Blue Origin, perusahaan penerbangan luar angkasa milik Jeff Bezos, kini menerima pembayaran dalam Bitcoin dan aset kripto terkemuka lainnya. Termasuk Ethereum (ETH), Solana (SOL), Tether USD (USDT), dan USDC.
Justin Sun, pendiri Tron, menggunakan jasa salah satu perusahaan penerbangan ini untuk ke luar angkasa pada awal bulan ini. Blue Origin sedang membuat terobosan di industri kripto, berpotensi menarik perhatian dunia.
SponsoredPenerbangan Luar Angkasa Kripto Blue Origin
Perjalanan luar angkasa sering memikat orang-orang di dunia kripto; perusahaan kripto telah berkontribusi pada penelitian komunikasi luar angkasa, beberapa perusahaan telah mendanai satelit dengan penjualan token, dan Elon Musk bahkan memiliki perusahaan penerbangan luar angkasa.
Saat ini, Blue Origin milik Jeff Bezos memperdalam persilangan dunia ini dengan mengizinkan pembayaran Bitcoin untuk penerbangan luar angkasa:
“Mulai hari ini dan didukung oleh teknologi pembayaran mulus dari Shift4, konsumen dapat membayar dengan mata uang kripto dan stablecoin populer seperti Bitcoin, Ethereum, Solana, USDT, dan USDC untuk perjalanan ke luar angkasa dengan Blue Origin’s New Shepard. Pelanggan juga akan memiliki opsi untuk menghubungkan wallet populer seperti Coinbase dan MetaMask,” klaim Blue Origin.
Blue Origin, didirikan oleh Jeff Bezos pada tahun 2000, sudah memiliki beberapa persilangan yang signifikan dengan industri kripto. Awal bulan ini, pendiri Tron Justin Sun menyelesaikan perjalanan melampaui garis Kármán setelah mendapatkan tiket pada tahun 2021.
Sun menjadi eksekutif kripto terakhir yang terbang ke luar angkasa menggunakan roket SpaceX. Membuat popularitas perusahaan Bezos kian mengkilap.
SponsoredBitcoin “To The Moon” Secara Harfiah
Shift4, mitra Blue Origin dalam usaha ini, memiliki sejarah dalam memfasilitasi transaksi kripto. Mereka mengakuisisi The Giving Block pada tahun 2022 dan bermitra dengan Chainlink dan Mastercard untuk meningkatkan akses Web3 bagi pemegang kartu pada bulan Juni ini.
Dengan dukungannya, wisatawan internasional dapat segera memesan penerbangan luar angkasa kapan saja.
Pada akhirnya, strategi ini nampaknya lebih seperti trik pemasaran ketimbang kasus penggunaan yang sebenarnya. Penerbangan Blue Origin berharga sekitar US$28 juta, dan institusi TradFI memiliki banyak cara untuk membuat transaksi semudah mungkin.
Solusi pembayaran berbasis blockchain tidak akan menambah kemudahan penggunaan yang signifikan bagi wisatawan.
Namun, meskipun dinilai sebagai aksi publisitas, ini adalah aksi yang cukup mencolok. Industri kripto telah lama menjanjikan solusi teknologi untuk masalah manusia yang tampaknya tak terpecahkan, dan perjalanan luar angkasa secara alami berbagi visi ini.
Berkat Blue Origin, Bitcoin dan aset kripto lainnya mungkin mendapatkan kesempatan untuk menekankan hubungan tersebut.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!