Saham, Emas, & AI Reli — Kenapa Bitcoin (BTC) Justru Berdarah?

Selamat datang di US Crypto News Morning Briefing, rangkuman penting perkembangan dunia kripto untuk hari ini.

Mari siapkan secangkir kopi dan amati pergerakan pasar — Bitcoin sedang tergelincir, sementara saham, emas, dan sektor teknologi malah melesat, meninggalkan para investor berpengalaman bertanya-tanya tentang arah selanjutnya. Para pakar memperingatkan perbedaan ini bisa menjadi sinyal adanya kekuatan struktural yang lebih dalam sekaligus memunculkan pertanyaan terkait aliran modal di masa depan.

Berita Kripto Hari Ini: Rasio Bitcoin/Emas Isyaratkan Potensi Volatilitas

Bitcoin sedang turun ketika pasar tradisional justru melesat, membuat investor kebingungan dan analis mencari jawaban. Aset kripto terbesar di dunia ini merosot tajam, sementara saham, emas, perak, dan saham teknologi berbasis AI justru mencetak rekor tertinggi baru.

Mike McGlone, Senior Commodity Strategist di Bloomberg, menyoroti satu metrik penting: Bitcoin-to-gold ratio.

“Rasio sekitar 20x antara store of value dan Bitcoin pada 1 Desember sekitar 50% di bawah puncak 40x yang tercapai setelah Presiden Donald Trump terpilih kembali,” terang McGlone.

• Baca Juga: Analisis Harga Bitcoin: Metrik Kapitulasi Cetak Rekor Tertinggi, Apa Artinya?

Secara historis, rasio ini menjadi indikator kekuatan relatif antara Bitcoin dan emas. Penurunan tajam ini bisa mengisyaratkan Bitcoin sedang tertinggal dari aset berisiko lainnya menjelang potensi lonjakan volatilitas pasar.

Analis memprediksi bahwa jika tren tersebut berlanjut, Bitcoin dapat kembali menguji level relatif yang lebih rendah, yang berpotensi memengaruhi portofolio dengan eksposur besar pada aset kripto.

Aksi Jual Kripto Bertentangan dengan Fundamental Pasar

Sementara itu, Jeff Dorman, CIO di Arca, menyebut aksi jual tersebut sebagai salah satu sell-off kripto paling aneh yang pernah terjadi. Dorman menyoroti bahwa kondisi makro yang lebih luas sangat bullish, dengan saham, kredit, dan logam mulia yang mencetak all-time high.

Situasi ini ditopang oleh pemotongan suku bunga Federal Reserve, konsumsi konsumen yang kuat, rekor laba korporasi, dan permintaan berkelanjutan untuk teknologi berbasis AI.

“Semua ‘alasan yang disebut-sebut’ untuk menjelaskan penjualan kripto mudah dibantah atau sudah berbalik — MSTR tidak menjual, Tether tidak insolven, DAT tidak menjual, NVDA tidak meledak, The Fed tidak berubah hawkish,” terang Dorman.

Isu yang mendasarinya, jelas dia, bersifat struktural:

• Crypto-native investor telah kelelahan, dan
• Dana institusional dari pemain besar seperti Vanguard, State Street, BNY, JPMorgan, Morgan Stanley, dan Goldman Sachs belum masuk ke pasar dalam skala signifikan.

Hingga sistem memungkinkan institusi membeli secara mulus, likuiditas tetap terkekang.

Perbedaan antara pasar kripto dan pasar tradisional menghadirkan risiko sekaligus peluang. Bagi investor, penurunan Bitcoin-to-gold ratio dan absennya arus masuk institusional menunjukkan potensi volatilitas jangka pendek yang meningkat.

Meski begitu, kedatangan dana institusional dalam skala besar pada akhirnya bisa menciptakan katalis pertumbuhan yang signifikan begitu hambatan adopsi teratasi.

Apabila Bitcoin-to-gold ratio terus turun, hal ini dapat menjadi sinyal meningkatnya sentimen risk-off, sementara lambatnya arus masuk investor institusional bisa menunda pemulihan pasar.

Chart Hari Ini

• Baca Juga: 3 Altcoin Incaran Crypto Whale di Tengah Dip Desember

Byte-Sized Alpha

Berikut ringkasan berita kripto AS lainnya yang perlu diikuti hari ini:

• Bisakah Eropa mengejar AS dalam perlombaan stablecoin? CEO Bitget angkat bicara.
• Breakout perak memicu tren kripto baru: Logam yang ditokenisasi naik.
• ETF Chainlink akan segera debut —Apakah LINK akhirnya akan keluar dari keterpurukan?
• Arus masuk DAT turun 90% — Apakah krisis likuiditas tersembunyi sedang terjadi di dalam kripto perusahaan?
• Harga Bitcoin terjebak di zona ‘ketidakpastian’ saat koreksi ke bawah semakin mungkin.
• Sebuah wallet miner yang telah dorman selama 15 tahun terbangun di tengah periode paling berat dalam sejarah Bitcoin mining.
• Harga XRP berada 3% dari koreksi, namun harapan langka di on-chain muncul.
• Powell menghindari pembahasan soal kebijakan, namun komentar inflasi menarik perhatian.

Ikhtisar Pre-Market Saham Crypto

Bagaimana pendapat Anda tentang berita kripto AS di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!