Trusted

Analis: Bitcoin Belum Siap Gantikan Emas & Obligasi

4 menit
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Korelasi Bitcoin dengan S&P 500 fluktuatif; punya potensi untuk diversifikasi portofolio namun belum cukup konsisten untuk menggantikan emas atau obligasi sebagai alat lindung nilai.
  • Marcin Kazmierczak dari RedStone soroti hubungan Bitcoin yang berubah-ubah dengan pasar ekuitas, membuatnya belum layak disebut aset safe haven saat pasar terguncang.
  • Meski sesekali mampu mencetak kinerja yang lebih unggul dari aset lain, Bitcoin tetap masuk kategori aset "risk-on", yang menawarkan diversifikasi tapi bukan perlindungan stabil saat pasar saham anjlok.
  • promo

Selamat datang di US Crypto News Morning Briefing—rangkuman utama tentang perkembangan terpenting dunia kripto hari ini.

Siapkan kopi Anda sembari kita mengupas posisi Bitcoin di lanskap finansial arus utama. Narasi soal aset kripto pionir ini mulai melepaskan diri dari pasar ekuitas tradisional memang menyita perhatian. Namun, apakah Bitcoin benar-benar siap melangkah ke fase berikutnya?

Berita Kripto Hari Ini: Bitcoin Masih Jadi Alat Diversifikasi, Bukan Lindung Nilai Andal, Ujar Eksekutif RedStone

Seri US Crypto News (Berita Kripto AS) terbaru dari BeInCrypto yang dirilis pada April lalu menelusuri apakah narasi emas digital mulai runtuh, seiring harga emas mencetak rekor baru sementara Bitcoin justru tertinggal.

Laporan ini muncul setelah gencarnya kampanye memposisikan Bitcoin sebagai emas digital. Banyak pihak bahkan menyebutnya sebagai aset safe haven terhadap gejolak harga di pasar.

“Fungsi utama Bitcoin nampaknya sebagai penyimpan nilai, alias ‘emas digital’ dalam dunia decentralized finance (DeFi),” ujar Departemen Keuangan AS baru-baru ini.

Namun, temuan terbaru memunculkan pertanyaan besar: Apakah waktunya benar-benar telah tiba? BeInCrypto menghubungi RedStone untuk bertanya: Apakah Bitcoin benar-benar bisa menjadi alat lindung nilai bagi pasar tradisional?

Jawabannya cukup menggugah pikiran, di mana poin-poin penting yang disampaikan oleh Marcin Kazmierczak, co-founder & COO dari RedStone, penyedia oracle data lintas chain terkemuka. Menurut Kazmierczak, data mendukung peran Bitcoin sebagai alat diversifikasi portofolio.

Kazmierczak mengutip analisis data Bitcoin dan S&P 500 selama 12 bulan terakhir, yang dihitung dari hari-hari aktif pasar Amerika. Mereka melakukan kajian dalam kerangka waktu mingguan dan bulanan.

Korelasi Bitcoin dalam kerangka waktu 7 hari
Korelasi Bitcoin dalam kerangka waktu 7 hari | Sumber: RedStone

Dalam korelasi 7 hari, yang memberikan pandangan jangka pendek, mereka menemukan periode ketika BTC menunjukkan korelasi negatif yang kuat dengan pasar saham Amerika.

“Inilah periode ketika banyak pihak menyerukan bahwa BTC mulai lepas dari pasar yang lebih luas,” terangnya.

Namun, agregasi 7 hari hanyalah metrik jangka pendek, sehingga rentan akan gangguan dari kebisingan pasar. Grafik 30 hari memberikan gambaran yang lebih jernih.

Korelasi Bitcoin dengan S&P dalam kerangka waktu 30 hari
Korelasi Bitcoin dengan S&P dalam kerangka waktu 30 hari | Sumber: RedStone

Dalam kerangka waktu ini, terlihat beberapa pergeseran antara korelasi positif ringan, hampir nol, hingga negatif tipis sepanjang 12 bulan terakhir.

Bitcoin Mungkin Belum Siap Gantikan Instrumen Lindung Nilai Tradisional

Ia memaparkan bahwa Bitcoin menunjukkan korelasi yang berubah-ubah dengan S&P 500 (SPX) sepanjang tahun lalu.

Variasi ini, menurutnya, belum cukup untuk menjadikan Bitcoin sebagai pengganti instrumen lindung nilai tradisional seperti emas maupun obligasi.

“Dengan korelasi yang berkisar dari -0,2 hingga 0,4, Bitcoin menunjukkan hubungan yang fluktuatif dengan saham, alih-alih menghadirkan korelasi negatif yang konsisten seperti yang dibutuhkan untuk perlindungan portofolio yang efektif,” ujar Kazmierczak kepada BeInCrypto dalam wawancara kala itu.

Ia mencermati bahwa para pelaku institusional hingga kini masih menggolongkan Bitcoin sebagai aset risk-on. Menurut Kazmierczak, rentang ini menandakan bahwa Bitcoin beroperasi dengan kemandirian periodik dari pasar ekuitas tradisional.

Ia meyakini bahwa korelasinya umumnya cukup moderat untuk memberikan manfaat diversifikasi portofolio. Hanya saja, variasi tersebut membuat Bitcoin gagal berfungsi sebagai instrumen lindung nilai yang andal terhadap pergerakan pasar yang berlawanan.

“Hubungan ini menempatkan Bitcoin ke dalam kategori diversifier, bukan aset pelindung… Bitcoin bisa menambah keragaman dalam portofolio, tapi tidak bisa diandalkan untuk melindungi dari crash pasar saham akibat pergerakannya tidak konsisten berlawanan arah,” tambahnya.

Meski begitu, eksekutif RedStone tersebut menyampaikan bahwa jika Bitcoin benar-benar bertransformasi menjadi aset safe haven atau risk-off, hal itu akan menjadi transformasi narasi aset paling mendalam dalam sejarah keuangan modern.

“Saya percaya itu mungkin terjadi. Tapi tidak dalam waktu sesingkat yang diharapkan para penggemar kripto,” pungkas Kazmierczak.

Grafik Aset Kripto Hari Ini

Kinerja Bitcoin vs S&P 500
Kinerja Bitcoin vs S&P 500 | Sumber: TradingView

Grafik ini menunjukkan bahwa performa Bitcoin kerap menyimpang dari pasar ekuitas tradisional, terutama sepanjang 2024 hingga 2025.

Namun, hal ini belum cukup kuat untuk mengindikasikan adanya decoupling permanen atau korelasi negatif yang konsisten terhadap saham.

Walaupun Bitcoin sempat mencatatkan kinerja yang lebih unggul, tetap ada periode ketika aset ini berkorelasi dengan S&P 500. Hal ini menandakan bahwa perannya dalam melindungi portofolio masih belum pasti dan sangat bergantung pada konteks.

Publikasi terbaru US Crypto News menunjukkan beberapa konteks yang mungkin menjelaskan variasi tersebut. BeInCrypto menyoroti ketegangan politik dan kekhawatiran atas independensi Federal Reserve (The Fed).

Byte-Sized Alpha

Berikut rangkuman berita kripto AS lainnya yang perlu Anda ikuti hari ini:

Tinjauan Pre-Market Saham Kripto

PerusahaanPada Penutupan 6 MeiPratinjau Pre-Market
Strategy (MSTR)US$385,60US$396,94 (+2,94%)
Coinbase Global (COIN)US$196,89US$200,79 (+1,98%)
Galaxy Digital Holdings (GLXY.TO)US$25,90US$25,30 (-2,3%)
MARA Holdings (MARA)US$13,15US$13,60 (+3,42%)
Riot Platforms (RIOT)US$7,86US$8,10 (+3,05%)
Core Scientific (CORZ)US$8,99US$9,19 (+2,22%)
Perlombaan pembukaan pasar ekuitas kripto: Finance.Yahoo

Bagaimana pendapat Anda tentang rangkuman berita kripto AS ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

lockridge-okoth.png
Lockridge Okoth
Lockridge Okoth adalah seorang jurnalis di BeInCrypto, dengan fokus pada perusahaan industri terkemuka seperti Coinbase, Binance, dan Tether. Dia mencakup berbagai topik, termasuk perkembangan peraturan dalam keuangan terdesentralisasi (DeFi), jaringan infrastruktur fisik terdesentralisasi (DePIN), aset dunia nyata (RWA), GameFi, dan cryptocurrency. Sebelumnya, Lockridge melakukan analisis pasar dan penilaian teknis aset digital, termasuk Bitcoin dan altcoin seperti Arbitrum, Polkadot, dan...
BACA BIO LENGKAP
Disponsori
Disponsori