Trusted

Breaking News Bitcoin Cetak US$70.000 untuk Pertama Kalinya sejak Juni

2 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Bitcoin melesat ke US$70.000, terdorong arus masuk yang kuat pada ETF Bitcoin serta meningkatnya permintaan institusional di AS.
  • Arus masuk US$3 miliar pada ETF Bitcoin di bulan Oktober mampu menstabilkan BTC. Ini bermuara pada reli 6% serta lonjakan Bitcoin dominance menjadi 59%.
  • Akumulasi institusional dan investasi ETF berpotensi mengerek BTC mencapai rekor ATH baru menurut indikator kunci.
  • promo

Bitcoin akhirnya menyentuh angka US$70.000 kemarin (28/10) untuk pertama kalinya dalam lebih dari empat bulan. Volume perdagangan harian BTC juga melejit nyaris 135% pada hari Senin, merujuk data CoinMarketCap.

Ini adalah ketiga kalinya aset kripto terbesar ini mencapai angka US$70.000, setelah sebelumnya mencatat rekor all-time high (ATH) baru awal tahun ini.

ETF Bitcoin Terus Berperan Penting dalam Aksi Harga

Lonjakan harga ini kemungkinan besar didorong oleh arus masuk neto yang stabil ke ETF Bitcoin sepanjang Oktober. Menurut data dari SoSo Value, ETF Bitcoin spot di AS mencatatkan arus masuk neto harian sebesar US$402,08 juta pada hari Senin (28/10).

Faktanya, ETF Bitcoin telah 15 hari beruntun mencatatkan arus masuk positif sepanjang Oktober ini. Secara total, US$3 miliar lebih aset telah ditambahkan ke dua belas produk ETF bulan ini.

Adapun lonjakan arus masuk ini berkontribusi besar dalam menjaga stabilitas pasar BTC dalam beberapa pekan terakhir. Tercatat, harganya berhasil naik sebesar 6% di Oktober. Akan tetapi, token ini sempat terjun ke US$65.000 minggu lalu usai WSJ melaporkan bahwa penyedia USDT, Tether, sedang berada dalam investigasi federal.

Harga Bitcoin
Grafik Harga Bitcoin | Sumber: BeInCrypto

Beruntung, BTC pulih dengan tangkas selepas CEO Tether membantah klaim tersebut. Harganya telah berada dalam tren naik sepanjang pekan ini – hingga akhirnya menorehkan US$70.000 kemarin.

“Lupakan angka pastinya. Fokuslah pada gambaran besar. Menurut pendapat saya (dan saya bisa salah), Bitcoin akan melonjak secara signifikan dalam 18 bulan pasca halving, seperti biasanya, berdasarkan stock-to-flow,” tulis influencer PlanB dalam unggahan di X (sebelumnya Twitter).

Baru-baru ini, data menguak temuan adanya lonjakan akumulasi Bitcoin berbasis di AS sebagai faktor utama dalam trajektori harganya. US-to-Rest Reserve Ratio, indikator yang membandingkan kepemilikan Bitcoin oleh entitas AS dengan yang dimiliki oleh institusi non-AS, menjadi faktor berpengaruh ketika token ini melampaui US$73.000 bulan Maret lalu.

Yang menarik, rasio ini terus menguat sejak Q4 2023, sejalan dengan pertumbuhan harga BTC. Ini menjadi sinyal meningkatnya permintaan akan aset kripto ini dari investor institusional.

Tak berhenti sampai di situ, dominasi Bitcoin di pasar kripto juga terus melesat. Dominasi ini terekam menyentuh 59% di bulan Oktober, atau sudah naik 3,45% dari bulan sebelumnya. Tren ini mencerminkan daya tarik Bitcoin sebagai aset yang tangguh, terutama bagi pembeli institusional yang tertarik dengan stabilitas relatif token ini di pasar.

Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi mengenai raihan rekor 4 bulan harga Bitcoin (BTC) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori