Salah satu crypto exchange global, Bybit, sepertinya mulai membuka diri terhadap investor Cina. Dalam keterangan resminya, perusahaan telah menghapus Negeri Panda tersebut dari daftar negara yang dibatasi penawarannya.
Dalam daftar negara yang dibatasi penawarannya, disebutkan bahwa Bybit tidak menawarkan layanan atau produk kepada pengguna di beberapa yurisdiksi yang dikecualikan, termasuk Amerika Serikat (AS), Inggris, Hong Kong, Singapura, Kanada, Korea Utara, Kuba, Iran, Uzbekistan, Rusia, Suriah, maupun wilayah hukum lain yang diputuskan sesuai dengan kebijakan perusahaan.
Laporan dari Wu Blockchain juga menyebutkan bahwa tim manajemen Bybit, dalam mengubah haluannya terkait investor Cina, tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. Investor bisa melakukan verifikasi identitas dengan menggunakan data kependudukan Cina.
Sikap Bybit terhadap Cina sebenarnya sudah mulai terlihat sejak perusahaan menarik permohonannya di Hong Kong. Sebab, dalam salah satu klausul yang ditetapkan oleh Komisi Sekuritas dan Berjangka (SFC) Hong Kong, terdapat larangan bagi entitas berizin untuk melayani investor asal Cina daratan sebagai syarat perizinan.
Pemerintah Cina Masih Berlakukan Larangan Aktivitas Kripto
Menariknya, sikap agresif Bybit dilakukan di tengah penertiban segala bentuk aktivitas kripto oleh pemerintah Cina. Pada pertengahan Mei lalu, pemerintah Cina melalui Biro Keamanan Umum Kota Panshi di Provinsi Jilin berhasil membongkar aktivitas perbankan gelap yang menggunakan aset kripto.
Sejak diberlakukannya pembatasan aktivitas kripto beberapa tahun lalu, banyak masyarakat Cina yang akhirnya menggunakan jaringan “bawah tanah” untuk tetap bisa mengakses aset digital. Laporan dari Wall Street Journal sebelumnya mengungkap bahwa para investor kecil tetap bisa mengakses platform kripto melalui virtual private network (VPN).
Selain itu, pedagang aset kripto juga tetap bisa melakukan pertukaran secara langsung dengan pihak lain. Mereka menjadikan lokasi umum seperti binatu, kafe, ataupun restoran sebagai tempat pertukaran alamat crypto wallet.
Sikap tegas Cina terhadap kripto merupakan bagian dari strategi moneternya untuk menjaga nilai mata uang fiatnya tetap aman. Melalui kripto, arus modal berpotensi keluar semakin deras. Juru bicara Bank Rakyat Cina pernah mengatakan, melakukan spekulasi dalam Bitcoin (BTC) dan transaksi aset kripto lainnya mengganggu tatanan ekonomi dan keuangan.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.