Salah satu crypto exchange asal Indonesia, Bittime mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk melakukan burn hingga 80% dari total pasokan Palapa (PLPA) dalam jangka waktu dua tahun. Hal itu sengaja dilakukan sebagai salah satu strategi untuk mendorong nilai jangka panjang token dan sekaligus memperkuat ekosistem Palapa juga Bittime.
Palapa yang merupakan token platform Bittime itu sudah mulai diperdagangkan ke publik sejak pertengahan November lalu. Ketika itu, Palapa juga menyebutkan sudah menyebutkan perihal mekanisme buyback dan burn untuk meningkatkan nilai para holder.
Nah skema burn token ini rencananya akan berjalan secara bertahap. Dengan jumlah token yang telah ditentukan setiap bulannya selama 2 tahun.
Chief Executive Officer (CEO) Palapa, Jimmy Siswanto menjelaskan, pihaknya percaya inisiatif ini akan mendorong adopsi PLPA dan sekaligus memperkuat posisinya sebagai aset kripto yang unggul di Indonesia maupun pasar global.
“Rencana burn 80% pasokan PLPA merupakan langkah besar dalam memperkuat ekosistem Palapa sebagai aset kripto lokal,” jelas Jimmy melalui keterangan resmi.
Menurutnya, rencana pengurangan pasokan token diharapkan bisa menciptakan mekanisme ekonomi yang lebih sehat. Sehingga secara linier, permintaan terhadap PLPA diproyeksikan bisa mengalami peningkatan.
Jamin Proses Burn Token Berjalan Transparan
CEO Bittime, Ryan Lymn menambahkan, Bittime dan Palapa berkomitmen untuk melaksanakan proses burn dengan pertimbangan dan transparansi penuh. Tujuannya adalah untuk menjamin keamanan dan kepercayaan para investor.
“Setiap tahap dalam proses burning akan terpublikasi secara resmi melalui kanal komunikasi Bittime dan Palapa. Sehingga publik bisa mengakses segala bentuk informasi secara berkala. Termasuk informasi yang berhubungan dengan jumlah pasokan token yang bakal berkurang setiap bulannya,” tutur Ryan.
Ia optimistis, upaya strategis ini akan menjadikan PLPA sebagai token yang tidak hanya bernilai secara ekonomi. Melainkan juga memilik peran strategis dalam industri blockchain di Indonesia.
Sebagai catatan, berdasarkan whitepaper Palapa terungkap bahwa, platform akan menggunakan 10% dari keuntungan bersih setiap kuartal untuk buyback dan burn token dari pasar. Adapun jumlah yang akan di burn tergantung pada keuntungan kuartalan, dengan batas maksimum burn adalah 20% dari total suplai token.
Bagaimana pendapat Anda tentang rencana Bittime untuk melakukan burn hingga 80% dari total pasokan token Palapa (PLPA) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
![adi-wiratno.jpeg](https://id.beincrypto.com/wp-content/uploads/2024/08/adi-wiratno.jpeg)