Barry Silbert, CEO Digital Currency Group, menyatakan bahwa Bittensor (TAO) berpotensi mengungguli Bitcoin (BTC) sebagai penyimpan nilai global.
Pernyataannya muncul di tengah pertumbuhan signifikan dalam jaringan Bittensor. Sejalan dengan meningkatnya kapitalisasi pasar ekosistem subnet dan harga token TAO.
Apakah Model AI Terdesentralisasi Bittensor Akan Mengungguli Warisan Bitcoin?
Dalam wawancara terbaru dengan Raoul Pal, Silbert menyoroti pengaruh artificial intelligence (AI) yang semakin besar di sektor kripto. Menurutnya, Bittensor berada di garis depan revolusi ini, mewakili “era besar berikutnya untuk kripto.”
“Anda memiliki Bitcoin dan Ethereum serta NFT, dan Anda memiliki layer 2 dan DeFi. Saya pikir ini adalah tema investasi besar berikutnya untuk kripto,” ujar Silbert dalam pernyataannya.
Dia melanjutkan dengan menjelaskan bahwa Bittensor memiliki semangat pionir yang sama dengan Bitcoin awal. Namun, tujuannya melampaui kedaulatan finansial.
“Prediksi paling berani yang bisa saya buat untuk Bittensor adalah bisa menjadi versi Bitcoin yang lebih baik sebagai penyimpan nilai global,” klaimnya.
Dia memandang, ketimbang menghabiskan US$10 hingga US$12 miliar setiap tahun untuk mengamankan jaringan Bitcoin. Jumlah yang sama bisa dialihkan untuk mendorong jaringan global individu yang bekerja menyelesaikan masalah besar dunia. Dalam bayangannya, jumlah tersebut mampu mendorong inovasi dalam skala besar, dengan potensi pertumbuhan menjadi ekosistem bernilai miliaran dolar.
Sambil mengakui nilai dari mengamankan jaringan Bitcoin, Silbert menekankan bahwa potensi Bittensor terletak pada kemampuannya memanfaatkan dukungan finansial besar ini untuk mengatasi tantangan dunia nyata.
Dia mencatat bahwa Bittensor beroperasi dengan model ekonomi yang mirip dengan Bitcoin, dengan mekanisme halving dan desentralisasi. Menempatkannya sebagai pesaing kuat dalam pencarian jaringan global yang lebih berdampak dan bernilai.
Bittensor Telah Mencapai “Escape Velocity”
Silbert juga mencatat bahwa meskipun banyak proyek AI terdesentralisasi telah muncul, Bittensor telah membedakan dirinya. Dia menyebutnya telah mencapai “escape velocity.” Istilah itu digunakan untuk menggambarkan pertumbuhan cepat dan pengaruh pasar yang meningkat dari sebuah proyek.
“99,9% token kripto yang ada di luar sana tidak memiliki alasan untuk ada dan tidak berharga,” tambahnya.
Data pasar mencerminkan antusiasme yang meningkat untuk Bittensor. Terutama, di tengah volatilitas yang sedang berlangsung, TAO memiliki kinerja baik ketimbang kondisi pasar secara luas. Dengan mencatatkan kenaikan 32,1% dalam minggu terakhir. Pada saat penulisan, altcoin ini berada di kisaran US$328, naik 7,2% dalam sehari terakhir.

Selain itu, TAO saat ini adalah aset kripto paling tren di CoinGecko, menegaskan popularitasnya yang meningkat di kalangan investor. Data Google Trends lebih lanjut membuktikan adanya minat yang meningkat pada Bittensor. Volume pencarian mencapai puncaknya di angka 100 pada saat publikasi.
Sementara itu, ekosistem Bittensor juga mengalami kemajuan yang signifikan. Data terbaru menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar token subnet Bittensor meningkat lebih dari dua kali lipat pada April 2025.

Jumlahnya meningkat 166%, dari US$181 juta pada awal April menjadi US$481 juta pada saat penulisan. Laporan BeInCrypto sebelumnya menyebut, pertumbuhan ini mengikuti tiga kali lipatnya subnet aktif selama setahun terakhir.
Bagaimana pendapat Anda tentang pandangan yang menyebut bahwa Bittensor lebih unggul dari Bitcoin ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
