Pada 28 Juli kemarin, data CoinMarketCap menunjukkan bahwa volume perdagangan aset kripto di pasar spot hampir menyentuh US$500 miliar. Jumlah itu meningkat hampir 20x lipat pada 31 Juli 2023. Menariknya kondisi itu terjadi saat Bitcoin menyentuh kisaran US$119.000. Namun menurut Analis Reku, Fahmi Al Muttaqin, minat investor tidak hanya berkutat pada Bitcoin. Altcoin lain yang berada di sektor meme coin juga membukukan kinerja positif.
Melalui keterangan resminya terungkap, stablecoin, layer-1 (L1), AI, meme coin dan DeFi menjadi sektor yang mencetak volume perdagangan tertinggi dalam beberapa bulan terakhir. Menunjukkan bahwa investor juga memburu sektor tersebut.
Di sisi lain, tren adopsi Ethereum (ETH) sebagai aset treasury korporasi dan fondasi utama ekosistem DeFi juga terlihat semakin berkembang.
“Beberapa manajer aset ternama bahkan mulai menjajaki integrasi fitur staking dengan produk ETF spot seperti Ethereum. Hal ini mengindikasikan proposisi nilai aset seperti Ethereum sebagai yield generating asset yang cukup unik dan dapat memberi nilai diversifikasi yang menarik bagi para investor,” kata Fahmi.
Di tengah perkembangan di industri kripto yang pesat, edukasi pasar berpotensi menjadi peluang sekaligus tantangan bagi para pelaku industri. Dalam hematnya, potensi berkembangnya tren atau hype tertentu dapat meningkatkan minat masyarakat untuk mempelajari lebih jauh terkait perkembangan yang terjadi. Khususnya dari sisi utilitas produk dan teknologi terdesentralisasi.
Dinamika Makro Masih Cukup Volatil
Sementara itu, lanjut Fahmi, dinamika makro ke depan masih akan relatif cukup volatil. Sehingga berpotensi menahan laju reli yang ada. Kondisi itu terjadi jika kebijakan berkembang ke arah yang tidak diinginkan pasar seperti inflasi AS yang kembali naik signifikan misalnya.
“Tanpa bukti kuat terhadap penurunan inflasi, kebijakan suku bunga ketat juga bisa bertahan lebih lama dan menahan laju reli atau bahkan memicu koreksi di pasar. Bagi investor, momen menjelang FOMC akhir pekan ini menjadi cukup krusial. Bukan karena keputusan yang akan diambil, melainkan lebih kepada pandangan dan preferensi pengambilan keputusan ke depan The Fed,” jelasnya.
Strategi potensial bagi investor ialah untuk tetap mencermati dinamika inflasi inti, sinyal komunikasi The Fed setelah pertemuan tersebut, perkembangan regulasi kripto, serta tren peluncuran produk investasi baru seperti ETF staking berbasis altcoin.
“Tidak kalah penting, potensi berlanjutnya rotasi kapital dari Bitcoin ke altcoin atau aset berisiko lain patut diwaspadai, terutama jika volatilitas meningkat,” pungkasnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
