Trusted

Bos Indodax : Narasi Bitcoin Sebagai Alat Spekulatif Mulai Tergantikan

2 menit
Diperbarui oleh Adi Wiratno
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Narasi Bitcoin sebagai alat spekulatif, perlahan mulai tergantikan sebagai alat penyimpan nilai dan pelindung kekayaan jangka panjang seiring dengan meningkatnya adopsi dari institusi.
  • Di sisi lain, CEO Indodax Oscar Darmawan juga melihat adanya potensi gangguan makroekonomi seperti konflik dagang atau resesi yang harus di waspadai.
  • promo

Gejolak pasar yang membuat pergerakan aset digital sangat volatil ternyata memiliki efek tersendiri bagi Bitcoin. Karena saat pasar tengah mengalami pendarahan hebat, adopsi dari level institusi terhadap jawara kripto itu terus mengalir, yang dipercaya mampu mengubah persepsi Bitcoin yang dulunya sebagai alat spekulatif. Menjadi aset penyimpan nilai dan pelindung kekayaan.

Merespons kondisi tersebut, Chief Executive Officer (CEO) Indodax, Oscar Darmawan melalui keterangan resminya menjelaskan, dinamika yang terjadi pada pasar aset digital, utamanya Bitcoin merupakan respons pasar terhadap kebijakan perdagangan global dan minimnya likuiditas di akhir pekan.

Di sisi lain, ia menggarisbawahi bahwa adopsi korporat, baik melalui exchange-traded fund (ETF) dan potensi kebijakan pemerintah Amerika Serikat (AS), menunjukkan bahwa aset kripto kini masuk dalam perhitungan serius para pengambil kebijakan.

“Narasi bahwa Bitcoin adalah alat spekulatif perlahan mulai tergantikan dengan posisi BTC sebagai penyimpan nilai dan pelindung kekayaan jangka panjang,” jelas Oscar.

Dalam pandangannya, jika pemerintah besar seperti AS secara terbuka mempertimbangkan untuk mengakumulasi Bitcoin, maka kepercayaan teknologi blockchain dan aset digital akan mengalami peningkatan signifikan. Bukan hanya dari investor ritel, tetapi juga dari lembaga keuangan dan negara lainnya.

Namun demikian, Oscar juga melihat adanya potensi gangguan makroekonomi seperti konflik dagang atau resesi yang harus di waspadai.

Harga Bitcoin Stabil di April 2025

Terlepas dari hal itu, meskipun sempat mengalami koreksi, pergerakan harga Bitcoin menunjukkan stabilitas dalam rentang US$84.000 hingga US$86.000 di pertengahan April 2025. Tren tersebut lanjut Oscar mencerminkan ketahanan harga di tengah ketidakpastian ekonomi global. Serta meningkatnya tensi geopolitik.

Salah satu katalisnya adalah adanya pertimbangan dari pemerintahan Donald Trump untuk melakukan pembelian Bitcoin menggunakan pendapatan dari tarif perdagangan. Langkah itu disebut sebagai bagian dari strategi diversifikasi cadagan nasional AS.

Di sisi lain, sentimen pasar juga ikut terangkat oleh masuknya modal baru ke ETF Bitcoin spot. Laporan mencatat. Pada 14 April kemarin, produk yang memberikan paparan terhadap BTC itu menerima arus masuk US$1,47 juta. Kondisi itu terjadi setelah ETF selama 7 hari berturut-turut mengalami arus keluar.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

adi-wiratno.jpeg
Adi Wiratno
Adi adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 9 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
BACA BIO LENGKAP
Disponsori
Disponsori