Trusted

BlockFi Akui Punya Eksposur yang Signifikan dalam Krisis FTX

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • BlockFi mengakui bahwa mereka memiliki eksposur signifikan dalam krisis yang dialami oleh FTX.
  • Keterkaitan yang dimaksud termasuk kewajiban terutang Alameda Research, entitas yang didirikan oleh Sam Bankman-Fried (SBF).
  • Di samping itu, BlockFi mengakui terdapat kredit yang belum ditarik dari pagu kredit yang sudah ditetapkan sebelumnya dengan FTX.US.
  • promo

Imbas dari krisis yang dihadapi FTX dinilai akan menambah daftar ‘pesakitan’ yang sebelumnya diisi Celsius Network, Voyager Digital, dan sejumlah perusahaan kripto lainnya. Banyak pihak dalam ekosistem kripto diprediksi akan terpengaruh atas pengajuan pailit FTX. Salah satu pihak yang sudah mengakuinya adalah BlockFi.

Perusahaan yang menyediakan pinjaman dalam bentuk kripto dan perdagangan aset digital ini mengaku bahwa mereka memiliki eksposur yang signifikan terhadap FTX dan entitas usaha lainnya. Keterkaitan yang dimaksud termasuk kewajiban terutang Alameda Research, entitas afiliasi yang didirikan oleh founder & CEO FTX, Sam Bankman-Fried (SBF).

Di samping itu, BlockFi mengakui bahwa terdapat kredit yang belum ditarik dari pagu kredit yang sudah ditetapkan sebelumnya dengan FTX.US. Hal itu berkaitan dengan Line of Credit (LoC) dari FTX.US sebesar US$400 juta yang merupakan bagian dari paket akusisi BlockFi oleh FTX. Di tengah kondisi yang tidak beruntung, Manajemen BlockFi menjelaskan mereka akan berupaya memulihkan semua kewajiban.

“Pemulihan kewajiban oleh FTX akan tertunda, karena mereka saat ini sedang dalam proses kebangkrutan,” jelas manajemen BlockFi.

Alhasil, sampai saat ini fitur penarikan dana dari platform BlockFi akan tetap ditangguhkan. Setoran apa pun tetap diimbau untuk tidak dilakukan pada BlockFi wallet maupun Interest Account. Hal tersebut diakui perusahaan merupakan langkah terbaik dalam kondisi saat ini.

BlockFi Tunjuk Haynes dan Boone sebagai Penasihat Utama

Meskipun tidak menjelaskan secara detail langkah pemulihan yang akan dilakukan, tetapi BlockFi sudah memiliki beberapa skenario yang akan dilakukan untuk melakukan pemulihan dan menentukan posisi terbaik bagi perusahaan.

Mereka pun mengklaim masih memiliki likuiditas yang cukup untuk bisa mengeksplorasi semua opsi. Agar bisa mendapatkan kacamata secara utuh, BlockFi sudah menunjuk konsultan Haynes dan Boone sebagai penasihat utama yang berada di luar perusahaan.

“Sementara untuk penasihat keuangan, kami sudah menunjuk BRG. Melihat perkembangan situasi, perusahaan bekerja dengan cepat untuk bisa memberikan transparansi terkait keputusan penangguhan penarikan, produk, dan aktivitas di platform,” imbuh mereka.

Selain BlockFi, beberapa investor institusi yang turut menyimpan dananya di FTX kemungkinan besar akan mengalami hal yang sama. Pasalnya, FTX selama ini memang termasuk sengaja berusaha menggaet para nasabah institusional.

Co-founder dan Ketua Coin Metrics, Nic Carter, mengungkapkan bahwa tidak ada seorang pun di dunia yang akan menyelamatkan FTX, kecuali jika bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) yang melakukannya. Menurutnya, kebangkrutan FTX akan membuat investor individu, komunitas modal ventura, perusahaan kripto, dan startup di negara berkembang terdampak.

“Akan ada korban besar di sini. Bukan hanya individu, tetapi perusahaan lain yang menyediakan akses ke pengguna akhir. Selain itu, akan ada efek knock-on yang sangat sulit,” jelas Nic Carter.

Tidak Ada Kejelasan Perlindungan bagi Pelanggan

Seperti yang diketahui secara umum, aset kripto berbeda dengan produk keuangan tradisional (TradFi) lainnya yang diatur dalam regulasi di AS. Untuk produk seperti tabungan individu, giro, maupun produk bank lainnya, di jamin oleh Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC).

Sementara itu, penanganannya akan berbeda jika berbicara tentang kripto. Ketua Bitcoin Foundation, Brock Pierce, menambahkan sampai saat ini tidak ada yang jelas terkait perlindungan FTX untuk pelanggan jika perusahaan mengalami bangkrut.

Pasalnya, hanya ada sedikit peraturan yang menyangkut dengan kripto. Hal tersebut dinilai hanya akan menyulitkan Komisi Bursa dan Sekuritas (SEC) maupun Komisi Perdagangan Komoditas Berjangka (CFTC) untuk masuk dan terlibat di dalamnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori