Blockchain.com sedang mewawancarai sejumlah bank, dalam rangka untuk menjadikan perusahaan ini menjadi perusahaan terbuka (IPO) di Amerika Serikat.
Menurut sebuah laporan dari Bloomberg, crypto exchange yang berbasis di London ini sedang berdiskusi dengan berbagai bank, guna memutuskan bank mana yang paling cocok untuk menjadi perantara mereka dan investornya.
Bulan lalu, Blockchain.com menutup putaran pendanaan yang membuat valuasi perusahaannya meningkat dari US$5,2 miliar menjadi US$14 miliar. Putaran pendanaan yang dipimpin oleh Lightspeed Venture Partners itu menimbulkan spekulasi bahwa perusahaan ini berniat ingin IPO.
Namun, terlepas dari sejumlah upaya perusahaan crypto exchange tersebut, beberapa orang dalam justru berpendapat bila kemungkinan IPO tidak akan terjadi sampai dengan tahun depan.
Blockchain.com baru-baru ini mengumumkan akuisisi atas trading desk over-the-counter (OTC) Altonomy, serta perjanjian sponsor bersama Dallas Cowboys. Adapun perjanjian sponsor tersebut merupakan yang pertama di jenisnya.
Mereka juga meluncurkan sebuah platform pengelola aset, bekerja sama dengan Altis Partners. Melalui platform tersebut, Blockchain.com ingin menyasar investor institusional dan yang memiliki nilai kekayaan tinggi.
Blockchain.com Menambah Panjang Daftar Perusahaan Kripto yang Sudah IPO
Apabila sudah resmi IPO, maka Blockchain.com akan bergabung dengan daftar eksklusif sejumlah perusahaan kripto yang sahamnya bisa diperdagangkan oleh publik, seperti Coinbase Global dan Block Inc.
Coinbase go public di tahun 2021 lalu, dengan jumlah valuasi perusahaan nyaris mencapai US$100 miliar. Para analis sangat memperhatikan apakah kelak Blockchain.com bisa mencapai angka yang sama seperti Coinbase.
Cathie Wood, CEO Ark Invest, sebelumnya pernah memperkirakan jika Coinbase bisa mengungguli Blockchain.com.
“Coinbase adalah perusahaan yang jauh lebih baik, lebih terdiversifikasi, dan lebih terkelola,” ujarnya dalam sebuah kesempatan wawancara bersama CNBC.
Blockchain.com sendiri merupakan salah satu perusahaan crypto exchange tertua di industri ini. Mereka telah beroperasi sejak tahun 2011 silam. Perusahaan ini telah memproses transaksi bernilai lebih dari US$1 triliun, dengan kombinasi yang sehat antara trader ritel maupun institusional dalam platform mereka.
Selain itu, perusahaan yang dipimpin oleh Peter Smith ini juga merupakan salah satu perusahaan kripto yang paling dikenal di Inggris Raya.
Mantan Perdana Menteri Inggris Raya, David Cameron, membuka acara peresmian kantor pertama mereka di bagian timur London, pada tahun 2019 lalu.
“Sangat hebat bisa berada di permulaan sebuah revolusi di London, saya harap kalian bisa menjaga revolusi ini berjalan,” puji Cameron.
Sementara itu, Binance.US, cabang perusahaan Binance di Amerika Serikat, juga mengisyaratkan jika mereka akan go public.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.