Bitget meningkatkan strategi deflasinya untuk token BGB dengan memulai burn token dalam skala besar.
Di pasar centralized exchange yang sangat kompetitif saat ini, apakah burn token bisa menjadi amunisi utama untuk mengerek nilai intrinsik dari native token exchange?
Strategi Burn Token Bitget
Menurut pengumuman terbaru dari Bitget, exchange tersebut melakukan burn 30 juta token BGB pada Q1 2025. Hal itu membuat pasokan beredar BGB berkurang, dari 1,2 miliar menjadi sekitar 1,17 miliar token. Turun 2,5%.
Pada 30 Desember 2024, Bitget menyelesaikan burn besar-besaran sebanyak 800 juta BGB, yang mewakili 40% dari total pasokan awal token. Langkah itu mengurangi pasokan BGB dari 2 miliar menjadi 1,2 miliar token.
Ke depan, Bitget telah merancang roadmap tokenomics jangka panjang yang dimulai pada 2025. Exchange ini bakal mengalokasikan 20% dari keuntungan, baik dari Bitget Exchange maupun Bitget Wallet untuk melakukan buy back dan burn token BGB setiap kuartal—sebuah pergeseran strategis yang bertujuan untuk meningkatkan nilai jangka panjang BGB.
Salah satu contoh burning token yang paling sukses adalah Binance. Menurut BNB Burn Info, hingga saat ini Binance telah membakar lebih dari 59 juta BNB. Model deflasi ini telah membantu harga BNB melonjak dari yang sebelumnya di bawah US$1 pada 2017. Menjadi lebih dari US$600 pada 2024.
Pengurangan berkelanjutan dalam pasokan BNB, ditambah dengan ekosistem kuat dari Binance Smart Chain (BSC), telah menempatkan BNB sebagai salah satu token exchange paling berharga di dunia. Bitget nampaknya mengikuti jejak ini—namun pertanyaan kuncinya tetap: Bisakah BGB meniru kisah sukses BNB?
Mampu Kerek Harga Seperti BNB?
Menurut CoinGecko, BGB mencapai harga tertinggi sepanjang masa (ATH) sebesar US$8,45 pada awal 2025. Burning 800 juta token pada akhir 2024 langsung menciptakan kelangkaan, membantu mendorong lonjakan harga ini.
Namun, angka itu masih jauh ketimbang kinerja BNB. Untuk mempertahankan dan mengerek nilai, Bitget harus melampaui pengurangan pasokan dan secara signifikan memperluas utilitas dunia nyata BGB.
Mulai Januari 2025, BGB menjadi token utama untuk pembayaran gas lintas chain melalui fitur GetGas dari Bitget Wallet. Hal itu memungkinkan pengguna membayar biaya gas di blockchain utama seperti Ethereum, Solana, dan BNB Chain menggunakan BGB, USDT, atau USDC—menghilangkan kebutuhan akan token gas khusus chain.
Selain itu, Bitget mengintegrasikan BGB ke dalam skenario pembayaran dunia nyata melalui PayFi dan Bitget Card. Inisiatif PayFi bertujuan menjadikan BGB sebagai metode pembayaran praktis untuk pengeluaran sehari-hari seperti makan, perjalanan, dan belanja.
Upaya ini memperluas utilitas BGB di luar blockchain dan menempatkannya sebagai jembatan antara keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan kehidupan sehari-hari—mencerminkan ambisi Binance untuk BNB.
Meski Bitget berada di jalur yang benar, mencapai pertumbuhan setingkat BNB masih menghadapi tantangan signifikan. Pertama, ekosistem Bitget lebih kecil dan kurang berkembang dibandingkan Binance. Kedua, tingkat adopsi nyata dari fitur baru seperti pembayaran gas lintas chain dan PayFi akan langsung memengaruhi permintaan dunia nyata BGB.
Akhirnya, saat Binance telah menghabiskan bertahun-tahun membangun kepercayaan merek dan basis pengguna yang loyal, Bitget masih membangun posisinya di pasar. Untuk mempertahankan pertumbuhan jangka panjang, Bitget harus menyeimbangkan pengurangan pasokan dan meningkatkan permintaan melalui aplikasi dunia nyata yang praktis.
Bagaimana pendapat Anda tentang burn token BGB dan apa dampaknya terhadap harga? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.