Bitcoin kembali tertekan, terpeleset ke bawah US$80.000 dengan koreksi 14% dalam sepekan. Aset kripto terkemuka ini kini diperdagangkan di kisaran US$77.800, sementara Ethereum amblas ke US$1.860, level terendahnya sejak November 2023.
Koreksi ini mencerminkan meningkatnya ketidakpastian pasar, dengan sentimen mencapai titik terendah yang terakhir kali terlihat saat bear market 2022.
Ketakutan Ekstrem Picu Likuidasi Bitcoin
Sentimen investor kripto memburuk drastis, terjerumus ke zona ketakutan ekstrem. Crypto Fear & Greed Index, yang sempat menyentuh angka 92+ tahun lalu, kini merosot ke 17. Penurunan ini selaras dengan koreksi besar yang didorong oleh arus keluar modal dari aset digital.
Selama empat jam terakhir, total likuidasi di pasar telah melampaui US$195 juta, dan posisi long menyumbang US$161 juta.
Lonjakan likuidasi ini mengindikasikan kepanikan di kalangan trader, memicu penjualan paksa yang mempercepat kejatuhan harga Bitcoin.
Investor Institusional Kurangi Eksposur
Investor institusional terus menarik dana mereka dari aset digital selama empat pekan berturut-turut. Dalam pekan yang berakhir pada 7 Maret, arus keluar dari produk investasi aset digital mencapai US$876 juta.
Secara total, penarikan dana selama sebulan terakhir telah mencapai US$4,75 miliar, memangkas arus masuk sepanjang tahun ini menjadi hanya US$2,6 miliar. Bitcoin menjadi aset yang paling terdampak, dengan arus keluar mencapai US$756 juta.
Akibatnya, total aset yang dikelola dalam dana digital telah menyusut sebesar US$39 miliar dari level puncaknya, kini tersisa US$142 miliar—terendah sejak pertengahan November 2024.
Kebijakan ekonomi AS turut memperburuk tekanan jual. Tarif baru yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump terhadap Kanada, Meksiko, Cina, dan kemungkinan Uni Eropa telah membuat investor institusional menghindari aset berisiko seperti kripto.
“Pasar kripto dan saham semakin bergerak satu arah. Ketika merah, sangat merah. Ketika hijau, sangat hijau. Ini adalah tanda perubahan selera risiko yang signifikan. Sentimen pasar adalah faktor utama yang menggerakkan harga,” tulis Kobeissi Letter.
Di sisi lain, pernyataan Trump dalam White House Crypto Summit hari Jumat (7/3) lalu justru menambah ketidakpastian di pasar.
Trump mengonfirmasi rencana membangun Cadangan Bitcoin AS, tetapi menegaskan bahwa pemerintah hanya akan menggunakan BTC hasil sitaan dan tidak akan melakukan pembelian baru. Hal ini membuat pasar kecewa dan mendorong aksi jual lebih lanjut.
Ke Mana Arah Bitcoin Selanjutnya?
Pendapat pakar terpecah soal pergerakan harga Bitcoin berikutnya. Mantan CEO BitMEX Arthur Hayes meramal BTC bisa turun lebih jauh ke US$70.000 sebelum memulai reli baru.
“Awal pekan yang buruk. BTC nampaknya akan retest US$78.000. Jika gagal bertahan, target berikutnya ada di US$75.000. Banyak opsi open interest yang terakumulasi antara US$70.000 hingga US$75.000. Jika kita masuk ke rentang itu, volatilitas akan meningkat tajam,” tulis Arthur Hayes.
Sementara itu, MicroStrategy telah mengumumkan rencana untuk mengumpulkan hingga US$21 miliar melalui penerbitan Saham Preferen Seri A Perpetual dengan bunga 8,00%, yang kemungkinan besar akan digunakan untuk membeli lebih banyak Bitcoin.
Beberapa analis berpendapat harga Bitcoin mengikuti tren likuiditas. Pasokan uang M2 sendiri telah pulih sejak mencapai titik terendah.
Beberapa analis menilai pergerakan harga Bitcoin berkaitan erat dengan tren likuiditas di pasar. Pasokan uang M2, yang mencakup uang tunai, deposito, dan aset yang mudah dicairkan, telah kembali bangkit setelah sempat turun.
“Beberapa berargumen bahwa likuiditas, yang diukur melalui pasokan uang M2, adalah faktor utama di balik pergerakan harga Bitcoin. Saat pasokan M2 menyentuh titik terendah dan mulai pulih, kita mungkin akan melihat Bitcoin bangkit kembali dalam beberapa pekan mendatang,” tulis analis dari Crypto Stream.
Namun, sebagian pihak yang skeptis memperingatkan bahwa tidak semua peningkatan likuiditas M2 akan mengalir ke pasar kripto.
Untuk saat ini, Bitcoin masih berada di bawah tekanan masif. Beberapa pekan ke depan akan menjadi penentu apakah koreksi ini berlanjut atau justru menjadi awal dari tren bullish baru.
Bagaimana pendapat Anda tentang analisis dan prediksi harga Bitcoin (BTC) ke depan? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.