Setelah 9 kali menutup candlestick mingguan dalam kondisi bearish, Bitcoin (BTC) akhirnya berhasil menciptakan candlestick bullish dari periode 30 Mei hingga 5 Juni.
Harga BTC telah jatuh dari sejak mencapai harga tertinggi sepanjang masanya (all-time high) di level US$69.000 pada 8 November tahun lalu. Penurunannya telah berlangsung di bawah garis descending resistance (lihat garis putus-putus pada gambar).
Baru-baru ini, garis tersebut menolak harga di bulan Maret (lihat simbol merah pada gambar). Kondisi itu menyebabkan BTC menggenapi candlestick kesembilannya dalam keadaan bearish secara berturut-turut, dengan level terendah di US$26.700. Selama sepekan, dari tanggal 30 Mei hingga 5 Juni, BTC akhirnya menciptakan candlestick mingguan bullish pertamanya dari sejak bulan Maret.
Ada 3 perkembangan menarik berdasarkan pembacaan price action dan indikator teknikal, antara lain:
- BTC telah memantul di level support Fib retracement 0.618 pada US$28.700. Level ini ditemukan ketika mengukur seluruh pergerakan naik sejak Maret 2020.
- BTC menghadapi resistance di US$31.500. Ini adalah area horizontal yang sebelumnya bertindak sebagai support dari Mei hingga Juli 2021.
- Indikator RSI mencapai titik terendah, yaitu 33, saat Mei 2022. Nilai tersebut adalah nilai terendah sejak Maret 2020.
Dua dari tiga perkembangan di atas bersifat bullish.
Jika harga BTC bergerak naik dan kembali mencapai area US$31.500, makan akan ada resistance kuat dekat US$35.000 (lihat lingkaran merah). Resistance tersebut tercipta dari garis descending resistance yang telah dijelaskan di atasnya dan ascending parallel channel yang merupakan tempat breakdown BTC sebelumnya.
Pembacaan Bullish pada Indikator RSI Harian BTC
Grafik harian menunjukkan bahwa lompatan yang tengah berlangsung diperkirakan berlanjut. Artinya, BTC bisa mencapai pertemuan level resistance yang disebutkan sebelumnya, di dekat US$35.000.
Alasan dari hipotesis di atas adalah pembacaan pada indikator RSI dalam rentang waktu harian.
Pertama, RSI telah menembus garis descending resistance yang sebelumnya sudah berada di sana sejak April (lihat garis putus-putus pada gambar). Breakout RSI seperti itu sering kali mengawali breakout harga.
Kedua, indikator RSI telah menciptakan pola bullish divergence (lihat garis hijau), yang mana garis trennya masih berada di sana.
Akhirnya, RSI pun sangat dekat bergerak di atas 50.
Jika harga BTC menembus garis descending resistance saat ini (lihat garis utuh pada gambar), diharapkan harganya akan meningkat ke level US$35.000.
Pergerakan BTC Jangka Pendek
Sementara itu, apabila kita amati grafik 6 jam, terlihat bahwa harga BTC bisa jadi mengikuti garis ascending support dan berpotensi diperdagangkan dalam pola ascending triangle.
Mengingat ascending triangle dianggap sebagai pola bullish, maka mendukung kemungkinan untuk mengalami breakout dari channel.
Mau baca analisis Bitcoin lainnya dari Be[In]Crypto? Klik di sini!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.