Bithumb, crypto exchange terbesar kedua di Korea Selatan, resmi listing dua altcoin anyar ke dalam daftar perdagangannya.
Dua token baru itu ialah Lista DAO (LISTA) dan Merlin Chain (MERL). Pengumuman listing ini seketika memantik lonjakan harga dua aset kripto tersebut, hingga menyentuh level tertingginya sejak Januari 2025.
Bithumb Umumkan Listing LISTA dan MERL
Menurut pernyataan resmi dari Bithumb, kedua token ini akan tersedia untuk perdagangan terhadap Won Korea Selatan (KRW). Setoran dan penarikan akan dibuka dalam waktu 3 jam setelah pengumuman.
“Dalam rangka mematuhi Travel Rule, setoran dan penarikan hanya didukung melalui penyedia layanan aset virtual yang bekerja sama dengan Bithumb,” tulis pihak exchange.
Perdagangan LISTA menurut jadwal akan mulai tayang pada pukul 16:00 KST (Waktu Standar Korea) pada tanggal 24 Juli, dengan harga referensi di 354 KRW.
Sementara itu, perdagangan MERL akan dimulai pada pukul 18:00 KST di hari yang sama, dengan harga referensi sebesar 161 KRW.
Merespons pengumuman ini, harga kedua token pun melonjak tajam. LISTA—native token dari protokol pinjaman dan likuiditas open-source, Lista DAO—naik 33,97% menjadi US$0,36. Ini adalah level tertingginya sejak Januari 2025.
Hal serupa juga terjadi pada MERL, native token dari Merlin Chain, jaringan layer-2 Bitcoin, yang menguat 20,53% ke US$0,168, level yang terakhir kali terlihat pada akhir Januari lalu.

Pergerakan harga ini menyoroti pengaruh besar crypto exchange asal Korea Selatan terhadap pasar altcoin. Upbit dan Bithumb sebelumnya juga telah mengerek kenaikan signifikan pada token-token seperti Hyperlane (HYPER), Babylon (BABY), Huma Finance (HUMA), dan lainnya melalui strategi listing yang terukur.
Pengaruh ini tak lepas dari dominasi mereka di salah satu pasar kripto terbesar dunia. Menurut data dari Ledger, sekitar 27% individu berusia 20 hingga 50 tahun di Korea Selatan saat ini menjadi holder aset digital. Bahkan, 70% dari mereka menyatakan minat untuk memperluas portofolio kripto-nya tahun ini.
Adapun nilai gabungan dari aset digital yang disimpan di lima crypto exchange teratas di negara itu—Upbit, Bithumb, Coinone, Korbit, dan GOPAX—telah melampaui 100 triliun Won (~US$73 miliar). Raihan fantastis ini mempertegas posisi Korea Selatan sebagai pelopor adopsi blockchain secara global.
Tak berhenti sampai di situ, dominasi itu juga turut menguntungkan barisan exchange. Bithumb, misalnya, membukukan lonjakan volume perdagangan yang signifikan dalam sebulan terakhir. Berdasarkan data CoinGecko, volume perdagangan Bithumb melonjak dari sekitar US$758 juta menjadi US$2,7 miliar, atau naik 256,2%.
Demikian pula, Upbit mencatat lonjakan volume yang monumental, tumbuh dari US$1,7 miliar menjadi US$8,3 miliar. Ini mencerminkan peningkatan sebesar 388,24%, sekaligus menyoroti dominasi yang semakin menguat.
Bagaimana pendapat Anda tentang 3 altcoin undervalued yang analis prediksi bakal melejit bulan ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
