Seorang crypto whale yang baru-baru ini mengantongi keuntungan lebih dari US$197 juta selama crash pasar Oktober kini melipatgandakan taruhannya, dengan membangun posisi short raksasa atas Bitcoin (BTC).
Langkah ini dilakukan di tengah fase pemulihan Bitcoin yang masih bergejolak sejak crash pertengahan Oktober, yang terus menguji ketahanan para investor. Aset kripto terbesar di dunia ini memang menunjukkan kilasan ketangguhan, namun volatilitasnya masih tinggi.
SponsoredThe Comeback Short: BitcoinOG Kembali dengan Taruhan Besar pada BTC
Menurut laporan BeInCrypto, whale tersebut sebelumnya telah membuka posisi short besar pada Bitcoin dan Ethereum (ETH) selama crash pasar Oktober. Dalam waktu hanya 30 jam, sang investor mendulang cuan lebih dari US$160 juta.
Data dari Lookonchain mengungkap bahwa pada 15 Oktober, whale yang dikenal sebagai Bitcoin OG telah menutup seluruh posisi short-nya di Hyperliquid. Dari situ, ia berhasil mengamankan keuntungan lebih dari US$197 juta dari dua wallet berbeda. Namun, beberapa hari kemudian, trader ini kembali aktif di pasar.
Merujuk data dari perusahaan analitik blockchain tersebut, whale dengan alamat wallet (0xb317) telah mentransfer US$30 juta USDC ke Hyperliquid awal pekan ini dan membuka posisi short dengan leverage 10x pada 700 Bitcoin, senilai sekitar US$75,5 juta. Trader itu kemudian memperluas posisinya, menandakan keyakinan baru terhadap potensi koreksi harga Bitcoin.
“Whale bernilai US$10 miliar yang sebelumnya meraup US$200 juta dari crash akibat tarif Cina kini MENGGANDAKAN posisi short-nya atas BTC,” tulis Arkham di X.
Menurut data terbaru dari Hyperdash, posisi short aktif BitcoinOG dengan leverage 10x kini bernilai US$226,6 juta, dengan harga likuidasi di US$123.282. Saat ini, posisi tersebut menunjukkan profit belum terealisasi sekitar US$6,8 juta.
Selain dari posisi leverage-nya, Lookonchain juga menyoroti bahwa sang trader telah menjual sebagian kepemilikan Bitcoin-nya.
“Sejak crash pasar 10–11 Oktober, ia telah menyetorkan 5.252 BTC (senilai US$587,88 juta) ke Binance, Coinbase, dan Hyperliquid,” beber firma analitik blockchain itu.
Bull vs. Bear: Siapa yang Akan Pimpin Langkah Bitcoin Berikutnya?
Namun, nyatanya tidak semua trader sepakat dengan pandangan bearish tersebut. Pada hari Senin (20/10), Bitcoin sempat rebound tipis ke atas US$114.000 seiring melemahnya harga emas, sebelum akhirnya stabil di kisaran US$108.000 pada waktu publikasi.
Beberapa sinyal teknikal dan potensi rotasi modal menyulut optimisme di kalangan analis, yang kini menuang prediksi bahwa BTC dan altcoin berpeluang untuk segera memulai reli baru.
Optimisme ini juga terlukis dalam pergerakan sejumlah trader besar yang mengambil posisi long baru. Lookonchain mencatat setidaknya ada empat investor besar yang baru-baru ini membuka posisi long di pasar:
- 0x89AB mentransfer US$9,6 juta USDC ke Hyperliquid, membeli 80,47 BTC (sekitar US$8,7 juta) dan membuka posisi long leverage 6x senilai 133,86 BTC (sekitar US$14,47 juta).
- 0x3fce menambah US$1,5 juta USDC, memperluas posisi long Bitcoin menjadi 459,82 BTC (sekitar US$49,7 juta).
- 0x8Ae4 menyetor US$4 juta USDC untuk membuka posisi long di Bitcoin, Ethereum, dan Solana.
- 0xd8ef mentransfer US$5,44 juta USDC dan mengambil posisi long di Ethereum.
Seiring para investor yang kini berada di dua kubu berlawanan, pasar sedang bersiap menghadapi babak penentuan besar: Apakah whale yang bertaruh pada penurunan harga akan kembali keluar sebagai pemenang, ataukah para bull yang kali ini akan membawa pasar menuju reli berikutnya
Bagaimana pendapat Anda tentang manuver anyar sang whale kawakan di atas serta akurasi manuvernya kali ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!