Trusted

Efek Stimulus Cina dan Sinyal The Fed, Bitcoin Terbang Di Atas US$97.000

3 menit
Diperbarui oleh Adi Wiratno
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Bitcoin melonjak di atas US$97.000 setelah stimulus US$138 miliar dari Cina, lalu turun ke US$96.000 di tengah ketidakpastian Fed.
  • Pemotongan suku bunga dan langkah likuiditas Cina memicu sentimen risk-on, dengan pembicaraan dagang yang mendorong optimisme pasar.
  • Pembelian obligasi US$34,8 miliar oleh The Fed menimbulkan kekhawatiran akan kembalinya quantitative easing (QE), yang berpotensi meningkatkan aset kripto.
  • promo

Harga Bitcoin (BTC) melonjak di atas US$97.000 pada hari Rabu sebelum mundur ke kisaran US$96.000. Lonjajakan singkat ini terjadi saat pasar menyerap gelombang pengumuman peningkatan likuiditas dari Cina dan spekulasi yang berkembang bahwa Federal Reserve (Fed) AS mungkin bakal mendekati quantitative easing (QE).

Waktu pergerakan ini terjadi hanya beberapa jam sebelum pertemuan penting FOMC (Federal Open Market Committee). Membuat para trader bergegas menilai kembali gambaran ekonomi makro global.

Cina Lepaskan Likuiditas US$138 Miliar, Nyalakan Lagi Sentimen Risk-On

Kantor Informasi Dewan Negara mengadakan konferensi pers. Dalam acara tersebut, Gubernur Pan Gongsheng dari Bank Rakyat Cina (PBOC) mengumumkan pemotongan suku bunga.

PBOC mengatakan akan memotong rasio persyaratan cadangan sebesar 0,5 poin persentase, melepaskan sekitar 1 triliun yuan (sekitar US$138 miliar) dalam likuiditas jangka panjang, dan menurunkan suku bunga kebijakan sebesar 10 basis poin.

“Pan Gongsheng, Gubernur Bank Rakyat Cina, mengumumkan pada konferensi pers bahwa rasio persyaratan cadangan akan dipotong sebesar 0,5 poin persentase, memberikan pasar sekitar 1 triliun yuan likuiditas jangka panjang, dan menurunkan suku bunga kebijakan sebesar 0,1 poin persentase,” lapor media lokal.

PBOC memotong suku bunga 7 days reverse repo rate dari 1,5% menjadi 1,4%. Hal itu akan berdampak pada turunnya suku bunga pinjaman utama sebesar 10 basis poin lagi.

Mereka juga mengungkapkan langkah-langkah dukungan tambahan, termasuk instrumen pinjaman kembali sebesar 500 miliar yuan untuk perawatan lansia dan konsumsi. Selain itu, mereka mengurangi suku bunga hipotek dan persyaratan cadangan untuk perusahaan pembiayaan otomotif.

Stimulus yang meluncur dari Cina ini bukanlah kebetulan. Beberapa jam sebelumnya, Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengonfirmasi bahwa dia akan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Cina He Lifeng di Swiss pada 10 dan 11 Mei. Gelaran tersebut akan menjadi pembicaraan perdagangan resmi pertama sejak Presiden Trump meningkatkan tarif menjadi 145% pada impor Cina.

“Berkat POTUS, dunia telah datang ke AS, dan Cina adalah bagian yang hilang—kami akan bertemu pada hari Sabtu dan Minggu untuk membahas kepentingan bersama kami. Tarif dan hambatan perdagangan saat ini tidak berkelanjutan, namun kami tidak ingin memisahkan diri. Yang kami inginkan adalah perdagangan yang adil,” kata Bessent.

Pasar bereaksi dengan cepat. Menurut The Kobeissi Letter, S&P 500 futures melonjak lebih dari +1% saat berita ini muncul. Bitcoin mengikuti, melonjak di atas US$97.000 sebelum kembali turun.

Bitcoin (BTC) Price Performance
Performa Harga Bitcoin (BTC) | Sumber: BeInCrypto

Pada saat penulisan, BTC bergerak pada kisaran US$96.497, naik sebesar 2,16% dalam 24 jam terakhir. Koreksi ke kisaran US$96.000 terjadi di tengah ketidakpastian pasar, saat trader bersiap untuk FOMC hari ini.

Pembelian Obligasi Fed Meningkatkan Tanda-tanda Quantitative Easing

Sementara itu, aktivitas neraca Fed minggu ini menarik perhatian. Pada 6 Mei, Fed membeli obligasi Treasury 10 tahun senilai US$14,8 miliar, setelah pembelian obligasi 3 tahun senilai US$20 miliar pada 5 Mei, dengan total US$34,8 miliar dalam dua hari.

“Fed membeli obligasi 10 tahun senilai US$14,8 miliar hari ini. Ini di atas US$20 miliar yang dibeli kemarin. Itu US$34,8 miliar dalam 2 hari,” lapor The Coastal Journal.

Tanpa pengumuman resmi, pembelian ini menunjukkan bahwa Fed diam-diam menyuntikkan likuiditas dalam langkah quantitative easing yang halus.

Arthur Hayes, mantan CEO BitMEX, melihat pergeseran dovish sebagai hal yang sangat optimistis untuk kripto. Dalam kolom terbaru, Hayes berpendapat bahwa Bitcoin akan bernilai US$250.000 pada akhir 2025 jika Fed memulai kembali QE. Dia melihat langkah likuiditas Fed sebagai awal dari proses tersebut.

BeInCrypto juga mengeksplorasi kemungkinan kembalinya QE dan implikasinya. Setiap gelombang baru QE dapat mengurangi hasil riil, menurunkan nilai fiat, dan berpotensi mendorong arus masuk signifikan ke aset kripto.

Namun, tidak semua orang yakin QE diperlukan. Dalam laporan tandingan, para ahli ekonomi makro berpendapat bahwa quantitative easing tidak diperlukan di tengah gejolak pasar saat ini. Mereka berpendapat bahwa sistem keuangan belum menunjukkan tanda-tanda tekanan sistemik.

Sementara itu, emas melonjak ke hampir rekor tertinggi US$3.437,60 per ons, naik 28,84% sepanjang tahun ini, mencerminkan ketidaknyamanan investor.

Performa harga emas
Performa harga emas | Sumber: TradingView

Kenaikan harga emas menunjukkan adanya ketakutan dalam perdagangan saat investor menghadapi ketidakstabilan ekonomi yang sedang berlangsung.

Investor bersiap untuk kejelasan atau ketidakpastian lebih lanjut saat Ketua Fed Jerome Powell bersiap untuk berbicara kepada pasar hari ini. Reli singkat Bitcoin di atas US$97.000 menunjukkan optimisme, namun pasar kripto yang lebih luas mungkin tetap dalam kisaran sampai Fed menunjukkan langkahnya.

Bitcoin bisa segera membentuk support di atas ambang US$97.000 jika Powell mengisyaratkan perubahan halus. Jika tidak, trader mungkin menghadapi lebih banyak volatilitas.

Bagaimana pendapat Anda tentang lonjakan singkat Bitcoin (BTC) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

lockridge-okoth.png
Lockridge Okoth
Lockridge Okoth adalah seorang jurnalis di BeInCrypto, dengan fokus pada perusahaan industri terkemuka seperti Coinbase, Binance, dan Tether. Dia mencakup berbagai topik, termasuk perkembangan peraturan dalam keuangan terdesentralisasi (DeFi), jaringan infrastruktur fisik terdesentralisasi (DePIN), aset dunia nyata (RWA), GameFi, dan cryptocurrency. Sebelumnya, Lockridge melakukan analisis pasar dan penilaian teknis aset digital, termasuk Bitcoin dan altcoin seperti Arbitrum, Polkadot, dan...
BACA BIO LENGKAP
Disponsori
Disponsori