Crypto exchange Indodax mencuri perhatian banyak pihak pada hari ini. Betapa tidak, beberapa perusahaan keamanan blockchain menyebut adanya dugaan peretasan yang terjadi di platform pada pagi tadi (11/9). PeckShield menyebut terdapat arus keluar dalam jumlah besar di Indodax dan saat ini dana tersebut parkir di 3 alamat berbeda.
Sekitar 5.204 Ether (ETH) disimpan di alamat Ethereum, 6,8 juta token POL di Polygon dan 380 ETH di Optimism. Tim Indodax sendiri mengaku masih terus melakukan investigasi terhadap insiden yang terjadi di platform.
Menyikapi hal itu Chief Executive Officer (CEO) Indodax, Oscar Darmawan memastikan bahwa saldo nasabah aman dan tidak ada dana yang berkurang di wallet investor. Meski begitu, dirinya juga tidak bisa memastikan dugaan sumber kebocoran dan juga aliran dana yang menguap.
“Dana nasabah 100% aman, kita sudah cek. Saat ini kami masih melakukan investigasi,” jelasnya kepada BeInCrypto, Rabu (11/9).
Muncul Website Palsu Mengatasnamakan Indodax
Memanfaatkan kegaduhan yang ada, pelaku kejahatan lain tampaknya mulai melakukan skema penipuan. Dalam pantauan BeinCrypto muncul laman yang mengatasnamakan Indodax. Disitu, pelaku sepertinya memanfaatkan kepanikan investor untuk melakukan phising.
Salah satu laman dengan url, refunds-indodax.com sepertinya mencoba menarik perhatian nasabah Indodax untuk masuk dan memasukkan kredensial dengan menawarkan refund. Tidak hanya itu, di media sosial juga muncul akun dengan nama yang mirip dengan Indodax dan menawarkan pengembalian dana kepada nasabah.
Untuk itu, perusahaan mengimbau agar investor selalu menggunakan website resmi perusahaan dan berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Indodax.
“Kami informasikan untuk berhati-hati terhadap ajakan refund dana maupun permintaan data pribadi. Platform akan berjalan normal kembali setelah maintenance selesai,” jelas Indodax.
Untuk dipahami, pagi tadi, perusahaan keamanan blockchain, Cyvers menemukan adanya aktivitas yang tidak biasa di Indodax yang melibatkan transfer dana hingga US$18,2 juta atau sekitar Rp280 miliar.
Dalam catatan Cyvers, terdapat 150 transaksi yang mencurigakan terpantau di platform. Melihat hal itu, tim Indodax langsung bergerak cepat dengan melakukan penangguhan layanan baik di web maupun aplikasi sembari melakukan penyelidikan.
Bagaimana pendapat Anda tentang pernyataan CEO Indodax, Oscar Darmawan atas dugaan peretasan di platform? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.