Indonesia digadang tengah melakukan kajian untuk menjajaki Bitcoin sebagai cadangan nasional. Kemarin, Selasa (5/8), perwakilan komunitas belajar Bitcoin, Bitcoin Indonesia dipanggil ke Kantor Wakil Presiden Indonesia untuk memberikan presentasi bagaimana Bitcoin bisa memberikan manfaat untuk negara.
Melalui utas X, Bitcoin Indonesia menjelaskan bahwa Kantor Wakil Presiden ingin mendapatkan pemahaman bagaimana Bitcoin bisa mendukung Indonesia.
“Kami berbagi, bagaimana Bitcoin Indonesia, yang merupakan komunitas Bitcoin terbesar di Asia, dan bagaimana kami siap memimpin pendidikan Bitcoin di tingkat nasional,” jelas laporan.
Lebih jauh terungkap, dalam diskusi tersebut, pihak Bitcoin Indonesia juga melakukan eksplorasi ide untuk menggunakan penambangan Bitcoin sebagai strategi cadangan nasional, dan Indonesia sedang menjajaki bagaimana Bitcoin bisa mendorong kekuatan ekonomi secara jangka panjang.
Meskipun diskusi tersebut masih dalam tahap awal. Namun jika akhirnya berjalan lancar, aksi tersebut tentunya bakal menjadi terobosan besar inovasi BTC dalam lingkup negara. Mengingat selama ini dorongan untuk mewujudkan hal tersebut sudah kerap menggema dari banyak pelaku pasar.
Dorongan Untuk Danantara Agar Masuk ke Bitcoin
Hadirnya Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) sempat dijagokan untuk bisa memimpin adopsi BTC secara massal di Indonesia. Namun hal tersebut masih belum menemui kejelasan, lantaran sampai saat ini belum ada pernyataan dari Danantara untuk masuk ke ruang BTC.
Sebagai catatan, usulan terhadap Dananatara juga mendapatkan respons dari OJK, regulator yang membidani sektor jasa keuangan, termasuk kripto. Ketika itu, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK), Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi menuturkan bahwa secara umum, setiap investasi, baik yang berasal dari insitusi, korporasi swasta, maupun individu harus sesuai dengan tujuan dan profil risiko masing-masing pihak.
Menurutnya, entitas manapun sebelum akhirnya memutuskan arah investasi. Perlu terus melakukan perumusan kebijakan dan strategi investasi secara mandiri, prudent dan akuntabel.
Secara terpisah, CMO Tokocrypto, Wan Iqbal menyebut usulan agar Bitcoin menjadi bagian dari cadangan strategis negara memang membuka diskusi penting mengenai arah kebijakan investasi nasional di era digital. Menurutnya, OJK memberikan respons bijak dengan tetap membuka ruang eksplorasi sembari menekankan kehati-hatian.
Langkah berikutnya lanjut Iqbal, perlu berfokus pada pembentukan kerangka kerja regulasi yang adaptif dan kolaboratif. Sehingga inovasi tidak hanya menjadi wacana, tetapi benar bisa berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
