Trusted

Breaking News Bitcoin Pecah Rekor, Tembus US$110.872, Saatnya Jual?

3 menit
Diperbarui oleh Adi Wiratno
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Harga Bitcoin (BTC) berhasil mengukir sejarah dengan berada di level harga US$110.872, dipicu oleh akumulasi institusional melalui ETF, kemajuan regulasi di Amerika Serikat (AS) dan tekanan likuidasi dari posisi short.
  • Langkah terbaik saat ini adalah mengevaluasi kembali tujuan investasi pribadi dan menentukan strategi profit taking yang sesuai, tanpa terburu-buru keluar dari pasar sepenuhnya.
  • promo

Harga sang jawara kripto, Bitcoin (BTC) berhasil mengukir sejarah. Pada perdagangan hari ini, berdasarkan CoinMarketCap, Bitcoin mencetak harga all-time high (ATH) baru dengan berada di kisaran US$110.872. Capaian itu merefleksikan pertumbuhan lebih dari 4% dalam 24 jam terakhir.

Pergerakan positif itu sudah terjadi sejak perdagangan kemarin malam, dimana harga Bitcoin kembali menyentuh level ATH sebelumnya di level US$109.000 dan berlanjut naik hingga hari ini. Kondisi itu memantik tanya, apakah Bitcoin masih sanggup untuk meneruskan relinya dan memenuhi ekspektasi banyak pihak untuk terus mengukir harga tertinggi barunya?

Merespons hal itu, Analis Tokocrypto Fyqieh Fachrur menjelaskan, kenaikan harga Bitcoin yang menembus ATH baru mencerminkan kombinasi kuat antara akumulasi institusional melalui ETF, kemajuan regulasi di Amerika Serikat (AS) dan tekanan likuidasi dari posisi short.

“Pada 21 Mei aliran dana ke ETF Bitcoin spot mencapai US$667 juta. BlackRock memimpin melalui IBIT yang kini memegang lebih dari 625.000 BTC,” jelas Fyqieh melalui keterangan resmi.

Lebih jauh menurutnya, momentum positif Bitcoin juga bertepatan dengan langkah maju RUU GENIUS Act di Senat AS. Kerangka aturan tersebut memberi sinyal positif terhadap kejelasan regulasi stablecoin dan adopsi kripto secara lebih luas.

Di sisi lain, aksi MicroStrategy yang secara konsisten melakukan pembelian BTC secara masif ikut menurunkan cadangan Bitcoin di bursa ke titik terendah dalam beberapa tahun. Belum lama ini, perusahaan yang kini bernama Strategy itu memborong 13.390 BTC senilai US$1,34 miliar dan membuat suplai aset kripto nomor wahid itu semakin ketat.

Apakah Waktunya Untuk Menjual Bitcoin?

Dari sisi teknikal tambah Fyqieh, Bitcoin masih berada di atas semua rata-rata pergerakan utama dengan RSI di angka 76,07—menunjukkan kondisi overbought namun tetap stabil. Indikator MACD juga mengonfirmasi tren naik yang kuat, sementara level resistance berikutnya kemungkinan berada di kisaran US$113.335.

Sementara itu, likuidasi posisi short sebesar US$451 juta—sekitar 66% dari total likuidasi—turut mempercepat kenaikan harga, namun harga BTC tetap bertahan di atas US$109.000, mengindikasikan kekuatan pasar spot.

Secara makro, lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah AS 20 tahun ke level 5,047% turut mendorong investor mencari alternatif lindung nilai seperti Bitcoin. Dari data on-chain, sekitar 8.511 BTC yang sebelumnya tersimpan rapi oleh investor jangka panjang (3–5 tahun) mulai berpindah wallet. Namun tidak masuk ke bursa, sehingga tekanan jual tetap rendah.

Sentimen pasar pun menguat. Tercermin dari indeks Fear & Greed yang naik ke level 73 (Greed). Sementara dominasi pasar Bitcoin meningkat ke 63,34%, menandakan adanya pergeseran modal dari altcoin ke BTC. Secara keseluruhan, tren naik Bitcoin saat ini mendapat dorongan oleh kekuatan fundamental dan sentimen positif. Meskipun risiko konsolidasi tetap ada jika altcoin mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan.

“Saat ini belum tentu merupakan waktu yang tepat untuk menjual seluruh kepemilikan Bitcoin, tetapi bisa menjadi momen yang bijak untuk mempertimbangkan mengambil sebagian keuntungan, terutama jika harga sudah menyentuh target,” tuturnya.

Indikator RSI Tunjukkan Bitcoin Overbought

Meskipun indikator teknikal seperti RSI menunjukkan bahwa Bitcoin berada dalam kondisi overbought. Tren naik masih ditopang oleh arus masuk dana yang signifikan dan rendahnya tekanan jual dari investor jangka panjang. Bagi investor jangka panjang yang percaya pada potensi jangka menengah hingga panjang Bitcoin. Mungkin lebih baik tetap bertahan atau hanya menjual sebagian kecil untuk mengamankan profit.

Namun bagi trader jangka pendek, kondisi saat ini bisa dimanfaatkan untuk merealisasikan cuan atau menyesuaikan strategi keluar. Secara keseluruhan, langkah terbaik saat ini adalah mengevaluasi kembali tujuan investasi pribadi dan menentukan strategi ambil untung yang sesuai, tanpa terburu-buru keluar dari pasar sepenuhnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang Bitcoin yang mencetak ATH baru, waktunya untuk jual atau hold keras? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

adi-wiratno.jpeg
Adi Wiratno
Adi adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 9 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
BACA BIO LENGKAP
Disponsori
Disponsori