Blockchain Bittensor, yang berfokus pada teknologi artificial intelligence (AI) terdesentralisasi, tiba-tiba dimatikan oleh pengembangnya usai terjadi pelanggaran keamanan. Tindakan pencegahan ini diambil setelah terdeteksi adanya aktivitas mencurigakan yang menargetkan wallet para pengguna.
Insiden ini menyoroti kerentanan yang melekat pada platform blockchain dan kripto. Serangan ini juga menyoroti kebutuhan mendesak akan langkah-langkah keamanan yang ketat.
Blockchain Bittensor Beroperasi dalam “Safe Mode“
Sebelumnya di hari ini (3/7), transaksi anomali yang terlaksana telah memicu tim pengembangan inti untuk menyetop semua operasi jaringan. Menurut block explorer blockchain, Bittensor belum menghasilkan blok baru selama sekitar enam jam terakhir. Penghentian aktivitas ini terbukti telah mengguncang kepercayaan pasar. Ini juga berujung pada ambruknya harga token TAO secara tajam.
Harga token TAO sudah tergelincir lebih dari 17%. Saat ini, harganya berkisar di angka US$227,73.
“Sebagai informasi terbaru, kami telah mengatasi serangan dan menempatkan chain dalam safe mode (blok diproduksi tetapi tidak ada transaksi yang diizinkan). Kami masih dalam proses penyelidikan dan sedang mempertimbangkan semua kemungkinan.”
Ala Shaabana, Co-founder Bittensor
- Baca Juga: Top 5 Proyek AI Crypto Populer 2024
Blockchain Bittensor sendiri akan beroperasi dalam safe mode selama 24 jam ke depan, sebagaimana dikonfirmasi oleh Watchmaker, moderator di Discord Bittensor.
“Karena kami memprioritaskan masalah ini selama sisa hari di minggu ini, kami tidak akan merilis software update reguler untuk software Bittensor ataupun untuk chain update di mainnet maupun testnet sampai kami menghidupkan kembali chain sepenuhnya,” tutur Watchmaker.
Adapun penyelidik on-chain ZachXBT melaporkan bahwa alamat si pelaku sekarang memegang lebih dari 32.000 token TAO, nilainya kira-kira US$8 juta. Meskipun Bittensor belum secara resmi memberikan komentar terkait dampak finansial dari peretasan ini, komunitas tetap waspada dan berhati-hati.
Apalagi, anjlok harga TAO yang signifikan faktanya telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor dan partisipan yang bergantung pada platform Bittensor untuk mengembangkan, melatih, dan bertukar model AI. Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, Bittensor mampu memfasilitasi lingkungan kolaboratif di mana pengguna berkontribusi sumber daya komputasi dan data penting untuk proses pelatihan AI jaringan.
Bagaimana pendapat Anda tentang eksploitasi keamanan yang timpa Bittensor (TAO) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.