Trusted

Trader Ini Ramal Bitcoin Berpeluang Tembus US$122.000 di Februari 2025

2 mins
Diperbarui oleh Adi Wiratno
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Harga Bitcoin (BTC) pada Februari diprediksi akan menembus US$122.000, sejalan dengan meningkatnya adopsi oleh institusional dan arus dana ke ETF Bitcoin Spot.
  • Bos Coinbase, Brian Armstrong memprediksi harga Bitcoin secara jangka panjang akan mencapai jutaan dolar AS.
  • promo

Pergerakan harga sang jawara kripto, Bitcoin (BTC) pada hari ini terlihat menghijau. Aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia itu berada di kisaran US$105.051. Naik 2,9% dalam 24 jam terakhir. Nah pada Februari, harga BTC diprediksi akan melanjutkan tren pertumbuhannya hingga mencapai kisaran US$122.000.

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menjelaskan, prospek positif Bitcoin akan mendapatkan dorongan dari kuatnya aktivitas institusional, termasuk di ETF Bitcoin spot. Salah satu produknya, IBIT milik BlackRock bahkan mencatatkan arus masuk yang signifikan, mencapai US$802 juta atau lebih dari Rp13 triliun dalam waktu satu minggu.

“Kondisi ini menunjukkan kuatnya dukungan dari insititusi. Selain itu, Bitcoin kini juga memperlihatkan daya tahannya dengan pergerakan yang kurang berkorelasi dengan pasar tradisional. Hal itu semakin menarik bagi investor institusional,” jelas Fyqieh.

Lebih jauh menurut Fyqieh, sentimen yang mengalir di pasar Bitcoin juga positif, yang terlihat dengan tingginya tingkat kepercayaan investor. Oleh karena itu, jika tren ini terus berlanjut, Bitcoin berpeluang untuk menembus level US$122.000 sebagai support.

Waspada Konsolidasi Bitcoin

Meskipun terlihat optimistis, Bitcoin lanjut Fyqieh diproyeksi akan mengalami konsolidasi setelah mencapai level tersebut. Kondisi itu dalam hematnya juga pernah terjadi di masa lalu.

“Fase konsolidasi ini justru memberi peluang bagi investor untuk masuk kembali dengan harga lebih rendah, sebelum lonjakan besar berikutnya,” tambah Fyqieh.

Dalam jangka pendek, trader lainnya, Anup Dhungana di utas X (Twitter) mengatakan bahwa pergerakan Bitcoin kembali menguji ulang resistance horizontal utama. Penutupan mingguan di atas US$106.000 menjadi sangat penting

Karena kegagalan untuk menembusnya akan membuat harga Bitcoin kembali berkonsolidasi. Di sisi lain, salah satu pelaku pasar, Brian Amrstrong yang merupakan orang nomor satu di Coinbase, percaya diri bahwa Bitcoin secara jangka panjang akan meneruskan kenaikan harganya hingga mencapai jutaan dolar AS.

Kondisi itu bakal terjadi seiring dengan bertumbuhnya minat institusi dan juga adopsi kripto di tingkat nasional.

Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Bitcoin di Februari mendatang? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Februari 2025
Platform kripto terbaik di Indonesia | Februari 2025
Platform kripto terbaik di Indonesia | Februari 2025

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

adi-wiratno.jpeg
Adi Wiratno
Adi adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 9 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori