Block milik Jack Dorsey melihat saham XYZ melonjak pada hari Jumat dalam perdagangan pre-market setelah laporan bahwa perusahaan menambah lebih banyak Bitcoin (BTC) ke dalam simpanannya pada kuartal kedua (Q2).
Block adalah salah satu perusahaan yang mempercepat roda Saylorization seiring dengan pertumbuhan adopsi Bitcoin oleh perusahaan.
Block Menambah Kepemilikannya Sebanyak 108 Bitcoin di Q2
Pengajuan dengan US SEC (Securities and Exchange Commission) menunjukkan bahwa Block Inc. milik Jack Dorsey membeli 108 BTC pada Q2. Pada harga saat ini, dengan Bitcoin diperdagangkan seharga US$116.554 pada waktu publikasi, pembelian BTC ini saja bernilai US$12,58 juta.
Setelah pembelian tersebut, Block memegang 8.692 token BTC, bernilai lebih dari US$1 miliar. Dengan ini, Block Inc. secara efektif menjadi perusahaan publik terbesar ke-13 yang memegang BTC.

Langkah ini menempatkan Block Inc. di antara perusahaan yang mendorong tren Saylorization, bersama Twenty One Capital dan MicroStrategy.
Baru-baru ini, pelopor Bitcoin Max Keiser mengatakan kepada BeInCrypto bahwa perusahaan harus meniru proses Strategy untuk mengumpulkan BTC agar tidak tertinggal.
“Agar perusahaan dapat bertahan, mereka harus meniru proses Strategy, mereka harus ‘Saylorize’ atau mati,” ujar Keiser kepada BeInCrypto.
Menurut Max Keiser, perusahaan yang mengadopsi strategi ini dapat membantu mendorong Bitcoin ke US$2,2 juta per koin.
Sementara itu, sejalan dengan antusiasme investor terhadap perusahaan yang mengadopsi strategi treasury Bitcoin, saham XYZ Block mencatat lonjakan signifikan, naik hampir 10% dalam perdagangan pre-market.

Pengembalian Q2 Block Melebihi Perkiraan Wall Street
Selain optimisme seputar akuisisi Bitcoin oleh Block, lonjakan harga saham XYZ pre-market mengikuti laporan pendapatan Q2 yang positif.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa total pendapatan Block mencapai US$6,05 miliar pada Q2, dengan laba kotor meningkat lebih tajam. Lebih dekat lagi, naik sebesar 8,2% menjadi US$2,54 miliar, yang dikaitkan dengan pendapatan terkait Bitcoin dari Cash App.
Bloomberg melaporkan bahwa Block meningkatkan prospek laba setahun penuh setelah pendapatan Q2 melebihi prediksi Wall Street.
Berdasarkan laporan tersebut, pertumbuhan kuat dalam produk pinjaman Cash App Block dan volume pemrosesan pembayaran yang stabil melalui jaringan pedagang Square perusahaan berkontribusi pada pertumbuhan yang kuat.
Oleh karena itu, hasil ini menunjukkan kepercayaan yang berkelanjutan pada ekosistem fintech Block dan nilai jangka panjang Bitcoin.
Sementara itu, meskipun laba kotor Block meningkat dari tahun ke tahun (YoY), kepemilikan Bitcoinnya mengalami kerugian revaluasi sebesar US$212,17 juta. Analis mengaitkan ini dengan penurunan nilai wajar Bitcoin.
Ini berarti bahwa ketika harga pasar Bitcoin menurun, kepemilikan BTC Block menjadi bernilai lebih rendah dari sebelumnya.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
