BitGo, salah satu penyedia kustodi aset digital terkemuka, telah mengambil langkah besar menuju menjadi perusahaan publik.
Pada 18 September, perusahaan yang berbasis di Palo Alto ini mengajukan pendaftaran S-1 dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Pengajuan tersebut menguraikan rencana untuk mencatatkan saham biasa Kelas A di Bursa Efek New York dengan kode BTGO.
BitGo Ingin Listing di NYSE
SponsoredMenurut pengajuan tersebut, perusahaan akan mengadopsi struktur saham dua kelas. Pemegang saham Kelas A akan menerima satu suara per saham, sementara pemegang saham Kelas B akan menerima 15 suara masing-masing.
Meski begitu, Mike Belshe, pendiri perusahaan, akan tetap memegang saham pengendali di penyedia layanan kustodi kripto ini.
“Michael Belshe akan memiliki kemampuan untuk mengendalikan hasil dari hal-hal yang diajukan kepada pemegang saham kami untuk persetujuan, termasuk pemilihan direktur kami dan persetujuan dari setiap transaksi perubahan kendali. Lebih lanjut, kami akan menjadi “perusahaan yang dikendalikan” dalam arti standar tata kelola perusahaan dari NYSE, dan kami akan memenuhi syarat untuk, dan dapat mengandalkan, pengecualian dari persyaratan tata kelola perusahaan tertentu di bawahnya,” terang pengajuan tersebut.
BitGo menyatakan bahwa IPO akan memungkinkan mereka untuk mengumpulkan modal, meningkatkan visibilitas pasar, dan memperluas fleksibilitas keuangan.
Perusahaan menambahkan bahwa dana yang terkumpul akan diarahkan untuk modal kerja, pengembangan teknologi, dan potensi akuisisi, serta menutupi pajak kompensasi berbasis saham.
Sementara itu, pengajuan BitGo menambah momentum pada pergeseran yang lebih luas di pasar modal kripto. Debut publik Circle awal tahun ini menghidupkan kembali minat pada IPO aset digital, diikuti oleh pengajuan dari Gemini, Bullish, dan Grayscale.
Pemimpin industri berpendapat bahwa langkah-langkah ini mengungkapkan skala bisnis kripto. CEO Bitwise, Hunter Horsley, menunjukkan bahwa hampir US$100 miliar dalam kapitalisasi pasar gabungan telah muncul dari gelombang listing baru ini.
Sponsored“Orang-orang menemukan betapa besarnya bisnis di ruang ini… hampir US$100 miliar kapitalisasi pasar gabungan… Kripto adalah industri,” tulisnya di X.
Pengajuan IPO Menunjukkan Lonjakan Pendapatan US$4 Miliar
Keputusan BitGo untuk go public mengikuti kinerja keuangan yang mencolok selama bertahun-tahun.
Perusahaan melaporkan pendapatan sebesar US$4,19 miliar selama paruh pertama tahun 2025, hampir empat kali lipat dari US$1,12 miliar yang diperoleh pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Namun, biaya operasional yang lebih tinggi mengikis pendapatan bersih, yang turun menjadi US$12,6 juta dari US$30,9 juta pada 2024. Kontras ini menyoroti tantangan dalam meningkatkan infrastruktur untuk klien institusional sambil menjaga profitabilitas.
“Hanya US$12 juta keuntungan dari pendapatan US$4 miliar – angka keuntungan yang sangat rendah. Pendapatan meningkat US$3 miliar, tapi keuntungan turun lebih dari setengahnya, tidak yakin mengapa. Pasti mereka bisa melakukan jauh lebih baik. Bagus bahwa mereka go public. Lebih banyak perusahaan kripto publik baik untuk industri dan saya penasaran seberapa tinggi mereka akan dinilai,” ujar Bobby Ong, co-founder CoinGecko di X.
Selama bertahun-tahun, BitGo telah memposisikan dirinya sebagai penyedia layanan kustodi kripto terkemuka. Perusahaan ini mengelola lebih dari US$100 miliar aset pelanggan dan telah mendapatkan lisensi di wilayah utama seperti UE, Singapura, sambil mengejar piagam perbankan di AS.
Namun, meskipun portofolio layanannya berkembang, bisnis BitGo tetap terkonsentrasi pada beberapa token utama. Pada 30 Juni 2025, Bitcoin, Sui, Solana, XRP, dan Ethereum menyumbang lebih dari 80% aset yang disimpan di platformnya.
Aktivitas staking juga terkonsentrasi, dengan Sui, Solana, dan Ethereum mewakili sebagian besar partisipasi klien.
