Selamat datang di US Morning Briefing—rangkuman utama perkembangan terpenting dunia kripto hari ini.
Ambil secangkir kopi untuk melihat apa yang dikatakan para ahli tentang Bitcoin (BTC) di tengah gejolak pasar yang disebabkan oleh tarif Trump serta peristiwa ekonomi makro yang lebih luas. BeInCrypto melaporkan bahwa status Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi sedang dipertanyakan. Kini pandangan ini menjadi semakin rumit.
Harga Bitcoin Dekati US$89.000; Pasar Tradisional Merosot
Pada hari Senin (21/4), S&P 500 dan Nasdaq memperpanjang pelemahannya, sementara indeks dolar AS (DXY) juga turun ke level terendah dalam 3 tahun. Kondisi ini menyoroti perbedaan tajam dalam performa antara kripto dan saham.

“Sejak tahun 1970-an, hanya enam kali DXY dan SPX anjlok secara bersamaan: stagflasi era 70-an, Perang Teluk, kenaikan suku bunga era Greenspan, kehancuran dot-com, 9/11… Jendela buyback terbuka Jumat ini bagi korporasi AS,” komentar Kepala Riset Aset Digital VanEck, Mathew Sigel, di X.
Aksi jual di pasar saham terjadi di tengah eskalasi ketegangan politik dan kekhawatiran baru terkait independensi Federal Reserve (The Fed). Presiden Donald Trump memperkeruh suasana dengan melontarkan kritik tajam terhadap ketua The Fed, Jerome Powell.
“Pemecatan Powell tak bisa datang lebih cepat!” tulis Presiden di Truth Social.
Pernyataan tersebut muncul setelah komentar sebelumnya yang mengisyaratkan kemungkinan pencopotan Powell, sebuah gagasan yang kabarnya tengah dikaji oleh para penasihat ekonomi Trump.
Trump juga menyatakan ekonomi akan melambat kecuali suku bunga segera diturunkan. Sumber konflik antara Trump dan Powell adalah pandangan berbeda mereka—sang presiden mendesak pemangkasan suku bunga, sementara Powell memilih langkah yang lebih hati-hati.
Reaksi pasar berlangsung cepat:
- Dow Jones Industrial Average anjlok 971,82 poin (2,48%) ke level 38.170,41.
- Nasdaq Composite terjerembab 2,55% menjadi 15.870,90.
- S&P 500 turun 2,36% dan ditutup di 5.158,20.
Sektor teknologi yang tergolong dalam “Magnificent Seven” menjadi korban terparah.
- Tesla melorot 5,8%
- Nvidia tersungkur lebih dari 4%
- Amazon dan Meta sama-sama tergerus sekitar 3%
- Raksasa industri Caterpillar juga kehilangan 2,8%.
Di sisi lain, Bitcoin justru tampil melawan arus, perlahan meniti level US$89.000 saat pasar tradisional tergelincir. Jika berhasil menembus batas ini secara meyakinkan, sang pelopor kripto berpeluang menyentuh target US$90.000 yang disorot dalam ulasan Berita Kripto AS hari Senin.

Secara historis, performa Bitcoin menunjukkan korelasi terbalik dengan DXY. Ini memicu spekulasi bahwa momen krusial bagi kripto pelopor itu bisa segera tiba.
“DXY telah menukik ke level Maret 2022. Bitcoin kembali bergerak,” sorot analis Ben Werkman.
BeInCrypto menghubungi Geoff Kendrick untuk menanggapi prospek harga Bitcoin di tengah sinyal melemahnya keuangan tradisional (TradFi). Kepala Riset Aset Digital di Standard Chartered itu mengatakan, daya tahan Bitcoin mencerminkan pergeseran cara pandang investor terhadap aset digital ini.
Menurutnya, sang raja kripto kini makin dipandang sebagai alat lindung nilai terhadap risiko di TradFi dan obligasi pemerintah AS.
“Saya kira Bitcoin sekarang menjadi lindung nilai terhadap risiko TradFi dan obligasi negara AS. Ancaman pencopotan Ketua The Fed Jerome Powell termasuk dalam risiko obligasi—jadi lindung nilai sedang aktif,” ujar Kendrick kepada BeInCrypto.
Sentimen ini selaras dengan laporan terbaru ketika imbal hasil obligasi 10 tahun AS turun di bawah 4%. Peristiwa ini memberi sinyal potensi perubahan arah kebijakan The Fed dan memantik kembali minat atas Bitcoin dan aset berisiko lainnya.
Analis Bitwise Europe: Sentimen Mulai Pulih untuk Kripto
Dalam buletin hari Selasa dari Bitwise Europe, Indeks Sentimen Aset Kripto milik perusahaan menunjukkan perubahan ke arah yang “sedikit bullish”.
“Saat ini, 8 dari 15 indikator berada di atas tren jangka pendeknya. Arus masuk ke exchange dan funding rate BTC keduanya membaik dibanding pekan lalu,” terang analis Bitwise.
Bitwise juga mencatat bahwa korelasi antara Bitcoin dan altcoin masih tinggi, yang mengindikasikan bahwa lonjakan harga Bitcoin dapat merambat ke token-token lain. Menurut buletin tersebut, sekitar 20% altcoin yang dipantau mengungguli performa Bitcoin dalam sepekan terakhir.
Di sisi TradFi, Bitwise melaporkan kenaikan tipis dalam Cross Asset Risk Appetite (CARA), yang naik dari -0,59 menjadi -0,43. CARA sendiri merupakan pengukur sentimen pasar lintas kelas aset tradisional milik perusahaan.
Walaupun indeks CARA masih melemah, angka ini menunjukkan adanya pemulihan tipis dalam hal selera risiko. Minat baru ini sejalan dengan pandangan Kendrick bahwa tujuan utama Bitcoin dalam portofolio adalah sebagai lindung nilai terhadap risiko sistem keuangan yang ada.
“Tujuan utama Bitcoin dalam portofolio adalah sebagai lindung nilai terhadap risiko sistem keuangan yang ada, karena keberadaan ledger-nya yang terdesentralisasi, dan hal ini bisa muncul melalui dua jalur: risiko sektor swasta seperti kejatuhan SVB pada Maret 2023, dan risiko sektor pemerintah, seperti risiko Treasury AS,” ujar Kendrick kepada BeInCrypto.
Analis dari Standard Chartered tersebut menyebut bahwa ancaman terhadap independensi The Fed melalui potensi pencopotan Powell sepenuhnya masuk ke kategori risiko yang kedua ini.
“Dalam hal yang bisa diukur, ancaman saat ini tecermin lewat premi tenor obligasi Treasury AS, yang kini berada di titik tertinggi dalam 12 tahun terakhir, premi tenor 10Y,” tambahnya.
Grafik Hari Ini

Byte-Sized Alpha
- Para analis menyoroti ketahanan pasar dan meningkatnya aktivitas derivatif sebagai sinyal bahwa Bitcoin bisa segera menembus US$90.000.
- Paul Atkins, yang ditunjuk sebagai Ketua SEC ke-34, memprioritaskan regulasi kripto dan bertujuan memastikan AS tetap jadi pemimpin investasi global.
- ETF Bitcoin mencatat arus masuk bersih senilai US$381 juta pada hari Senin, mencetak lonjakan terbesar dalam tiga bulan terakhir dan menandakan kepercayaan institusional.
- Peluncuran XRP futures di Coinbase menyusul lonjakan 67,5% dalam alamat aktif, menandakan minat yang tumbuh meski sentimen harga masih campur aduk.
- Bitcoin Dominance (BTC.D) mencapai 64,5%, level tertingginya dalam lebih dari empat tahun, memicu spekulasi soal potensi altcoin season.
- Ronin Network akan merampungkan migrasi ke Chainlink CCIP pada 25 April, meningkatkan keamanan lintas chain dan menghapus celah bridge lama.
- XRP melawan arus saat aksi jual ritel AS mencatat arus keluar kripto sebesar US$146 juta pekan lalu.
Sekilas Tentang Ekuitas Kripto Pre-Market
Perusahaan | Penutupan 21 April | Ikhtisar Pre-Market |
Strategy (MSTR) | US$317,76 | US$323,82 (+1,91%) |
Coinbase Global (COIN) | US$175,00 | US$176,70 (+0,97%) |
Galaxy Digital Holdings (GLXY.TO) | US$15,38 | US$15,40 (+0,13%) |
MARA Holdings (MARA) | US$12,29 | US$12,55 (+2,13%) |
Riot Platforms (RIOT) | US$6,29 | US$6,42 (+2,07%) |
Core Scientific (CORZ) | US$6,39 | US$6,56 (+2,66%) |
Bagaimana pendapat Anda tentang rangkuman berita kripto AS ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
