Kembali

Bitcoin (BTC) Kembali ke Jalur Hijau, Tren Bullish!

author avatar

Ditulis oleh
Sugeng Prasetyo

editor avatar

Diedit oleh
Adi Wiratno

28 Oktober 2025 12.16 WIB
Tepercaya
  • Secara teknikal (TF 1D), pola harga BTC kini membentuk dasar baru yang kuat di kisaran US$110.000.
  • Meski sinyal teknikal jangka menengah terlihat positif namun peluang BTC untuk mencetak rekor tertinggi baru sebelum akhir tahun masih terbatas.
  • Validasi tren akan semakin kuat bila BTC mampu bertahan di atas US$115.000 selama beberapa hari berturut-turut.
Promo

Setelah tragedi kepanikan massal yang terjadi pada 10–11 Oktober 2025. Di mana harga Bitcoin meninggalkan level tertinggi sepanjang masanya US$126.200 dan jatuh ke US$102.000, kondisi aset kripto nomor wahid itu perlahan mulai percaya diri. Seperti yang selama ini terjadi, fase panik sering kali justru menjadi titik balik awal dari siklus baru.

Kini dengan struktur teknikal yang mulai membaik dan data makro yang lebih stabil, Bitcoin mulai kembali menunjukkan tanda-tanda kebangkitan menuju tren bullish jangka menengah.

Secara teknikal (TF 1D), pola harga BTC kini membentuk dasar baru yang kuat di kisaran US$110.000. Area ini telah berperan sebagai support institusional penting sejak pertengahan Oktober.

Setiap kali harga menembus zona ini, tekanan beli meningkat secara signifikan yang menandakan bahwa akumulasi besar telah berlangsung secara diam-diam di balik layar.

Sponsored
Sponsored

Apakah Tren Bearish Telah Usai?

Struktur higher low mulai tampak jelas dari formasi US$102.000 → US$103.500→US$106.000 → US$107.500→ US$108.500 →US$110.000. Menegaskan bahwa tekanan jual besar sudah mereda dan momentum pembeli mulai mendominasi.

Jika Bitcoin mampu menutup perdagangan harian di atas US$115.000, maka tren bullish akan mendapat konfirmasi kuat dan membuka peluang kenaikan cepat ke US$118.000–US$120.000 sebelum berlanjut ke level psikologis US$125.000.

Sinyal sentimen dari data pasar mendukung pemulihan ini. Berdasarkan data CoinMarketCap, Indeks Fear & Greed naik dari 25 ke 32. Menunjukkan bahwa pasar perlahan keluar dari ketakutan ekstrem menuju zona netral. Sebuah tanda awal dari kembalinya kepercayaan investor.

Selain itu, BTC Dominance meningkat dari 56,7% ke sekitar 59%. Menunjukkan bahwa modal besar saat ini kembali terkonsentrasi ke Bitcoin. Sementara altcoin masih tertinggal.

Altcoin Index juga masih berada di 23/100, yang berarti altseason belum berjalan dan investor institusional masih fokus pada aset utama.

Di sisi lain, arus dana ETF menunjukkan modal masuk bersih ke ETF BTC. Sementara ETF ETH justru mencatatkan penurunan, mencerminkan pergeseran ke aset dengan risiko lebih rendah di tengah ketidakpastian makro.

Namun yang menarik, rotasi modal lintas-sektor juga mulai terlihat. Setelah harga emas mencapai puncak euforia dan kemudian terkoreksi tajam lebih dari 15%, sebagian investor mulai mengalihkan keuntungan dari emas ke Bitcoin.

Sponsored
Sponsored

Korelasi terbalik ini sudah sering terjadi pada fase awal pemulihan kripto, di mana BTC menjadi alternatif baru bagi dana besar yang mencari potensi return on investment lebih tinggi. Pergeseran modal ini juga mempercepat pemulihan BTC dari fase crash bulan Oktober, hal ini menandakan bahwa tren bearish jangka pendek telah berakhir dan pasar kini memasuki gelombang pemulihan yang lebih sehat.

Siap Cetak ATH Baru Sebelum Tutup Tahun?

Meski sinyal teknikal jangka menengah terlihat positif namun peluang BTC untuk mencetak rekor tertinggi baru sebelum akhir tahun masih terbatas. Zona US$122.500–US$125.000 saat ini berfungsi sebagai cluster pasokan utama di mana banyak institusi kemungkinan mulai melakukan profit-taking.

Untuk menembus di atas US$126.200, dibutuhkan dorongan volume yang sangat kuat dan aliran modal baru dari investor besar yang sejauh ini masih bergerak lebih hati-hati menjelang akhir tahun fiskal.

Faktor makro juga masih menahan potensi reli lanjutan. Nilai DXY (indeks dolar), imbal hasil obligasi AS, serta aliran dana ETF harian menjadi variabel penting yang menentukan arah pasar.

Jika ketiga indikator ini menurun secara bersamaan maka peluang menembus US$126.000 menjadi terbuka. Namun bila tetap stabil di level tinggi maka target realistis tetap berada pada US$125.000 sebagai puncak lokal sebelum pasar memasuki fase distribusi bertahap pada paruh kedua Bulan November sampai dengan akhir tahun.

Oleh karena itu, BTC kemungkinan besar akan mencapai puncak lokal di kisaran US$125.000 tanpa menembus ATH baru. Setelah itu pasar akan beralih ke fase konsolidasi dan distribusi di mana volatilitas akan meningkat namun tren utama tetap terjaga.

Sponsored
Sponsored

Prediksi Puncak & Estimasi Waktu

Berdasarkan pola teknikal dan sejarah pergerakan siklus pasca-crash, fase euforia berikutnya diperkirakan mencapai puncaknya pada pertengahan November (10–20) November) dengan target maksimal di US$125.000. Setelah penutupan harian di atas US$115.000, momentum biasanya akan meningkat tajam.

Jalur kenaikan yang umum terjadi adalah US$115.000 → US$118.000 → US$120.000 → US$125.000, di mana kenaikan 5.000 poin terakhir biasanya terjadi dalam waktu singkat karena efek short squeeze dan dorongan beli spontan dari investor ritel yang takut tertinggal reli.

Lantas bagaimana dengan pergerakan altcoin? Kondisi saat ini sepenuhnya dapat disebut sebagai Bitcoin Season. Arus modal besar tetap terkonsentrasi pada BTC karena faktor keamanan dan likuiditas.

Sehingga wajar jika reli altcoin terlihat lambat dan tidak sebanding dengan laju kenaikan Bitcoin. Namun fase ini justru merupakan periode pembentukan dasar yang penting bagi altcoin, mengingat ketika BTC akhirnya menembus US$120.000 dan kemudian bergerak sideways selama beberapa hari, pasar akan mulai memasuki fase rotasi.

Pada saat itulah dana dari Bitcoin perlahan berpindah ke altcoin, terutama aset-aset dengan fundamental kuat seperti Ethereum, BNB, Solana, dan Chainlink. Selain itu, indikator BTC Dominance yang mulai menurun serta pair ETH/BTC yang membentuk higher low akan menjadi tanda awal dimulainya mini altseason.

Jika pola historis berulang maka kenaikan altcoin akan menyusul 7–10 hari setelah BTC mencapai puncak euforia, di mana altcoin kelas menengah hingga atas akan memimpin reli dengan kenaikan 25%–50% lebih cepat dibanding BTC.

Sponsored
Sponsored

Catatan Untuk Investor

Bagi investor jangka menengah maka strategi terbaik saat ini adalah fokus pada Bitcoin terlebih dahulu hingga tren naik benar-benar matang. Validasi tren akan semakin kuat bila BTC mampu bertahan di atas US$115.000 selama beberapa hari berturut-turut.

Sementara itu, target take profit paling aman berada di zona US$122.500–US$125.000, di mana tekanan jual institusional mulai terlihat. Hindari mengejar harga ketika euforia mulai terasa karena fase distribusi bisa datang secara tiba-tiba dan menimbulkan koreksi cepat kembali ke bawah US$110.000.

Bagi yang ingin mengalihkan sebagian profit ke aset lain, rotasi bertahap ke USDT atau PAXG (token emas) dapat menjadi langkah defensif yang bijak, terutama jika indikator makro belum mendukung kenaikan lanjutan.

Sedangkan bagi investor yang masih menunggu peluang altcoin maka waktu terbaik untuk mulai akumulasi adalah ketika BTC belum menembus US$112.500 dan mulai bergerak sideways.

Secara keseluruhan tren bearish lokal sudah berakhir, Bitcoin kini kembali menjadi magnet utama pasar, dan puncak realistis masih bertahan di US$125.000 untuk periode pertengahan November. Setelah itu pasar kemungkinan akan memasuki masa transisi menjelang fase rotasi modal menuju altcoin.

Daftar Altcoin Layak Pantau

Berikut adalah dua belas altcoin fundamental yang berpotensi memiliki prospek kuat untuk fase rotasi berikutnya dan layak pantau:

  • Ethereum (ETH) – Pusat ekosistem DeFi dan smart contract global.
  • Binance Coin (BNB) – Tulang punggung infrastruktur ekosistem Binance yang stabil.
  • XRP (XRP) – Solusi pembayaran lintas negara dan likuiditas institusional.
  • Solana (SOL) – Blockchain berkecepatan tinggi dengan adopsi masif di DeFi dan NFT.
  • Chainlink (LINK) – Penyedia data oracle terpercaya untuk kontrak pintar.
  • Quant (QNT) – Platform interoperabilitas blockchain lintas jaringan enterprise.
  • Cardano (ADA) – Smart contract berbasis riset akademik dan efisiensi PoS.
  • Hedera (HBAR) – Teknologi hashgraph dengan efisiensi tinggi untuk kebutuhan korporasi.
  • Litecoin (LTC) – “Perak digital” dengan keamanan PoW dan jaringan yang tahan lama.
  • Stellar (XLM) – Fokus pada transaksi lintas batas dan inklusi keuangan global.
  • Tron (TRX) – Platform dengan transaksi murah dan aktivitas on-chain tinggi.
  • Sui (SUI) – Layer 1 generasi baru dengan arsitektur efisien untuk dApps dan NFT.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Disponsori
Disponsori