. Grafik 30 hari memberikan gambaran yang lebih jernih.

Dalam kerangka waktu ini, terlihat beberapa pergeseran antara korelasi positif ringan, hampir nol, hingga negatif tipis sepanjang 12 bulan terakhir.
Bitcoin Mungkin Belum Siap Gantikan Instrumen Lindung Nilai Tradisional
Ia memaparkan bahwa Bitcoin menunjukkan korelasi yang berubah-ubah dengan S&P 500 (SPX) sepanjang tahun lalu.
Variasi ini, menurutnya, belum cukup untuk menjadikan Bitcoin sebagai pengganti instrumen lindung nilai tradisional seperti emas maupun obligasi.
“Dengan korelasi yang berkisar dari -0,2 hingga 0,4, Bitcoin menunjukkan hubungan yang fluktuatif dengan saham, alih-alih menghadirkan korelasi negatif yang konsisten seperti yang dibutuhkan untuk perlindungan portofolio yang efektif,” ujar Kazmierczak kepada BeInCrypto dalam wawancara kala itu.
Ia mencermati bahwa para pelaku institusional hingga kini masih menggolongkan Bitcoin sebagai aset risk-on. Menurut Kazmierczak, rentang ini menandakan bahwa Bitcoin beroperasi dengan kemandirian periodik dari pasar ekuitas tradisional.
Ia meyakini bahwa korelasinya umumnya cukup moderat untuk memberikan manfaat diversifikasi portofolio. Hanya saja, variasi tersebut membuat Bitcoin gagal berfungsi sebagai instrumen lindung nilai yang andal terhadap pergerakan pasar yang berlawanan.
“Hubungan ini menempatkan Bitcoin ke dalam kategori diversifier, bukan aset pelindung… Bitcoin bisa menambah keragaman dalam portofolio, tapi tidak bisa diandalkan untuk melindungi dari crash pasar saham akibat pergerakannya tidak konsisten berlawanan arah,” tambahnya.
Meski begitu, eksekutif RedStone tersebut menyampaikan bahwa jika Bitcoin benar-benar bertransformasi menjadi aset safe haven atau risk-off, hal itu akan menjadi transformasi narasi aset paling mendalam dalam sejarah keuangan modern.
“Saya percaya itu mungkin terjadi. Tapi tidak dalam waktu sesingkat yang diharapkan para penggemar kripto,” pungkas Kazmierczak.
Grafik Aset Kripto Hari Ini

Grafik ini menunjukkan bahwa performa Bitcoin kerap menyimpang dari pasar ekuitas tradisional, terutama sepanjang 2024 hingga 2025.
Namun, hal ini belum cukup kuat untuk mengindikasikan adanya decoupling permanen atau korelasi negatif yang konsisten terhadap saham.
Walaupun Bitcoin sempat mencatatkan kinerja yang lebih unggul, tetap ada periode ketika aset ini berkorelasi dengan S&P 500. Hal ini menandakan bahwa perannya dalam melindungi portofolio masih belum pasti dan sangat bergantung pada konteks.
Publikasi terbaru US Crypto News menunjukkan beberapa konteks yang mungkin menjelaskan variasi tersebut. BeInCrypto menyoroti ketegangan politik dan kekhawatiran atas independensi Federal Reserve (The Fed).
Byte-Sized Alpha
Berikut rangkuman berita kripto AS lainnya yang perlu Anda ikuti hari ini:
- Komite PSI Senat AS menyelidiki keterlibatan kripto Presiden Trump terkait dugaan pelanggaran etika dan konflik kepentingan.
- Hard fork Pectra sukses mencapai mainnet pukul 10:05 UTC dan terfinalisasi 12 menit kemudian—upgrade terbesar Ethereum sejak The Merge 2022.
- Bitcoin sempat melonjak di atas US$97.000 setelah stimulus Tiongkok senilai US$138 miliar, namun kemudian turun ke US$96.000 di tengah ketidakpastian kebijakan The Fed.
- Changpeng Zhao (CZ) mengusulkan pemangkasan gas fee Binance Smart Chain (BSC) hingga 10x lipat untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
- ETF Bitcoin catat arus keluar sebesar US$85,64 juta, memutus tren arus masuk karena investor institusi mengurangi eksposur menjelang rapat FOMC.
- Movement Labs memecat co-founder, Rushi Manche, di tengah audit pihak ketiga terkait isu market maker—memicu kekhawatiran komunitas.
- World Liberty Financial menggelar pemungutan suara untuk airdrop stablecoin USD1, dengan 99,97% dukungan menandakan peluncuran dalam waktu dekat.
- Litecoin (LTC) melonjak 10% meski ETF-nya ditunda oleh SEC; kini diperdagangkan di US$91,68 dengan volume harian yang kuat.
- Solana Name Service meluncurkan token SNS guna menyelaraskan insentif dengan pengguna domain .sol dan mendukung pertumbuhan ekosistem.
Tinjauan Pre-Market Saham Kripto
Perusahaan | Pada Penutupan 6 Mei | Pratinjau Pre-Market |
Strategy (MSTR) | US$385,60 | US$396,94 (+2,94%) |
Coinbase Global (COIN) | US$196,89 | US$200,79 (+1,98%) |
Galaxy Digital Holdings (GLXY.TO) | US$25,90 | US$25,30 (-2,3%) |
MARA Holdings (MARA) | US$13,15 | US$13,60 (+3,42%) |
Riot Platforms (RIOT) | US$7,86 | US$8,10 (+3,05%) |
Core Scientific (CORZ) | US$8,99 | US$9,19 (+2,22%) |
Bagaimana pendapat Anda tentang rangkuman berita kripto AS ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
