BlockFi, perusahaan penyedia pinjaman kripto alias crypto lending yang bangkrut, mengumumkan bahwa mereka akan menutup laman web mereka pada bulan Mei 2024.
Untuk itu, perusahaan telah menunjuk Coinbase sebagai mitra distribusi. Coinbase akan memastikan kelangsungan penarikan dana kripto bagi pemilik BlockFi Interest Account (BIA), pinjaman ritel, dan klien pribadi yang memenuhi syarat.
Langkah ini merupakan kelanjutan dari proses restrukturisasi perusahaan yang telah disepakati sejak Oktober tahun lalu. Kala itu, perusahaan mengumumkan akan menghentikan operasinya dan fokus pada pengembalian aset pelanggan. Hal ini termasuk memulai proses pendistribusian dana kepada pelanggan BIA pada tahun 2024.
Di laman resminya, BlockFi menjelaskan bahwa setiap klien akan mendapatkan detail lebih lanjut tentang cara membuat akun di Coinbase. Adapun klien yang belum menarik distribusi aset digital dari platform hingga 28 April atau belum menyelesaikan verifikasi identitas hingga 10 Mei pukul 11:59 UTC dari putaran distribusi properti saat ini, masih bisa menarik aset tersebut melalui akun Coinbase yang telah disetujui.
“Sedangkan bagi klien yang memenuhi syarat tetapi tidak melakukan penarikan pada batas waktu yang ditetapkan atau tidak membuat akun Coinbase yang disetujui, aset mereka kemungkinan akan dilikuidasi menjadi uang tunai dan didistribusikan sesuai dengan rencana,” jelas BlockFi.
Klaim BlockFi di FTX Akan Didistribusikan dalam Putaran Distribusi Selanjutnya
Sementara terkait dengan dana BlockFi di FTX, Administrator Rencana akan melakukan distribusi dana selanjutnya melalui Coinbase. Hal ini termasuk dana yang akan diperoleh dari FTX. Namun yang perlu dicatat, skema distribusinya hanya akan berbentuk tunai, sesuai dengan ketentuan rencana.
Seperti diketahui, pada Maret 2024, BlockFi telah berhasil mencapai kesepakatan penyelesaian prinsip senilai US$874,5 juta dengan FTX dan Alameda Research.
Laporan sebelumnya menyebutkan bahwa setelah pengadilan menyetujui penyelesaian, perusahaan kripto yang terkena dampak runtuhnya FTX dan segera mengajukan kebangkrutan akan menerima klaim pelanggan terhadap FTX senilai US$185,2 juta dan klaim sebesar US$689,3 juta dari Alameda.
Dengan demikian, para pelanggan BlockFi diharapkan menerima klaim dengan nilai penuh, selama FTX memenuhi target distribusinya.
“Platform web BlockFi akan ditutup pada Mei 2024. Setelah tanggal tersebut, klien tidak lagi dapat mengakses platform. Perusahaan tidak akan bermitra dengan penyedia distribusi kripto lain selain Coinbase,” tambah BlockFi.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.