Kembali

Bybit Umumkan Rencana Keluar dari Pasar Jepang Mulai 2026

sameAuthor avatar

Ditulis & Diedit oleh
Kamina Bashir

23 Desember 2025 18.21 WIB
Tepercaya
  • Bybit akan menghentikan layanan untuk penduduk Jepang, mulai melakukan pembatasan secara bertahap pada 2026.
  • Langkah ini terjadi setelah pengawasan lebih ketat dari FSA Jepang yang menargetkan exchange aset kripto yang belum terdaftar.
  • Adopsi aset kripto di Jepang tumbuh pesat meskipun kekhawatiran regulasi dan pajak makin meningkat.
Promo

Bybit, salah satu exchange aset kripto terbesar di dunia, telah mengumumkan akan menghentikan layanannya untuk penduduk Jepang.

Exchange ini akan memberlakukan pembatasan akun secara bertahap mulai tahun 2026. Langkah ini menjadi penarikan dari salah satu pasar aset kripto dengan pertumbuhan tercepat di Asia.

Sponsored
Sponsored

Bybit berencana tarik diri secara bertahap dari pasar Jepang

Bybit mengungkapkan keputusan ini melalui pernyataan resmi. Exchange tersebut menerangkan bahwa langkah ini selaras dengan upaya untuk mematuhi regulasi di Jepang.

“Sebagai bagian dari upaya kami secara proaktif untuk mematuhi regulasi di Jepang, kami memutuskan untuk menghentikan layanan bagi penduduk Jepang dan akan menerapkan pembatasan akun secara bertahap… Jika Anda adalah penduduk Jepang, harap perhatikan bahwa mulai tahun 2026 akun Anda akan mengalami pembatasan bertahap,” bunyi pengumuman tersebut.

Platform yang melayani sekitar 80 juta pengguna di seluruh dunia ini menyampaikan bahwa pengguna yang terdampak akan mendapatkan update lanjutan berisi langkah solusi. Bybit juga meminta pengguna yang salah teridentifikasi untuk melakukan verifikasi identitas tambahan.

Pada pengguna ini, harus menyelesaikan proses Identity Verification Lv. 2 (POA/KYC2) paling lambat pada 22 Januari 2026. Jika tidak melakukan verifikasi, akun akan dikategorikan sebagai akun berbasis Jepang dan akan terkena pembatasan.

“Silakan update atau lengkapi Identity Verification Lv. 2 (POA/KYC2) secepatnya untuk memastikan akses terus-menerus ke bybit.com. Kami menghargai perhatian Anda dalam masalah penting ini dan mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi. Kami sangat berterima kasih atas pengertian dan dukungan Anda ketika kami meningkatkan kepatuhan terhadap standar regulasi,” tutur Bybit.

Langkah ini melanjutkan kebijakan sebelumnya. Sebelumnya, pada Oktober 2025, exchange ini menghentikan proses pendaftaran pengguna baru di Jepang.

Financial Services Agency (FSA) Jepang telah meningkatkan pengawasan terhadap exchange yang tidak terdaftar sejak awal tahun. Pada Februari 2025, FSA meminta Apple dan Google untuk menghentikan unduhan aplikasi bagi lima platform yang beroperasi tanpa izin di Jepang.

Sponsored
Sponsored

Kelima platform itu adalah Bybit, MEXC Global, LBank Exchange, KuCoin, dan Bitget. Apple pun menuruti permintaan tersebut dan menghapus aplikasi dari App Store.

Paradoks Pertumbuhan Aset Kripto di Jepang

Di sisi lain, Jepang tetap menjadi pasar yang menarik karena tingkat adopsi aset kripto yang maju. Laporan Chainalysis menunjukkan bahwa Jepang mencatat pertumbuhan 120% dalam nilai on-chain yang diterima antara Juni 2024 hingga Juni 2025. Pertumbuhan ini memimpin pasar Asia-Pasifik lainnya dan melebihi Indonesia, Korea Selatan, India, dan Vietnam.

“Dari lima pasar utama di APAC, Jepang mencatat pertumbuhan paling kuat,” papar laporan tersebut .

Negara ini telah mencapai kemajuan dalam ekosistem stablecoin dan mengintegrasikan Bitcoin mining ke jaringan listrik nasionalnya. tapi, regulator juga memberi sinyal adanya pengawasan lebih ketat untuk aktivitas crypto lending dan perusahaan digital asset treasury (DAT).

Secara keseluruhan, perkembangan ini mengindikasikan Jepang menjalankan dua strategi sekaligus: mendorong adopsi teknologi serta integrasi infrastruktur, namun di saat yang sama memperketat pengawasan regulasi guna meminimalkan risiko sistemik dan konsumen.

Meskipun demikian, kompleksitas regulasi tetap memengaruhi perilaku investor. Survei dari perusahaan konsultasi keuangan 400F yang melibatkan 894 peserta dari Jepang mendapati bahwa kerumitan pajak membuat 22,2% mantan investor aset kripto keluar dari pasar, sedikit lebih tinggi dari 19,4% yang terhalang volatilitas harga. Holder saat ini juga menilai volatilitas (61,4%) dan kewajiban pajak (60%) sebagai kekhawatiran utama.

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Disponsori
Disponsori