BlackRock, manajer aset terbesar di dunia, pada hari Kamis (9/11) dipastikan mengajukan berkas exchange-traded fund (ETF) Ethereum spot. Hal ini membuat harga Ether (ETH) naik lebih dari US$2.000 atau pertama kali sejak bulan Juli lalu.
Bursa Nasdaq telah mengajukan berkas ETF tersebut yang bernama iShares Ethereum Trust, beberapa jam setelah BlackRock mendaftarkannya di Delaware.
Manajer yang mengelola aset lebih dari US$9 triliun ini telah menunjukkan minat yang meningkat pada dunia kripto selama beberapa bulan terakhir. Saat ini, BlackRock sedang menunggu keputusan mengenai permohonan ETF Bitcoin spot dari Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS.
Sebelum muncul informasi BlackRock mengajukan ETF Ethereum spot, market kripto sudah bergerak naik seiring potensi terbaru persetujuan ETF Bitcoin spot.
Analisis dari Bloomberg Intelligence yang terbit pada hari Rabu (8/11) menilai SEC memiliki periode waktu untuk menyetujui atau kembali menunda persetujuan kehadiran ETF Bitcoin spot di Negeri Paman Sam. SEC bisa saja dapat mengeluarkan perintah persetujuan ETF Bitcoin spot mulai 9 hingga 17 November mendatang.
Strategi Loloskan ETF Ethereum Spot BlackRock
ETF Ethereum spot dari BlackRock akan menggunakan Coinbase Custody Trust Company sebagai kustodian.
Selain itu, BlackRock juga memiliki perjanjian pengawasan market dengan Coinbase. Hal ini dinilai menjadi salah satu aspek penting agar ETF tersebut disetujui oleh SEC.
BlackRock yakin harga Ethereum futures di CME Group (sudah ada produk ETF yang memegangnya) sangat cocok dengan harga ETH di spot market.
“Pengawasan CME Group dapat mendeteksi penipuan di spot market yang memengaruhi ETF futures dan ETF spot,” bunyi penjelasan dalam berkas tersebut.
Kemenangan Grayscale Atas SEC Berperan Penting
Pengajuan Nasdaq terkait ETF Ethereum spot dari BlackRock turut mengutip kemenangan hukum Grayscale yang memaksa SEC harus meninjau ulang permohonan konversi Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) menjadi ETF Bitcoin spot serta mengatasi perlakuan berbeda terhadap ETF futures dan ETF spot.
Pada gilirannya, hal itu memicu optimisme dalam industri untuk melihat kehadiran ETF Bitcoin spot di Negeri Paman Sam.
Nasdaq mencatat, karena SEC telah menyetujui ETF Ethereum futures, hal itu akan turut memberi jalan bagi produk ETF Ethereum spot.
“Mengingat SEC telah menyetujui ETF yang menawarkan eksposur ke ETF Ethereum futures, yang harganya sendiri didasarkan pada spot market ETH yang mendasarinya, kami percaya bahwa SEC juga harus menyetujui ETF yang menawarkan eksposur ke spot market ETH,” bunyi berkas tersebut.
Analis ETF di Bloomberg Intelligence, James Seyffart, mencatat bahwa selain BlackRock sudah ada 5 pihak yang mengajukan ETF Ethereum spot. Mereka adalah VanEck, ARK dan 21Shares, Hashdex, Invesco dan Galaxy, serta Grayscale yang mengonversi Grayscale Ethereum Trust (ETHE) menjadi ETF Ethereum spot.
Debut ETF Ethereum Futures Belum Sesuai Harapan
Menengok ke ETF Ethereum futures, sekitar 9 produk telah resmi meluncur di AS pada 2 Oktober lalu. Namun, sentimen positif kala itu belum mampu mendorong market kripto untuk naik lebih jauh.
Eric Balchunas, analis senior ETF di Bloomberg Intelligence, melihat volume perdagangan terkait ETF Ethereum futures masih kurang antusias. Menurutnya, volume perdagangan ETF Ethereum futures hampir normal untuk produk ETF baru.
Namun, bila dibandingkan dengan BITO, produk ETF Bitcoin futures pertama di AS yang diluncurkan ProShares pada Oktober 2021, perbedaannya cukup signifikan. Pasalnya, BITO diluncurkan pada puncak bull market. Selain itu, Bitcoin dinilai juga jauh lebih populer di kalangan orang biasa atau penasihat investasi.
Bagaimana pendapat Anda tentang pengajuan ETF Ethereum spot dari BlackRock dan dampaknya bagi harga ETH? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.