Pasar Bitcoin (BTC) baru saja menyaksikan aktivitas tak terduga dan signifikan: seekor Bitcoin whale yang telah tidak aktif selama enam tahun terekam memindahkan 500 BTC (senilai US$46,87 juta) ke Coinbase Prime. Peristiwa ini lantas memantik spekulasi mengenai kemungkinan tujuan dari transaksi tersebut.
Whale, yaitu holder Bitcoin dalam jumlah besar, memiliki kemampuan untuk secara signifikan memengaruhi pasar. Menurut Lookonchain, whale ini membeli 500 BTC miliknya enam tahun yang lalu. Yakni, ketika harga rata-rata BTC masih berkitar di angka US$7.000. Dengan demikian, investasi awal senilai kira-kira US$3,5 juta miliknya kini bernilai lebih dari US$46 juta. Hal ini mencerminkan margin keuntungan sebesar US$43,7 juta.
Dampak Bitcoin Whale ke Pasar: Reaksi dan Prospek Masa Depan
Adapun aksi transfer ke Coinbase Prime sendiri mengindikasikan potensi aksi jual, terutama karena centralized exchange (CEX) kripto seperti ini kerap digunakan sebagai tempat untuk melikuidasi aset. Jika aksi jual ini akhirnya benar-benar terjadi, maka volatilitas pasar dapat meningkat mengingat besarnya transaksi tersebut.
Namun, beberapa analis mengungkap bahwa aksi jual bukan satu-satunya motivasi yang mungkin terjadi. Sebab, whale juga menggunakan exchange untuk operasi kustodian atau diversifikasi aset. Dalam banyak kasus, pergerakan akun semacam ini seringkali memicu reaksi pasar dan menarik perhatian para investor serta analis.
“Selamat kepada pemiliknya. Uang yang mengubah hidup,” tulis @bitocrates dengan antusias di X.
Terlepas dari ketidakpastian yang menyelimuti, pasar Bitcoin terus menunjukkan ketahanan. Pada saat transaksi, BTC diperdagangkan di kisaran harga US$94.400. Walaupun harga ini masih 13% di bawah rekor tertinggi sepanjang masa (all-time high / ATH)-nya di US$108.135, level ini tetap dianggap positif bagi para holder jangka panjang.
Sentimen optimistis ini kian diperkuat oleh prospek analis lain yang meramal bahwa BTC bisa melampaui US$100.000, bahkan mencapai US$150.000 seiring stabilnya pasar.
“Pertanyaan besar di benak saya adalah apakah Bitcoin akan mengalami penurunan lain (atau konsolidasi yang lebih lama) sebelum melonjak. Ingatlah bahwa pasar biasanya tidak memburuk sampai trader ritel mulai lelah dengan BTC,” ujar Peter Brandt.
Kasus whale dengan 500 BTC ini bukanlah yang pertama. Seorang holder besar lainnya, dengan 357 BTC yang dikumpulkan 11 tahun lalu, juga mengaktifkan wallet-nya pada akhir Desember 2024. Beberapa hari sebelumnya, seorang mega whale dengan 2.700 BTC (bernilai US$254,42 juta pada saat itu) juga kembali aktif untuk pertama kalinya sejak 2013.
Manuver ini mengindikasikan bahwa para whale sedang mempertimbangkan kembali strategi mereka di pasar yang kemungkinan akan mengalami perubahan besar secara dramatis.
Bagaimana pendapat Anda tentang manuver crypto whale Bitcoin (BTC) di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.