Trusted

Bitcoin Diprediksi Kembali ke US$120.000 di September Ini

1 menit
Diperbarui oleh Adi Wiratno
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Karena sentimen dovish The Fed dan prospek makro lainnya, akan membuat Bitcoin kembali ke kisaran US$120.000 pada September ini.
  • Beberapa pihak khawatir bahwa Bitcoin akan kembali ke US$100.000, namun analis menyebut hal itu sangat kecil kemungkinannya.
  • promo

Pelaku pasar memantau pergerakan aset kripto dengan hati-hati belakangan ini. Setelah harga Bitcoin terus memperlihatkan penurunannya, banyak pihak khawatir bahwa aset kripto nomor wahid itu akan kembali ke level psikologis US$100.000. Namun apakah hal itu mungkin?

Mengingat arus dana dari institusional terus mengalir masuk ke jawara kripto itu. Menunjukkan kepercayaan jangka panjang terhadap prospeknya. Nah Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur memandang bahwa untuk melihat prospek Bitcoin di September 2025 ini, perlu melihat dari dua sisi.

Karena, secara historis memang bulan September dikenal sebagai momentum yang kurang bersahabat bagi Bitcoin. Adanya istilah September Effect menguatkan hal itu. Sejak 2013, harga Bitcoin terpantau hampir selalu mengalami pelemahan hingga 8 dari 12 kali periode September.

Rerata return yang ada mencapai -3,8%. Tetapi lanjut Fyqieh, pola tersebut tidak secara otomatis terulang setiap tahun. Faktor selera pasar, kepercayaan dan juga kondisi ekonomi makro bisa saja mengubah hal tersebut.

Tahun 2017 menjadi contoh. Setelah mengalami koreksi tajam di Agustus, September justru memberikan hasil positif ke Bitcoin.

“Saat ini kondisi pasar menunjukkan pola yang mirip. Koreksi di akhir Agustus bisa menjadi fondasi untuk rebound,” jelas Fyqieh.

Bitcoin Berpotensi Kembali ke US$120.000

Dalam analisisnya, secara teknikal Bitcoin kini tengah menguji area support  kuat di kisaran US$105.000 sampai US$110.000. Jika level ini bertahan, potensi pelemahan hingga menyentuh US$100.000 relatif kecil.

Justru sebaliknya, peluang rebound cukup terbuka. Karena adanya dukungan sentimen makro yang kuat. Mulai dari ekspektasi The Fed untuk memangkas suku bunga di September dengan probabilitas mencapai 87% menurut CME FedWatch.

Pelonggaran moneter tersebut lanjut Fyqieh, bakal melemahkan dolar AS dan mendorong likuiditas global. Sehingga pada gilirannya mampu memberi dorongan positif terhadap aset berisiko seperti kripto.

“Jadi, meskipun pasar saat ini tampak sideways dan penuh kehati-hatian. Kami melihat prospek Bitcoin di September tidak sepenuhnya bearish. Level psikologis US$100.000 memang menjadi area yang banyak memberikan rasa takut. Tetapi dengan kombinasi support teknikal dan sentimen dovish The Fed justru terdapat peluang besar bagi Bitcoin. Untuk bertahan dan kembali menuju area US$115.000 – US$120.000 di akhir September,” pungkasnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

adi-wiratno.jpeg
Adi Wiratno
Adi adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 9 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
BACA BIO LENGKAP
Disponsori
Disponsori