BlackRock, manajer aset terbesar di dunia, telah menerima pendanaan awal (seed funding) sebesar US$100.000 dari investor tidak dikenal untuk exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot mereka pada bulan Oktober lalu.
Informasi itu berdasarkan berkas pengajuan terbaru di Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) yang terbit pada hari Senin (4/12).
Berkas pengajuan SEC itu mengungkapkan bahwa investor setuju untuk membeli 4.000 saham seharga US$100.000 (Rp1,54 miliar) pada 27 Oktober 2023, dengan harga US$25.000 per saham. Investor itu bertindak sebagai penjamin emisi.
Sebagai informasi, seeding ETF adalah momen ketika pendanaan awal disediakan oleh bank atau broker-dealer, yang digunakan untuk membeli beberapa unit penciptaan (dalam hal ini Bitcoin) dengan imbalan saham ETF yang dapat diperdagangkan di market terbuka pada hari pertama.
Pembahasan tentang seeding ETF Bitcoin spot BlackRock pertama kali mencuat pada 23 Oktober lalu.
Eric Balchunas, analis ETF senior di Bloomberg Intelligence, kala itu menjelaskan, “Seeding ETF biasanya tidak menghasilkan banyak uang, hanya cukup untuk menjalankan ETF. Jadi, saya tidak akan membaca ini sebagai ‘ya ampun, BlackRock membeli satu ton Bitcoin’ sama sekali. Namun, fakta bahwa mereka melakukannya dan mengungkapkannya menunjukkan langkah lain dalam proses peluncuran [ETF Bitcoin spot di AS].”
Analis ETF Sebut Ini Perkembangan yang Menarik
Berkas pengajuan terbaru dari BlackRock ke SEC juga mengungkapkan rincian tertentu tentang rencana mereka untuk membayar biaya sponsor tersebut.
BlackRock berencana meminjam Bitcoin atau uang tunai sebagai kredit perdagangan dari pemberi pinjaman kredit perdagangan dalam jangka pendek.
Adapun BlackRock dapat membebankan biaya mereka melalui pinjaman daripada harus menjual Bitcoin atau aset dari ETF tersebut. Dengan begitu, hal itu tidak terlalu memengaruhi harga Bitcoin.
Penyelesaian kredit perdagangan akan dilakukan pada hari kerja setelah tanggal ekseksui, dengan dikenakan biaya pembaiyaan sebesar 11% + suku bunga Fed Funds Target dibagi 365.
Misalnya, pada 20 November 2023, suku bunga Fed Funds Target adalah 5,50%, sehingga hipotesis biaya pembiayaan pada tanggal itu adalah 11% + 5,5% / 365 pada dana pinjaman.
Menurut Eric Balchunas, pengungkapan baru ini sebagai perkembangan yang menarik dan sekaligus paling aneh.
Perkiraan Terbaru Potensi Persetujuan ETF Bitcoin Spot
Jendela potensi persetujuan ETF Bitcoin spot di AS terkini adalah antara pada tanggal 5 hingga 10 Januari 2024.
Informasi ini disampaikan oleh analis ETF di Bloomberg Intelligence, James Seyffart. Dia mengungkapkan jendela potensi persetujuan ETF Bitcoin spot.
“Ini benar-benar berarti bahwa setiap permintaan persetujuan potensial akan datang pada hari Senin (8 Januari), Selasa (9 Januari), atau Rabu (10 Januari). Tandai di kalender Anda,” kata James Seyffart.
Pernyataan itu disampaikan usai SEC menerbitkan penundaan berkas ETF Bitcoin spot dari Franklin Templeton dan Hasdex ke daftar federal AS pada 1 Desember lalu.
Pada 28 November lalu, SEC membuka periode komentar publik untuk berkas dari Franklin Templeton dan Hashdex meski deadline pertama untuk menilai kedua berkas tersebut jatuh pada 1 Januari 2024. Hal ini membuat beberapa pengamat berpikir bahwa SEC dapat mempercepat proses peninjauan berkas ETF Bitcoin spot.
James Seyffart membaca tindakan SEC terhadap berkas Franklin Templeton dan Hashdex bisa jadi pertanda terbukanya jendela terbaru persetujuan ETF Bitcoin spot. Pasalnya, batas waktu 10 Januari 2024 merupakan deadline final bagi penilaian berkas ARK 21Shares.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.