Market kripto memasuki sentimen bullish usai BlackRock resmi mengajukan berkas ke regulator Amerika Serikat (AS) untuk dapat menawarkan exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot secara legal kepada kliennya pada 15 Juni lalu. Kini, sejumlah pihak; seperti Bitwise, WisdomTree, hingga Invesco, mulai melakukan hal serupa.
Pada hari Sabtu (17/6) kemarin, Bitwise terbongkar turut mendorong kembali agar ETF Bitcoin spot mereka dapat diperdagangkan di New York Stock Exchange (NYSE). Entitas ini dinilai menjadi yang pertama mengikuti langkah BlackRock.
Berkas yang terkait produk tersebut bernama Bitwise Bitcoin ETP Trust dan telah diajukan pada hari Jumat (16/6) lalu.
Sebagai catatan, ETP singkatan dari exchange-traded product. Pada dasarnya, ETP merupakan instrumen finansial yang melacak efek atau sekuritas, indeks, maupun instrumen keuangan yang mendasarinya. Secara umum, ETF adalah jenis ETP bersama dengan sekuritas yang diperdagangkan di bursa lainnya seperti exchange-traded note (ETN) atau exchange-traded commodity (ETC). Contoh-contoh ini merupakan semua jenis ETP.
Sebelumnya pada akhir Juni 2022, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menolak NYSE untuk mendaftarkan dan memperdagangkan Bitwise Bitcoin ETP Trust. SEC mengutip kekhawatiran yang melibatkan potensi penipuan dan manipulasi.
Menurut direktur penelitian strategi di Morningstar, Bryan Armour, berkas yang diajukan Bitwise kini menambahkan lebih banyak analis hukum seputar pengawasan Bitcoin melalui futures market di Chicago Mercantile Exchange (CME).
“Waktu pengajuan ini tampaknya akan melompat dalam antrean di belakang BlackRock jika SEC menyetujui ETF Bitcoin spot pertama,” kata Bryan Armour.
Chief Investment Officer (CIO) Bitwise, Matt Hougan, pada bulan April lalu mengatakan ETF Bitcoin spot akan luar biasa bagi investor dalam jangka panjang. Dia mengaku bahwa pihaknya kemungkinan akan menunggu kejelasan peraturan.
WisdomTree Mencoba Lagi
Lalu pada hari Selasa (20/6), WisdomTree dikabarkan sedang mencoba lagi untuk mendapatkan izin menawarkan ETF Bitcoin spot mereka. Hal ini dilakukan kurang dari seminggu setelah aksi BlackRock.
Dalam dokumen yang diajukan, WisdomTree Bitcoin Trust akan terdaftar di Cboe BZX Exchange di bawah kode BTCW.
SEC sebelumnya telah menolak semua pengajuan produk ETF Bitcoin spot, termasuk dari WisdomTree. Regulator mengutip risiko seperti penipuan dan manipulasi di spot market, tetapi justru telah mengizinkan sejumlah pihak menawarkan ETF Bitcoin futures.
- Baca Juga: EDX Markets yang Didukung Citadel hingga Fidelity Resmi Meluncur, Bull Run Market Kripto Dimulai?
Invesco Aktifkan Kembali Pengajuan ETF Bitcoin spot
Tidak hanya Bitwise dan WisdomTree, Invesco pada hari Rabu (21/6) pagi dikabarkan pula mengaktifkan kembali berkas ETF Bitcoin spot bernama Invesco Galaxy Bitcoin ETF yang berkolaborasi dengan Galaxy Digital.
James Seyffart, analis ETF di Bloomberg Intelligence, mengatakan bahwa berkas Invesco juga diajukan di Cboe pada hari Selasa kemarin, sama seperti yang dilakukan WisdomTree.
Sebelumnya pada September 2021, Invesco dan Galaxy Digital telah bekerja sama untuk mengembangkan ETF yang terkait dengan aset kripto.
Kala itu, John Hoffman, kepala strategi Amerika untuk ETF & Indeks di Invesco, mengatakan bahwa, “Kami memiliki sejarah panjang dalam menggunakan ETF untuk mendemokratisasikan akses investor ke kelas aset inovatif dan disruptif. Melalui kemitraan dengan Galaxy Digital, kami dapat menggabungkan keahlian mereka dalam teknologi blockchain, aset digital, dan cryptocurrency, ke dalam kemampuan produk kami.”
BlackRock Memulihkan Harapan Persetujuan ETF Bitcoin Spot
Berdasarkan catatan Eric Balchunas dan James Seyffart, analis ETF di Bloomberg Intelligence, pengajuan berkas dari BlackRock telah memulihkan harapan dalam persetujuan ETF Bitcoin spot dari regulator, berdasarkan ukuran, status, dan reputasi manajemen aset yang mengelola aset US$9 triliun itu.
Sebagai pengingat, ETF Bitcoin spot yang diajukan BlackRock bernama iShares Bitcoin Trust dan akan ditawarkan di bursa saham Nasdaq. Dalam pengajuan berkas tersebut, Eric Balchunas menjelaskan bahwa dicantumkan semua hal yang dapat memengaruhi harga Bitcoin.
Berkas itu juga memuat informasi yang berbunyi, “Aktivitas trading di sejumlah crypto exchange, yang dalam banyak kasus, sebagian besar tidak diatur atau dapat dimanipulasi.”
Terkait poin tersebut, Eric Balchunas mengatakan hal itu merupakan masalah yang disoroti oleh SEC untuk menyetujui setiap proposal pengajuan ETF Bitcoin spot.
Menariknya, dia turut menggarisbawahi bahwa BlackRock bekerja sama dengan Nasdaq untuk membuat ‘perjanjian berbagi pengawasan’ yang akan mengurangi manipulasi.
“Ini menarik, karena belum pernah ada yang melakukan hal tersebut dalam pengajuan berkas sebelumnya,” catat Eric Balchunas.
Dengan sejumlah pihak telah memulai gelombang baru pengajuan berkas untuk dapat menawarkan produk Bitcoin ETF spot, diperkirakan akan lebih banyak uang yang dapat mengalir kembali ke Bitcoin usai sebagian besar altcoin dianggap sebagai sekuritas oleh SEC.
Berdasarkan data CoinGecko, market cap aset kripto secara global naik sekitar 5,1% menjadi US$1,17 triliun dalam 24 jam terkahir. Harga Bitcoin (BTC) menguat di sekitar level US$28.760, naik 6,7% dalam 24 jam terakhir dan naik 10,8% dalam 7 hari terakhir. Sentimen positif ini pun mendongkrak harga sejumlah aset kripto lainnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.