Dengan harga Bitcoin saat ini di US$88.178, ditambah ketangguhan historis dan ramalan para pakar, prospek keseluruhan tetap optimistis meski dengan sikap waspada.
Dalam jangka pendek, investor perlu mengamati level support US$83.000 dan resistance US$90.000 dengan seksama. Sebab, dua titik ini kemungkinan besar akan menjadi penentu arah sentimen pasar.
Prospek Jangka Pendek: Koreksi Biasa atau Awal Bear Market?
Pada Minggu Paskah 2025, harga Bitcoin sukses mencetak angka US$84.600. Raihan ini menandai rekor tertinggi selama perayaan ini dalam 17 tahun terakhir, menurut laporan DocumentingBTC di X. Dari titik nol pada 2009–2010 hingga ke US$84.600 pada 2025, Bitcoin memperlihatkan ketahanan dan tingkat adopsi yang tak tertandingi selama bertahun-tahun.
Bitcoin Dominance (BTC.D) pun terpantau menyentuh level tertinggi dalam empat tahun. Meski demikian, barisan pakar masih terbelah pendapat soal apakah altcoin season (altseason) akan segera tiba.
Kepala Riset CryptoQuant Julio Moreno via X mengungkapkan bahwa resistance harga Bitcoin saat ini diperkirakan berada di kisaran US$91.000–US$92.000. Estimasi ini sejalan dengan harga terealisasi on-chain para trader. Berdasarkan analisisnya, dalam kondisi bull market (skor bull market ≥ 60), harga terealisasi ini kerap berperan sebagai support. Namun dalam bear market (skor bull market ≤ 40), ia justru berfungsi sebagai resistance. Saat ini, pasar dinilai masih berada dalam skenario yang kedua.

Dalam analisis lain, CryptoQuant menyebut bahwa saat ini pasar kemungkinan hanya mengalami koreksi teknikal biasa, alih-alih memasuki siklus bear market penuh. Pandangan ini sejalan dengan posisi harga Bitcoin yang saat ini bertengger di US$88.178—masih lebih rendah dari puncak sebelumnya, namun tetap berkitar di atas level-level support penting.

Analis Mark Cullen menyampaikan keraguan khusus terhadap level US$83.000. Bila Bitcoin terperosok ke bawah level ini, maka reaksi bearish yang lebih dalam bisa saja terjadi.
“Likuiditas Bitcoin di US$90.000 masih menggoda. Tapi saya rasa level US$83.000 belum aman, posisi terendah hari Minggu dan Rabu lalu kemungkinan besar bakal dilibas terlebih dahulu,” ujar Mark Cullen.
Laporan terbaru dari BeInCrypto juga menyoroti Bitcoin sedang mengincar breakout ke atas US$90.000. Hal ini terpacu oleh lonjakan momentum dari pasar derivatif. Jika level ini berhasil dilewati, sinyal gelombang bullish baru berpotensi muncul, diperkuat oleh aksi “buy the dip” dan manuver para trader derivatif.
Potensi Jangka Panjang: Masa Depan Bullish?
Dari sudut pandang jangka panjang, para ahli masih menunjukkan optimisme atas arah pergerakan Bitcoin ke depan.
“Serius, fam, ini mungkin kesempatan terakhir Anda bisa beli $BTC di bawah US$100.000,” tutur Arthur Hayes, co-founder BitMEX.
Di sisi lain, Robert Kiyosaki, sang penulis buku legendaris Rich Dad Poor Dad, menuliskan di X bahwa dirinya begitu yakin harga Bitcoin akan mencapai kisaran US$180.000 – US$200.000 sebelum akhir tahun 2025.
Ketangguhan historis Bitcoin usai terkoreksi mendukung pandangan bullish ini. Sebagai contoh, setelah sempat crash ke US$27.931 pada Minggu Paskah 2023, BTC akhirnya berhasil melesat lagi hingga menyentuh US$84.600 pada 2025. Pola pemulihan ini sejalan dengan pendapat analis yang meyakini bahwa koreksi merupakan bagian sehat dari pertumbuhan jangka panjang.
Fear and Greed Index juga bisa berperan dalam memahat perilaku investor. Nilai indeks yang tinggi (menunjukkan keserakahan) kerapkali mencerminkan sentimen bullish yang kokoh. Ini berpotensi mendorong harga Bitcoin menembus level US$90.000 dan melaju lebih jauh lagi.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi Bitcoin (BTC) yang terbelah di antara para analis ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
