Musim dingin kripto masih berlangsung. Beberapa perusahaan yang tidak kuat menahan hawa dingin yang menusuk harus pasrah tergulung dan mengajukan kebangkrutan. Namun, tidak dengan Bitget yang justru mengaku berhasil mencapai pertumbuhan signifikan yang mencapai lebih dari 8 juta pengguna di seluruh dunia.
Hal ini membuktikan bahwa minat investor retail tetap kukuh terhadap aset investasi, seperti kripto. Perusahaan kripto yang berbasis di Singapura ini disebut berhasil mencatat pertumbuhan volume perdagangan aset digital lebih dari 200% di pasar India. Padahal, Bitget baru merambah wilayah India sejak April 2022 atau bersamaan dengan implementasi kebijakan pajak atas keuntungan (capital gain) kripto yang mencapai 30% di negara itu.
“Bitget telah berhasil merebut pangsa pasar Asia Selatan secara signifikan dan meningkatkan jumlah pengguna retail,” klaim pihak Bitget.
Sementara itu, untuk kinerja perdagangan derivatif atau berjangka, pertumbuhan yang tercatat jauh lebih baik. Berdasarkan data CoinGecko, platform Bitget saat ini berada di peringkat ke-6 dengan volume perdagangan selama 24 jam terakhir mencapai US$3,45 miliar. Adapun posisi Bitget berada di atas OKX dan Bybit yang masing-masing mencatatkan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir sebesar US$3,28 miliar dan US$2,72 miliar.
Selain Bertumbuh Signifikan di India, Ukuran Tim Bitget Bertambah Jadi 800 Orang
Ketika banyak perusahaan kripto ataupun aset digital mulai merampingkan struktur pegawai, crypto exchange yang dipimpin Sandra Lou ini justru berhasil memperkuat sumber daya manusia mereka.
Julah karyawan Bitget tumbuh 4 kali lipat. Dari semula berjumlah 200 orang, lantas tumbuh menjadi 800 orang dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun. Langkah ini sesuai dengan niatan CEO Bitget yang memang berniat melakukan perekrutan secara strategis demi mengembangkan komunitas kripto dan blockchain.
“Kami terus berupaya tumbuh dan berkembang dengan menciptakan lingkungan yang aman dan transparan dalam rangka mendorong adopsi massal di sektor kripto,” ucap Sandra Lou.
Beberapa inisiatif pun terus dilakukan Bitget. Dalam kekacauan yang disebabkan oleh kehancuran FTX, mereka meluncurkan Builders Fund sebesar US$5 juta yang ditujukan bagi para investor yang terdampak dalam runtuhnya FTX. Selain itu, mereka pun meluncurkan dana perlindungan yang mencapai US$300 juta untuk meningkatkan keamanan dana pelanggan.
Usai kehancuran FTX, beberapa pihak memang menyebutkan bahwa dampaknya terhadap investor di India sangat kecil. Namun, tetap terdapat perubahan sikap dalam berinvestasi. Terkait hal ini, co-founder UniFarm, Tarusha Mittal, mengatakan bahwa setelah krisis FTX, investor terus memantau perkembangan ekosistem kripto sembari mempelajari nuansa investasi yang muncul.
Meski tidak ada aturan yang berlaku di India terkait kripto secara jelas hingga saat ini, tetapi diperlukan kerangka kerja yang kuat dalam kondisi seperti sekarang. Pasalnya, ternyata permintaan untuk menerbitkan Proof of Reserves (PoR) mengalami peningkatan.
Sikap India Diprediksi Bakal Lebih Tegas ke Kripto
Menyusul pernyataan Gubernur Bank Sentral India (RBI), Shaktikanta Das, yang menyebutkan bahwa kripto swasta berpotensi menyeret sistem keuangan tradisional (TradFi) ke jurang krisis, sikap pemerintah India sepertinya akan semakin ketat terhadap industri kripto.
Pasalnya, pihak yang menjadi pengawas dalam sepak terjang industri digital tersebut selama ini adalah RBI dan pemerintah India. Ditambah lagi, gubernur bank sentral India mengungkapkan bahwa selama ini valuasi kripto swasta telah menyusut dan tidak ada nilai dasar terkait harga yang beredar di pasaran.
Beberapa pihak menduga, langkah pemerintah India yang terus mengebut implementasi penerapan Rupee Digital merupakan strategi untuk mempersempit ruang gerak industri kripto.
Bagaimana pendapat Anda tentang pertumbuhan crypto exchange Bitget, khususnya di wilayah India? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Trusted
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
